Keren! Robot Tangan Ini Mirip Seperti Organ Manusia, Punya Tulang hingga Ligamen

ADVERTISEMENT

Keren! Robot Tangan Ini Mirip Seperti Organ Manusia, Punya Tulang hingga Ligamen

Noor Faaizah - detikEdu
Rabu, 29 Nov 2023 21:00 WIB
Robot Tangan
Foto: Doc. THOMAS BUCHNER / ETH ZURICH via IFL Science
Jakarta -

Ilmuwan telah memanfaatkan printing 3D untuk membuat robot tangan yang fleksibel dari polimer tiolena. Menariknya, robot tangan ini memiliki struktur yang mirip tangan manusia, seperti tendon, ligamen, dan tulang.

Hal ini telah menunjukkan bahwa dengan perkembangan teknologi selama beberapa tahun terakhir, percetakan 3D berhasil membuat segala hal mulai dari kue, peralatan medis, hingga roket.

Awalnya, percetakan 3D terbatas menggunakan bahan dari plastik saja yang cenderung kaku dan kering. Namun, teknologi ini dikembangkan oleh ilmuwan dari kampus ETH Zurich untuk menciptakan robot tangan berbahan polimer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robot Polimer Mirip Kerangka Tangan Manusia

Ilmuwan dari ETH Zurich bekerja sama dengan startup Inkbit yang berbasis di Amerika Serikat untuk membuat robot tangan yang mirip dengan tangan manusia.

Robot berbahan polimer fleksibel ini dicetak mirip dengan kerangka tangan manusia yang terdiri dari tulang, ligamen, dan tendon.

ADVERTISEMENT

"Kami sekarang menggunakan polimer tiolena yang proses pengawetannya lambat. Ini memiliki sifat elastis yang sangat baik dan (dapat) kembali ke keadaan semula setelah ditekuk dibandingkan poliakrilat," ujar Thomas Buchner, seorang mahasiswa doktoral di kelompok robotika ETH Zurich, profesor Robert Katzschmann dan penulis pertama studi tersebut, dikutip dari EurekAlert!.

Mesin Cetak 3D Menggunakan Laser dan Mekanisme Feedback

Diketahui, mesin cetak 3D biasanya menggunakan sinar UV untuk mengawetkan sela-sela di setiap lapisan material lalu permukaan material dikikis sebelum lapisan berikutnya dipasang.

Namun, hal ini tidak berlaku pada plastik yang proses pengeringannya lambat seperti polimer karena akan tetap terlalu lengket dan menyumbat alat pengikis.

Berdasarkan artikel yang diterbitkan di jurnal Nature, ahli memanfaatkan laser untuk melakukan pemindaian 3D pada setiap lapisan dan mekanisme umpan balik geometri.

Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem penggerak dengan resolusi spasial tinggi dan susunan material kompleks mulai dari elastis hingga kaku.

"Mekanisme feedback ini mengkompensasi ketidakteraturan untuk mencetak lapisan berikutnya dengan menghitung penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah bahan yang akan dicetak secara real-time dan dengan akurasi yang tepat," kata Profesor Wojciech Matusik dari MIT basis Inkbit.

Jika terdapat ketidakteraturan, mesin dapat melakukan kalibrasi ulang untuk memastikan bahwa lapisan berikutnya tidak perlu dikikis hingga halus setiap saat.

Proses tanpa kontak ini memungkinkan penggunaan bahan kimia seperti pengawetan secara terus-menerus dan sehingga mampu mencetak kelompok material dan modulus elastis yang lebih kompleks.

Teknologi Tangan Fleksibel Jadi Potensi Pengembangan Robot Lebih Kompleks

Konstruksi unik hasil printing 3D robot tangan ini memiliki beberapa keunggulan. Pemanfaatan polimer tiolena merupakan material ideal untuk memproduksi ligamen elastis pada robot tangan ini.

Profesor Robert Katzschmann, penulis senior studi, menekankan bahwa "Robot yang terbuat dari bahan lunak, seperti tangan yang kami kembangkan, memiliki keunggulan dibandingkan robot konvensional yang terbuat dari logam. Karena bahannya lembut, risiko cederanya lebih kecil saat bekerja dengan manusia, dan lebih cocok menangani barang yang mudah pecah."

Dikutip dari laman IFL Science, kemajuan menarik dalam teknologi printing 3D ini memungkinkan produksi robot kompleks beresolusi tinggi.

Robot lunak yang cenderung fleksibel ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan berbagai teknologi pintar seperti tangan yang digerakkan oleh tendon, manipulator jalan yang digerakkan secara pneumatik, atau pompa yang meniru struktur jantung.

"Teknologi manufaktur kami yang cepat dan serbaguna akan menciptakan peluang baru untuk penyelidikan ilmiah, desain eksperimental, pembuatan prototipe yang kompleks, dan inovasi industri," tulis para peneliti dalam makalah tersebut.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads