Unik! Profesor di Universitas Maryland Gunakan Game 'Zelda' untuk Mengajar

ADVERTISEMENT

Unik! Profesor di Universitas Maryland Gunakan Game 'Zelda' untuk Mengajar

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 20 Nov 2023 19:00 WIB
Profesor Scohol dari University of Maryland mengajar di kelas menggunakan game The Legend of Zelda
Profesor Scohol dari University of Maryland mengajar di kelas menggunakan game "The Legend of Zelda". Foto: University of Maryland
Jakarta -

Dosen biasanya mengajar menggunakan papan tulis atau presentasi power point dalam menjelaskan materi kepada mahasiswanya. Namun, profesor satu ini cukup unik dalam mengajar karena menggunakan games "The Legend of Zelda" sebagai media pembelajaran.

Ia adalah Ryan D. Sochol, profesor atau dosen di University of Maryland (MUD), Amerika Serikat. Sochol menggunakan games tersebut untuk mengajari siswa mata kuliah tentang desain mesin.

"Semakin banyak pengalaman yang saya miliki dengan antarmuka perakitan CAD game, berbagai elemen mesin, dan fisika canggih, semakin saya merasa game ini menawarkan sarana unik untuk membantu siswa mengasah keterampilan mereka dalam desain mesin," katanya, dikutip dari laman University of Maryland, Senin (20/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijadikan Mata Kuliah

Pembelajaran desain mesin lewat permainan video The Legend of Zelda ini pun menjadi mata kuliah setelah seri "Tears of the Kingdom" dirilis dua minggu sebelumnya. Mata kuliah ini bernama "The Legend of Zelda: A Link to Machine Design".

Mata kuliah tersebut memberikan mahasiswa pembelajaran tentang merancang, membuat prototipe, dan menguji jenis kendaraan baru, robot, dan mesin yang ada di dunia virtual game.

ADVERTISEMENT

Dekan dari A. James Clark School of Engineering UMD, Samuel Graham mengatakan mata kuliah ini mencontohkan inovasi baru dalam pendidikan tinggi. Mata kuliah ini memiliki gabungan pengetahuan tentang virtual, augmented reality, dan mixed reality.

"Clark School bangga dapat memberikan mahasiswa kami perpaduan yang kaya antara ruang kelas dan pengalaman langsung, mempersiapkan mereka untuk mengatasi tantangan besar dan memposisikan diri mereka untuk sukses di dunia kerja," kata Graham.

Perpaduan Teori dan Praktik

Sochol menuturkan bahwa game adalah pintu bagi generasi muda untuk tertarik pada bidang teknik dan ilmu komputer, serta menciptakan alat simulasi yang membantu kita memecahkan tantangan dunia nyata. Alasan lain dipilihnya game Legend of Zelda di kelasnya adalah untuk memadukan pengetahuan (teori) dengan praktik.

Selain belajar lewat permainan, mahasiswa kemudian diberikan tugas berupa proyek. Mereka menciptakan robot transformasi yang dapat berjalan di darat dan berenang di air, lalu memacu robot mereka dalam permainan untuk melihat robot mana yang tercepat.

Proyek tersebut berbasis pada kendaraan udara serta dirancang untuk melatih kemahiran mahasiswa dalam dalam desain dan teknik mesin.

Meski berkaca pada permainan The Legend of Zelda, namun Sochol menegaskan kepada mahasiswa untuk lebih baik dalam menciptakan inovasi dibandingkan bermain game itu sendiri.

"Mesin yang diciptakan untuk proyek desain tidak terlalu berguna jika Anda ingin menyelesaikan permainan, namun memungkinkan kami untuk mengajarkan teknik dengan cara yang idealnya diajarkan-sebagai sesuatu yang menarik, menantang, mengasyikkan, dan menyenangkan," katanya.

The Legend of Zelda adalah sebuah permainan video yang cukup legendaris dari Nintendo. Game ini bergenre petualangan fantasi dengan karakter utama bernama yang Link, seorang pahlawan yang memiliki tugas untuk menyelamatkan putri bernama Zelda.

Selain itu, The Legend of Zelda termasuk game dari Nintendo dengan penjualan tercepat sepanjang masa. Dilansir dari 20Detik, kabarnya game karya Shigeru Miyamoto ini akan diangkat menjadi film live action dengan sutradara Wes Ball yang pernah menggarap film Maze Runner.

(cyu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads