Krisis Iklim Terus Memburuk, Begini Peran Anak Muda untuk Ikut Selamatkan Bumi

ADVERTISEMENT

Krisis Iklim Terus Memburuk, Begini Peran Anak Muda untuk Ikut Selamatkan Bumi

Baladan Hadza - detikEdu
Rabu, 20 Sep 2023 17:30 WIB
Para aktivis lingkungan gelar aksi di Patung Kuda, Jakarta. Mereka mengingatkan Jokowi bahwa krisis iklim sudah terjadi.
Foto: Rifkianto Nugroho/ilustrasi krisis iklim
Jakarta -

Sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Science Advances menyebutkan bahwa Bumi sudah mulai keluar dari standar kelayakan huni bagi sebuah planet. Hal ini berkaitan dengan polusi laut dan udara yang terus memburuk. Lantas bagaimana cara anak muda bisa menyelamatkan Bumi di masa depan?

Saat ini, masyarakat dunia sedang dihadapkan pada perubahan iklim yang kian berdampak serius bagi kelangsungan hidup di Bumi. Para ilmuwan mencatat polusi air, tanah, dan udara serta banyaknya masalah lain seperti mikroplastik dan limbah nuklir, sedang dalam keadaan tidak stabil.

Krisis ini kian serius, namun upaya dalam mengatasi masalah-masalah yang ada masih belum merata di antara negara-negara. Masih banyak PR yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tantangan lingkungan global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Termasuk memulai gerakan kesadaran akan krisis iklim dari generasi muda di seluruh dunia. Sebagai contoh, gerakan generasi muda yang telah dilakukan di negara Montenegro.

Pentingnya Kesadaran Generasi Muda akan Krisis Lingkungan

Melansir laman UNDP atau United Nations Development Programme, krisis lingkungan global yang dihadapi saat ini menjadi masalah serius yang memengaruhi semua aspek kehidupan manusia.

ADVERTISEMENT

Di Montenegro, masalah seperti polusi udara, kelebihan zat berbahaya di udara, dan kekhawatiran terhadap perubahan iklim juga menjadi kenyataan yang harus dihadapi.

Maka dari itu, Montenegro kini telah menjadi salah satu negara yang berkomitmen untuk mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil dan beralih ke energi bersih, serta mengembangkan ekonomi yang ramah lingkungan.

Namun, untuk mencapai tujuan ini, generasi muda ternyata memainkan peran yang sangat penting.

Survei UNDP menunjukkan bahwa generasi muda di Montenegro sangat sadar akan perubahan iklim dan lingkungan. Mereka menyadari bahwa perubahan iklim adalah masalah global dan juga merupakan masalah besar di Montenegro.

Kesadaran ini memotivasi mereka untuk bertindak ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Tindakan Konkret Generasi Muda: Buang Sampah dengan Benar-Dukung Produk Ramah Lingkungan

Faktanya, anak muda di Montenegro tidak hanya cemas terhadap kondisi Bumi di masa depan, tapi juga bergerak ke depan.

Lebih dari 50% anak muda di Montenegro mencoba mengurangi pengaruh negatif pada lingkungan dengan berjalan kaki, membuang sampah dengan benar, menggunakan air dan listrik dengan bijak, serta mendukung produk yang ramah lingkungan dan daur ulang.

Meskipun generasi muda Montenegro memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif, mereka juga menghadapi berbagai tantangan.

Salah satunya adalah partisipasi mereka dalam proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan masih terbatas, dan sering kali hanya dilibatkan secara formal.

Aktivisme pemuda juga tidak selalu mendapat dukungan yang memadai, dan pendidikan non-formal belum dianggap penting oleh sebagian besar generasi muda.

Untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan, Montenegro diharapkan bisa melibatkan generasi muda secara aktif dalam proses pengambilan keputusan terkait kebijakan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satunya dengan menggunakan saluran komunikasi digital yang dekat dengan mereka dan memberikan mereka memberikan mereka kesempatan untuk berdialog terbuka dengan para pengambil keputusan.

Terutama mengenai isu-isu penting bagi pembangunan berkelanjutan di Dewan Nasional Montenegro untuk pembangunan berkelanjutan, di mana mereka akan terlibat dalam semua aspek perencanaan dan pembentukan kebijakan lingkungan.

Pentingnya Pendidikan Iklim

UNDP mencatat, pendidikan tentang perubahan iklim di Montenegro juga dimasukkan dalam pertimbangan oleh para pengambil keputusan. Sebab saat ini, sekolah-sekolah di Montenegro tidak mengajar perubahan iklim, dan siswa hanya memperoleh pengetahuan tentangnya melalui proyek dan internet.

Generasi muda juga mengkritik bahwa Montenegro juga perlu melakukan perluasan dalam jenis pekerjaan yang tersedia untuk mereka. Hal ini mencakup pekerjaan yang terkait dengan pengembangan sumber energi terbarukan dan pekerjaan yang berfokus pada pelestarian lingkungan.

Tujuannya adalah agar generasi muda memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan berdasarkan kemampuan dan prestasi mereka, bukan hanya karena memiliki koneksi atau hubungan tertentu.

Selain itu, melalui pekerjaan-pekerjaan ini, generasi muda akan dapat aktif berkontribusi pada menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih sehat.

Generasi Muda Bukanlah Sumber Statistik

Mirisnya, berbagai negara kini banyak yang menganggap generasi muda sebagai sumber statistik guna menunjang kejayaan negara dan atau meningkatkan ekonomi negara.

Bagi generasi muda di Montenegro, mereka dengan tegas mengatakan bukan hanya sumber statistik, tetapi mitra setara dalam perjuangan melawan perubahan iklim dan perlindungan lingkungan.

Keputusan dan tindakan mereka dinilai bisa menjadi kunci untuk mencapai tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Sejauh ini, sudah terbukti anak muda di Montenegro bisa menunjukkan kesadaran dan komitmen mereka untuk melindungi Bumi. Namun, upaya mereka dalam mengurangi dampak lingkungan dan permintaan mereka untuk perubahan positif masih harus didukung oleh pemerintah dan masyarakat.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads