.webp)
Kerusakan lingkungan telah menjadi sorotan di berbagai belahan negara di dunia. Akibat aktivitas manusia, lingkungan dan iklim mengarah pada titik yang kritis. Namun, di beberapa negara, terdapat upaya gaya hidup dan sistem negara yang ramah lingkungan. Ada negara mana saja?
Secara umum, suatu negara dapat dikatakan sebagai negara ramah lingkungan apabila terlibat dalam proses dan praktik yang meminimalkan kerusakan pada ekosistem lingkungan. Terlebih lagi jika negara tersebut menjalankan konsep berkelanjutan dengan sedikit dampak negatif yang ditimbulkan.
Sesuatu dikatakan sebagai ramah lingkungan ketika suatu produk, proses, atau praktik seperti dalam negara tidak membahayakan lingkungan alam dan melestarikan sumber daya alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penentu Negara Ramah Lingkungan
Untuk mengetahui tingkat ramah lingkungan suatu negara maka digunakanlah alat pengukur dengan Indeks Kinerja Lingkungan atau Environmental Performance Index (EPI) yang dilakukan setiap tahun oleh Pusat Hukum & Kebijakan Lingkungan dari Universitas Yale.
EPI adalah metode statistik untuk menghitung dampak lingkungan kolektif dari semua kebijakan dari negara. Pada tahun 2020, EPI melakukan pemeringkatan kepada 180 negara dengan 32 indikator yang terkait dengan kesehatan lingkungan dan ekosistem.
Indikator tersebut seperti tingkat polusi di udara, kemurnian air minum, kesehatan stok ikan, dan pengelolaan lahan basah.
Dari beberapa negara tersebut, kemudian EPI memberi skor dan menjadikannya landasan untuk melihat negara mana yang menerapkan kebijakan lingkungan secara efektif. Berikut daftar negara paling ramah lingkungan menurut data EPI, dikutip dari World Population Review.
10 Negara Paling Ramah Lingkungan di Dunia
1. Denmark
Denmark menjadi negara paling ramah lingkungan di dunia dengan skor EPI 77,9 pada tahun 2022. Denmark memperoleh peringkat pertama atas upayanya di bidang energi bersih dan pertanian berkelanjutan serta menjadi negara mencapai 'nol bersih' dalam emisi karbon dioksida di tahun 2050.
Denmark berupaya pula dalam membuat hotel ramah lingkungan, kapal bertenaga surya, dan makanan organik.
2. Inggris
Peringkat kedua negara paling ramah lingkungan diraih oleh Inggris dengan skor 77,7. Hal ini dikarenakan Inggris juga memiliki nol emisi karbon dioksida seperti Denmark, memiliki kualitas baik pada sanitasi air minum, dan pada pengelolaan bahan bakar rumah tangga serta pengasaman tanah.
3. Finlandia
Dikenal sebagai negara paling bahagia di dunia, Finlandia juga menjadi negara paling ramah lingkungan di dunia. Finlandia berada di posisi ketiga dengan skor 76,5 pada tahun 2022.
Finlandia juga meraih tingkat pertama pada beberapa indikator kinerja, seperti Kawasan Lindung Laut, Perlindungan Padang Rumput, Pengasaman Tanah, Pengolahan Air Limbah, Bahan Bakar Padat Rumah Tangga, Kualitas Udara PM2.5, Sanitasi, Air Minum, Logam Berat, dan Emisi "Karbon Hitam".
Kekuatan Finlandia dalam hal ini 35% berasal dari sumber energi terbarukan, konservasi hutan, dan satwa liar.
4. Malta
Malta memperoleh skor 75,2 dan meraih peringkat keempat atas dasar upayanya dalam perlindungan tutupan pohon, indeks trofik laut terhadap kualitas ikan, kualitas air minumnya, dan emisi dinitrogen oksida. Selain itu Malta juga dapat menumbuhkan ekonominya tanpa meningkatkan emisi gas rumah kaca.
5. Swedia
Selanjutnya ada Swedia yang memiliki skor EPI 72,7. Hal ini ditinjau berdasarkan peringkatnya dalam kategori kualitas udara dan air, pengasaman tanah, dan PM2.5 terkait dengan atmosfer.
Kemudian peringkat dua dalam penggunaan pestisida berkelanjutan dan manajemen logam berat terbaik keempat di dunia. Swedia juga dikenal akan penggunaan sumber energi terbarukan dan emisi karbon dioksida rendah.
6. Luksemburg
Luksemburg dikenal sebagai negara kecil di Eropa yang mendapat peringkat keenam dengan skor 72,3. Negara ini memiliki nilai bagus dalam kategori keanekaragaman hayati. Luksemburg juga meraih peringkat pada kategori sanitasi, pengelolaan limbah, bahan bakar padat rumah tangga, dan pengasaman tanah.
7. Slovenia
Slovenia menjadi negara Eropa Timur yang meraih peringkat ketujuh dalam EPI sebagai negara ramah lingkungan dengan skor 67,3. Slovenia meraih peringkat ke-35 dalam hal kualitas udara berkat emisi gas rumah kaca.
Slovenia juga menempati urutan kedua dalam hal vitalitas ekosistem dengan bioma terestrial teratas, penghilangan lahan basah, pengasaman tanah, dan perlindungan spesies yang sangat baik. Menurut EPI, lebih dari 30% wilayah Slovenia adalah lahan yang dilindungi.
8. Austria
Austria mendapatkan skor EPI sebesar 66,5 dan berhasil menduduki peringkat ke-8. Austria menempati urutan pertama dalam hal vitalitas ekosistem, lalu standar ketat dalam pengolahan limbah, bahan kimia, dan polusi udara serta penggunaan pestisida atau pupuk dalam pertanian.
9. Swiss
Swiss memiliki EPI 65,9 dan kesehatan lingkungan yang tinggi, berkelanjutan, sanitasi air, dan sumber daya air yang baik. Negara ini menjadi negara pendaur ulang teratas di dunia dan membuat energi terbarukan. Misalkan dalam penggunaan 90% kereta listrik melalui pembangkit listrik tenaga air.
10. Islandia
Negara terakhir dalam peringkat negara ramah lingkungan diraih oleh Islandia dengan skor 62,9. Islandia mendapat urutan pertama dalam kesehatan lingkungan, kualitas udara, PM2.5, ozon, sanitasi, air minum, pengelolaan limbah, daur ulang, timbal, dan banyak lagi.
Meski ditemukan beberapa kelemahan, namun menurut EPI Islandia mengalami peningkatan pada manajemen sektor pertanian.
(faz/faz)
