Apa Itu Puisi Akrostik? Ini Pengertian, Ciri, Langkah Membuat, dan Contoh

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Kamis, 23 Nov 2023 16:30 WIB
Ilustrasi puisi akrostik Foto: Getty Images/iStockphoto/mizar_21984
Jakarta -

Puisi akrostik adalah salah satu jenis puisi yang memiliki keunikan. Keunikan ini terdapat pada struktur penulisannya yang dapat menjabarkan suatu kata di awal baris atau lariknya.

Puisi akrostik ini termasuk dalam jenis puisi kontemporer atau puisi modern yang mengalami modifikasi. Lantas bagaimanakah keunikan dari puisi akrostik tersebut? Kamu dapat simak penjelasan berikut untuk memahaminya.


Pengertian Puisi Akrostik

Bersumber dari situs Balai Bahasa Jateng Kemdikbud, pengertian puisi akrostik adalah salah satu bentuk puisi yang huruf awal dan akhir setiap larik dapat dibaca secara vertikal membentuk kata atau kalimat tertentu. Pemilihan kata tersebut dapat ditentukan secara bebas.

Menurut Kartini dalam buku Puisi Akrostik: Cara Mudah Membuat Puisi oleh Eka Maharani Putri, akrostik berasal dari bahasa Yunani yaitu akrostichis yang berarti sajak dengan huruf awal baris menyusun sebuah kata atau kalimat.

Puisi akrostik berbeda dengan puisi lain karena huruf-huruf pertama tiap baris mengeja sebuah kata yang dapat dibaca secara vertikal atau dari atas ke bawah. Pola rima dan jumlah barisnya dapat bervariasi karena puisi akrostik lebih dari puisi deskriptif yang menjelaskan kata yang terbentuk.

Hal penting dalam membuat atau menulis puisi akrostik ini adalah mampu mengaitkan huruf-huruf awal dengan gagasan yang akan dikemukakan. Keunggulan menggunakan teknik akrostik dalam menulis puisi adalah memberikan kemudahan bagi pemula karena memiliki rangsangan ide dari huruf awal, sebagaimana dikutip dari buku Kala Kata Menjumpa Raga oleh Sony Sukmawan.


Ciri-Ciri Puisi Akrostik


Puisi akrostik memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dengan puisi lain. Keunikan tersebut terdapat pada ciri-cirinya yang dijabarkan sebagai berikut. Citi-ciri puisi akrostik adalah:

  • Huruf awal setiap baris membentuk suatu kata atau kalimat yang dapat dibaca secara vertikal.
  • Memiliki pola rima dan jumlah baris yang bebas atau bervariasi.
  • Setiap huruf awal baris ditulis dengan huruf kapital.
  • Isi puisi menjelaskan atau mendeskripsikan makna kata yang terbentuk dari huruf awal baris.
  • Adanya keterkaitan antara judul puisi dengan pola kata atau kalimat yang terbentuk.
  • Pola kata dan isi puisi harus saling berhubungan.


Langkah Membuat Puisi Akrostik


Apabila kamu tertarik mencoba membuat puisi akrostik, maka kamu bisa mengikuti langkah-langkahnya berikut ini.


1. Menentukan judul puisi.


Untuk menentukan judul puisi, kamu bisa menggunakan kata-kata yang familiar atau sering digunakan. Kata tersebut nantinya yang akan disusun pada awal baris.


2. Mengurutkan judul secara vertikal.


Setelah menentukan judulnya, kamu bisa menuliskan setiap huruf dari kata tersebut pada judul puisi dan sebagai huruf awal pada setiap larik atau baris nya secara vertikal.


3. Menulis larik puisi.


Langkah selanjutnya adalah menulis larik atau baris puisi dengan diksi sesuai huruf yang sudah tersusun. Kamu bisa mencari kata atau awal huruf yang dapat menjelaskan tentang judul.


4. Menyunting.


Setelah menulis, kamu bisa menyunting puisi akrostik tersebut untuk membuatnya lebih padu dan sesuai agar menjadi lebih enak dibaca.


Contoh Puisi Akrostik


Di bawah ini adalah beberapa contoh puisi akrostik yang bisa kamu pelajari dan cermati struktur penulisannya.


1. Indonesia


Indahnya negeriku Indonesia

Negeri yang dilimpahi keragaman budaya

Dengan aneka flora dan fauna

Obat penyejuk jiwa yang lara

Namun keindahan itu mulai tercabik

Egoisme pribadi dan kelompok mulai berkuasa

Sesumbar, olokan, cibiran, dan ambisi berkelindan

Intimidasi, provokasi, dan persekusi berkompetisi

Akankah Indonesia tinggal menjadi kenangan?


2. Hanum


Haruskah aku berkelana dengan rindumu?

Atau terdiam sejenak tuk mengingatmu?

Namun egoku kian bergejolak melulu

Ulasan cerita yang mengalir semalam pun bersinar menyentuh kalbu

Menghadirkan namamu di perantara mimpiku


3. Denpasar


Denpasar mengikat rinduku hari ini

Ekspresiku terngiang-ngiang atas kisahnya

Nantikan waktu tuk kunjung kembali

Pasti hati ini bahagia sepanjang kenangan

Akankah terulang kembali kisah klasikku bersamanya?

Seperti empat tahun yang lalu

Aku merangkai kisah klasik di Denpasar

Raga ini bergetar mesra tatkala menikmati keindahan di sekitarnya


4. Serbuk Bunga


Serbuk bunga kian menghiasi pelataran hati

Ekspresiku mulai berbunga-bunga

Raut wajah laksana senyum matahari

Buat semua insan mudah terpana padaku

Untaianku turut menari di barisan puisi

Kadang kala juga bersinar di lubuk hati


Bunga-bunga di pelataran pun memesona sama seperti aku

Untuk dipandang setiap saat

Nyanyian pagi turut menggemakan seisi semesta

Getarkan serbuk bunga tuk menyebar ke hati

Alangkah indahnya duniaku saat ini


5. Ancala


Angin semilir tiada henti

Nuansa alam yang menyejukan serta menentramkan, dengan

Cahaya sang surya menembus sanubari alam semesta

Aku memandang dengan tatapan makna

Laksana embun molek dan mustakim

Atau ku sapa, ketakjuban alam semesta


6. Jenggala


Jalan tak lagi dapat terlihat

Endapan tanah menusuk jiwa yang mendekat

Nada embun siap mencegat

Gemuruh air membedah telinga yang tersesat

Garuda terbang di atas pohon yang terlihat jahat

Apakah ini hutan yang kau simpan rapat

Lihatlah kini, surgamu sudah dapat terlihat

Apakah kau hanya akan diam mengerat?


7. Rindu


Rinduku padamu tak terhingga

Ingin rasanya aku bertemu denganmu

Namun aku tak rela kau pergi dariku

Dunia terasa senyap tak berbintang lagi

Untuk semua masa yang pernah kita lewati


Demikian penjelasan mengenai pengertian puisi akrostik, ciri, langkah membuat, dan contohnya. Selamat belajar dan mencoba membuatnya ya.



Simak Video "Puisi Puasa Bareng detikers"

(pal/pal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork