Dunia ini ternyata memiliki hewan-hewan yang memiliki beragam tingkah laku menarik. Bahkan, beberapa di menunjukkan serangkaian perilaku yang mungkin tampak manusiawi.
Mulai dari yang gurita punya kecerdasan yang hebat, lebah yang bisa pesimis, hingga gajah yang bisa berduka atas kematian.
Hewan yang Memiliki Tingkah Laku Seperti Manusia
Dilansir Liver Science, berikut merupakan hewan yang memiliki beberapa perilaku paling mirip manusia:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Gorila
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Menggunakan ekspresi wajah, melakukan gerakan untuk berkomunikasi, dan merasakan emosi.
Primata besar ini memang menunjukkan ciri-ciri seperti manusia. Dalam penelitian tahun 2017 oleh Alexander Weiss, dkk, yang dimuat Scientific Data, para Ilmuwan telah menemukan bahwa gorila menunjukkan lima ciri kepribadian mirip manusia.
Gorila bisa merasakan emosi, mulai dari sedih, empati, gembira, hingga menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tangan untuk berkomunikasi. Kepribadian ini ditemukan di gorila yang alam liar maupun penangkaran.
2. Gajah Asia
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Bisa mengenali dirinya, memiliki ingatan jangka panjang, ikatan sosial yang kuat, dan perilaku yang penuh empati.
Gajak memiliki otaknya yang besar, sehingga ia memiliki kecerdasan yang tinggi. Dalam hal ini, gajah Asia ( Elephas maximus ) banyak menunjukkan sifat seperti manusia, termasuk pengenalan wajahnya.
Penelitian tahun 2006 oleh Joshua M. Plotnik, dkk, dari Emory University, Atlanta, menemukan bahwa sama seperti manusia, gajah bisa mengenali dirinya sendiri di cermin.
3. Bluebird Gunung Jantan
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Cemburu ketika ditolak saat kawin.
Dalam sebuah studi tahun 1975 yang diterbitkan dalam jurnal The American Naturalist, menyebut bahwa burung bluebird gunung jantan (Sialia currucoides) menunjukkan perilaku cemburu saat ditolak kawin.
Saat jantan meninggalkan sarang untuk mencari makan, betinanya dapat berpindah dengan jantan lain. Hal ini akan membuat burung bluebird jantan akan menyerang betinanya dengan brutal, mencabuti bulu, hingga mematahkan paruh.
4. Lebah Madu
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Pesimis.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa lebah madu bisa merasa lebih pesimis setelah mengalami pengalaman yang menegangkan.
Dalam penelitian tahun 2011 oleh Melissa Bateson, dkk, yang dimuat Current Biology, lebah diberi gula atau kina, dengan campuran bau, Mereka akan diguncang sedemikian rupa sehingga merangsang serangan predator.
Peneliti berpendapat lebah yang diguncang punya kadar hormon dopamin dan serotonin yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin mengalami beberapa emosi negatif seperti manusia.
5. Meerkat
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Pedulian, suka mengasuh, dan cemburuan.
Meerkat betina (Suricata suricatta) bisa membunuh saingan sesama betina. Namun, mereka Meerkat juga memiliki sisi perhatian, meerkat dewasa akan bergantian mengasuh dan mengajarkan keterampilan hidup kepada yang muda.
6. Bonabo
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Agresi antar para jantan, suka membantu, membangun hubungan.
Bersama simpanse, bonobo (Pan paniscus) termasuk kerabat terdekat manusia yang masih hidup dalam kelompok sosial yang sangat erat.
Dalam studi tahun 2022, seperti manusia, bonobo bisa membentuk hubungan yang harmonis di luar kelompok terdekatnya. Mereka akan membantu mereka yang membutuhkan.
Tapi, dalam interaksi sosial mereka mungkin tidak sepenuhnya harmonis. Pasalnya, menurut studi tahun 2024 oleh Maud Mouginot, dkk, menemukan bukti adanya agresi antara bonobo jantan.
7. Penguin
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Menggunakan nyanyian untuk berkomunikasi,beradaptasi dengan lingkungan, suka berkumpul.
Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri), bisa berkomunikasi melalui "nyanyian". Mereka juga menyesuaikan perilaku dengan lingkungan, seperti berkumpul untuk kehangatan.
Dalam studi 2021 oleh Luigi Baciadonna, dkk, menemukan bahwa penguin Afrika (Spheniscus demersus) mampu mengenali individu berdasarkan penampilan dan suara. Sedangkan, penelitian 1999 menunjukkan dalam keramaian mereka bisa mengidentifikasi suara pasangannya.
8. Burung Beo
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Meniru ucapan, menggunakan ingatan untuk melakukan sesuatu di masa mendatang.
Selain bisa meniru ucapan manusia, burung beo juga menunjukkan kompleksitas sosial. Mereka memiliki kemampuan mengingat tindakan masa lalu untuk memengaruhi perilaku di masa depan.
Hasil studi 2022 oleh Sara Torres Ortiz, dkk, dalam Scientific Reports, menemukan burung macaw berleher biru (Ara glaucogularis) punya representasi diri dan memori episodik.
Pada 2020, burung beo abu-abu Afrika, "Griffin" (Psittacus erithacus), mampu mengungguli mahasiswa Harvard saat melakukan permainan uji memori, hal ini menunjukkan kesamaan kemampuan memori dengan manusia.
9. Paus Orca
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Rasa kasih sayang, hidup di kelompok keluarga yang erat, dan membentuk ikatan sosial kuat.
Paus orca berburu, berbagi makanan, serta berkomunikasi dalam kelompoknya. Hal ini seolah menunjukkan budaya dan kepribadian yang kompleks.
Paus ini juga memiliki sifat ekstroversi, seperti bermain dan kasih sayang. Namun, penelitian lebih lanjut menemukan bahwa penangkaran bisa meningkatkan agresivitas dan neurotisme orca.
10. Orangutan
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: sering berkomunikasi dan berbicara tentang masa lalu.
Primata satu ini mampu mempelajari "bahasa" mereka sendiri. Sama seperti manusia, mereka juga sering berkomunikasi dengan bahasa tubuh.
Hasil studi 2018 oleh Adriano R. Lameira dan Josep Call dari University of St Andrews, Scotland, menemukan bahwa orangutan bisa "berbicara" tentang masa lalu.
Betinanya bisa memperingatkan anaknya mengenai bahaya sebelumnya, menggunakan bahasa yang disebut "referensi terlantar". Hal itu akan memberikan wawasan tentang evolusi sistem vokal pada manusia.
11. Gurita
![]() |
Tingkah laku seperti manusianya: Kemampuan mengenali wajah dan belajar.
Gurita dikenal sangat cerdas. Dalam studi 2010 oleh Roland C. Anderson, dkk, dari The Seattle Aquarium, Seattle, Washington, menyebut bahwa gurita Pasifik raksasa (Enteroctopus dofleini) mampu mengenali individu menggunakan lobus orbitalnya (yang berfungsi untuk penglihatan).
Ia juga menunjukkan preferensi terhadap penjaga yang memberinya makan. Selain itu, gurita merupakan satu-satunya invertebrata laut yang diketahui menggunakan alat, berkat lengannya yang masing-masing punya otak.
(khq/fds)