Ilmuwan Ungkap Hal yang Akan Terjadi Jika Ozon di Bumi Lenyap

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Ungkap Hal yang Akan Terjadi Jika Ozon di Bumi Lenyap

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 18 Jun 2023 14:00 WIB
Lubang Ozon Mengecil, tapi Enggan Menghilang
Foto: DW (News)
Jakarta -

Ozon merupakan lapisan yang sangat penting dalam melindungi Bumi dan kehidupan makhluk di permukaannya dari radiasi Matahari. Bagaimana jika lapisan ozon lenyap?

Lapisan ozon terletak pada lapisan stratosfer yang berada pada ketinggian 10 - 40 km di atas permukaan Bumi. Penyebab kerusakan ozon disebabkan oleh berbagai hal misalnya Chlorofluorocarbon (CFC) yang banyak dihasilkan lewat aktivitas manusia.

Mengutip buku Jelajah Iptek Cyber Muda oleh Irwan Suhanda (2007), lapisan ozon sejak tahun 1960 menunjukkan grafik penurunan. Masalah menipisnya ozon pun menjadi perbincangan hangat para ahli maupun pemimpin dunia dan menjadi topik yang sering diangkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam forumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi Lapisan Ozon Bumi

Kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan oleh tim peneliti Inggris, British Antarctic Survey (BAS), di Benua Antartika pada tahun 1970. Selang 15 tahun kemudian, lubang ozon di atas Benua Antartika menjadi rekor kerusakan terparah dengan diameter mencapai 29 juta kilometer persegi.

Pada awalnya para peneliti menduga hal tersebut terjadi akibat kerusakan pada alat pemantau atmosfer. Setelah penggantian alat baru, ternyata hasilnya masih sama.

ADVERTISEMENT

Para peneliti pun menyimpulkan bahwa kerusakan lapisan ozon tersebut adalah fenomena alam. Lubang kerusakan ozon yang parah tersebut kemudian dinamakan sebagai ozone hole.

Akhir-akhir ini perusakan lapisan ozon telah merambah ke kawasan di atas kutub utara walau tidak separah kutub selatan. Oleh karena itu, sudah saatnya manusia mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat menyebabkan meluasnya lubang ozon.

Efek Hilangnya Lapisan Ozon terhadap Bumi

Mengutip Science Alert, penelitian terbaru menyebut bahwa tanpa adanya lapisan ozon, udara di Bumi akan terasa lebih dingin 3,5 Kelvin. Hal tersebut tentunya akan berdampak buruk pada iklim yang ada di Bumi.

Untuk mempelajari seberapa penting lapisan ozon, para ilmuwan menggunakan serangkaian simulasi iklim Bumi. Mereka memvariasikan jumlah ozon di atmosfer bagian atas dan memungkinkan suhu Bumi mencapai keseimbangan.

Mereka menemukan bahwa keberadaan ozon memiliki efek pemanasan pada suhu permukaan Bumi, rata-rata meningkatkan suhu permukaan Bumi sekitar 3,5 Kelvin. Adapun efek utama dari mengurangnya ozon adalah pendinginan stratosfer bagian atas.

Kurangnya ozon dan pendinginan stratosfer juga akan menggoyahkan lapisan atmosfer yang mencegah pembentukan awan. Hal ini akan memaksa awan hanya muncul di ketinggian yang lebih rendah dan lebih tinggi.

Semakin luasnya lubang ozon dapat meningkatkan radiasi ultraviolet yang jika dosisnya sangat tinggi, maka dapat menyebabkan penyakit kanker kulit dan katarak serta kerusakan lingkungan di permukaan Bumi.

Selain itu, tanaman akan terganggu pertumbuhannya jika terkena radiasi sinar ultraviolet dengan dosis tinggi. Kesuburan tanah pun akan semakin terkikis karena sinar ultraviolet dapat membunuh mikroorganisme di permukaan tanah.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads