10 Gunung Ini Sering Alami Longsor, Everest Sudah Tak Asing Lagi

ADVERTISEMENT

10 Gunung Ini Sering Alami Longsor, Everest Sudah Tak Asing Lagi

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Rabu, 29 Nov 2023 08:00 WIB
Pemanasan global: Gletser Gunung Everest mencair, Nepal hendak relokasi kamp pendakian
Gunung Everest. Foto: BBC Magazine
Jakarta - Di antara sejumlah kenampakan alam, pegunungan adalah tempat yang tidak jadi menjadi pilihan pengunjung. Namun, melintasi keindahan alamnya butuh kesigapan dalam menghadapi bencana, termasuk ancaman longsor.

Longsor dapat disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk, curamnya lereng di pegunungan, dan salju dalam jumlah besar. Faktor risiko longsor tersebut berbahaya dan mematikan bagi para pendaki.

Gunung yang Sering Longsor

Dilansir dari laman A-Z Animals, berikut sederet gunung berbahaya yang sering terjadi longsor. Ada apa saja?

1. Annapurna

Gunung Annapurna terletak di Nepal dengan ketinggian mencapai 26.545 kaki atau 8.091 meter. Gunung Annapurna dikenal sebagai gunung dengan longsoran terbanyak di dunia. Kondisi ini menjadikannya salah satu gunung paling berbahaya dan mematikan.

Tingkat kematian di sekitar gunung ini sebelumnya mencapai sekitar 32%, tetapi telah turun menjadi sekitar 20% dalam beberapa tahun terakhir. Kendati demikian, pendaki Annapurna juga dihadapkan dengan risiko kondisi cuaca ekstrem, termasuk suhu yang sangat rendah dan hujan salju lebat. Kondisi ini menjadikan Annapurna rentan longsor, terutama di jalur menuju Basecamp, yang dianggap paling berbahaya.

2. Mont Blanc

Mont Blanc yang berarti gunung putih mendominasi Pegunungan Alpen dengan ketinggian mencapai 15.766 kaki (4.805 m). Gunung ini menjadi salah satu favorit pendaki, penghobi hiking, dan penggemar ski.

Mont Blanc memiliki lereng yang curam, serta gletser dan celah yang tidak stabil. Kondisi ini menjadikannya salah satu tempat paling berbahaya untuk dieksplorasi.

Cuaca ekstrem memperburuk keadaan di gunung ini, dengan angin kencang dan suhu di puncak yang seringkali mencapai sekitar -4Β°F.

Salah satu ancaman utama di Mont Blanc adalah longsoran salju yang sering terjadi dan seringkali berakibat fatal. Bahkan, pada bulan April tahun ini, satu insiden longsoran salju telah menyebabkan kematian enam orang di sekitar Mont Blanc. Kecelakaan ini mengarisbawahi betapa berbahayanya situasi di sana.

3. Nanga Parbat

Gunung Nanga Parbat berdiri tegak dengan ketinggian mencapai 26.660 kaki (8.126 meter). Gunung ini menyandang gelar sebagai gunung kesembilan tertinggi di dunia.

Bagian Pegunungan Himalaya ini dikenal sebagai Gunung Pembunuh karena medannya menantang dan berisiko tinggi untuk didaki. Wilayah sekitar sering dilanda hujan salju deras, meningkatkan risiko longsoran salju yang sering terjadi. Akibatnya, sejumlah pendaki kehilangan nyawa akibat terjebak dalam peristiwa longsor salju di gunung ini.

4. Everest

Gunung Everest eksis di mata orang karena kenamaan sebagai salah satu gunung tertinggi di dunia. Everest juga kerap kali menjadi tujuan para pendaki karena reputasinya sebagai salah satu gunung paling sulit didaki.

Namun, Everest juga tercatat sebagai salah satu gunung yang sering mengalami longsor. Kondisi permukaan batu yang curam dan rentan longsoran salju membuat Everest kerap menelan korban jiwa.

Pada 2014, contohnya, 16 pemandu pendakian tewas dalam satu insiden longsoran salju. Kecelakaan ini diikuti oleh 22 kematian lain di tahun berikutnya akibat longsoran serupa.

5. Gunung K2

Gunung K2 merupakan salah satu pegunungan yang paling mematikan di dunia sekaligus menjadi tantangan besar bagi para pendaki. Gunung tertinggi kedua di dunia dengan ketinggian mencapai 8.849 meter, hanya sekitar 200 meter lebih rendah dari Everest.

Lokasi pegunungan ini cenderung terpapar cuaca buru sehingga sering mengalami longsor salju. Pada 2008, tercatat salah satu kejadian longsor yang paling fatal di K2 menyebabkan tewasnya delapan pendaki.

6. Kangchenjunga

Gunung Kangchenjunga di Himalaya dinobatkan sebagai gunung tertinggi ketiga di dunia. Ketinggiannya mencapai 28,169 kaki atau 6.500 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini memiliki beberapa puncak satelit yang membentuk suatu kumpulan besar. Jaraknya hanya sekitar 125,5 km dari Gunung Everest dengan sejumlah gletser yang melintasinya.

Meskipun ada empat rute utama yang mengarah ke puncaknya, pendakian Kangchenjunga butuh penguasaan teknik pendakian tingkat tinggi. Bagian terakhir dari kamp pendakian hingga puncak dianggap sebagai yang paling berbahaya. Kondisi cuacanya yang kerap buruk dan lereng curam memperbesar ancaman longsoran salju yang selalu mengintai pendaki.

7. Manaslu

Gunung Manaslu di Nepal terkenal dengan longsoran saljunya yang amat berbahaya. Manaslu termasuk pegunungan yang sulit didaki karena punggung bukitnya dan puncak bergeriginya menantang secara teknis. Suhu gunung ini seringkali fluktuatif, menjadi salah satu faktor utama risiko longsoran salju yang tinggi.

Melansir dari laman Nepali Times, pada September 2022 lalu longsoran salju di dekat Kamp 4 menewaskan seorang pemandu asal Nepal dan melukai 13 pendaki serta pemandu. Pendaki yang terluka dan terdampar diselamatkan oleh tim pencarian menggunakan helikopter.

8. Denali

Denali adalah pegunungan tertinggi di Amerika Utara, tepatnya di Alaska. Denali dikenal berbahaya karena risiko longsoran salju yang sering mengakibatkan korban jiwa. Sejak 1976, setidaknya 45 orang telah kehilangan nyawa mereka di gunung ini akibat longsoran salju.

Statistik pegunungan ini menunjukkan bahwa setiap sembilan dari 100 pendaki dikabarkan meninggal di Denali karena berbagai sebab. Meskipun memiliki puncak setinggi 20.310 kaki (6.190 m) di atas permukaan laut, ketinggian aktualnya dari dasar hingga puncak tertinggi adalah 18.000 kaki (5.485 m).

9. Makalu

Dengan ketinggiannya yang mencapai 27.825 kaki (8.481 m), Makalu berada di posisi ke-5 gunung paling tinggi di dunia. Gunung ini memiliki puncak berbentuk piramida dengan empat sisi, yang membuat tantangan yang sangat besar bagi para pendaki.

Selain itu, Makalu dikategorikan sebagai gunung yang sering mengalami longsor. Sebanyak 40 orang dinyatakan tewas per April 2023. Penyebab tewasnya antara lain akibat longsoran salju, penyakit ketinggian, dan kecelakaan.

10. Wasatch

Wasatch adalah pegunungan yang terletak di Utah, negara bagian Amerika Serikat. Pegunungan yang memiliki tinggi lebih dari 11.000 kaki (3.352 m) tercatat rentan mengalami longsor.

Melansir dari laman Central Wasatch Commission, kondisi medan pegunungan dengan lereng yang curam, jenis batuan yang berbeda, dan ngarai yang sempit menjadi faktor penyebab tanah longsor di gunung ini. Kekeringan pada 2021-2022 di Pegunungan Wasatch menekan pertumbuhan tanaman alami dan mengurangi jumlah tanaman yang bisa menahan tanah, sehingga menyebabkan terjadinya tanah longsor.

Selain itu, suhu hangat di siang hari juga turut mencairkan salju dan memicu longsor. Setidaknya dalam rentang 2022-2023, pegunungan ini telah menyebabkan 92 pendaki terjebak dalam longsoran salju dan menyebabkan tiga kematian.


(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads