Mungkin detikers sudah mengetahui bahwa dengan membaca, kita akan mendapatkan banyak manfaat, terutama dalam menambah wawasan yang memang diperlukan oleh semua orang.
Namun, adakah di antara detikers yang masih malas untuk membaca? Ini tidak menutup kemungkinan, karena di zaman yang serba modern ini, kita banyak disuguhkan dengan sesuatu yang bersifat visual yang memanjakan mata. Seperti film-film yang mungkin lebih sering dilihat atau bermain game dibandingkan bahan bacaan.
Kalau kebiasaan membaca dikesampingkan, maka akan banyak sekali manfaat-manfaat yang terlewatkan. Untuk itu, artikel ini akan memaparkan bahwa banyak manfaat yang didapatkan dari membaca selain menambah wawasan. Simak ulasannya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Meningkatkan Kemampuan Otak
Mengutip dari Healthline, sebuah penelitian yang semakin berkembang menunjukkan bahwa membaca mampu meningkatkan pola pikir yang membuat otak lebih bekerja. Melalui pemindaian Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI) pada tahun 2013, para peneliti telah mengonfirmasi bahwa membaca melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal kompleks di otak.
Menggunakan pemindaian tersebut, untuk mengukur pengaruh membaca novel terhadap otak. Pemindaian otak menunjukkan bahwa selama periode membaca, para pembaca mengalami peningkatan pada konektivitas, terutama pada bagian otak yang merespons sensasi fisik seperti gerakan dan rasa sakit.
2. Meningkatkan Rasa Empati
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang membaca fiksi sastra atau cerita yang mengeksplorasi kehidupan dalam diri karakter yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk memahami perasaan dan keyakinan orang lain.
Kemampuan ini disebut "teori pikiran," keterampilan yang penting untuk membangun, mengarungi, dan memelihara hubungan sosial. Dengan dilakukannya penelitian ini menunjukkan bahwa pembaca fiksi jangka panjang cenderung memiliki teori pikiran yang lebih berkembang.
3. Mencegah Penurunan Kognitif Saat Menua
Institut Nasional tentang Penuaan merekomendasikan membaca buku dan majalah sebagai cara untuk menjaga pikiran Anda tetap terlibat saat Anda menua.
Walaupun penelitian belum sepenuhnya membuktikan bahwa membaca buku mencegah penyakit seperti Alzheimer. Namun studi ini menunjukkan bahwa para lansia yang membaca dan memecahkan masalah matematika setiap hari mempertahankan dan meningkatkan fungsi kognitif mereka.
Studi lain dari tahun 2013 dari Pusat Medis Universitas Rush menunjukkan bahwa kegiatan merangsang pikiran sepanjang hidup dapat mengurangi risiko demensia.
4. Mengurangi Stres
Sebuah penelitian pada tahun 2009 mengukur efek yoga, humor, dan membaca terhadap tingkat stres mahasiswa dalam program ilmu kesehatan yang menuntut di Amerika Serikat. Studi tersebut menemukan bahwa membaca selama 30 menit menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan perasaan stres psikologis dengan efektivitas yang sama seperti yoga dan humor.
5. Membantu Kesiapan Tidur
Salah satu dokter di Mayo Clinic, Amerika menyarankan membaca sebagai bagian dari rutinitas tidur reguler. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik juga harus memilih buku cetak daripada membaca di layar, karena cahaya yang dipancarkan oleh perangkat dapat membuat kalian tetap terjaga dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
6. Membantu Meredakan Depresi
Membaca jenis buku fiksi memiliki kemampuan unik untuk membawa kalian keluar sejenak dari realitas dan membiarkan terhanyut dalam pengalaman yang diciptakan oleh karakter-karakternya.
Di sisi lain, buku panduan nonfiksi juga memberikan manfaat berharga dengan cara yang berbeda. Mereka tidak hanya mengajarkan strategi yang berguna untuk mengelola gejala, tetapi juga memberikan wawasan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Membantu Hidup Lebih Lama
Sebuah studi kesehatan dan pensiunan meneliti 3.635 peserta dewasa selama periode 12 tahun dan menemukan bahwa mereka yang membaca buku hidup sekitar 2 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak membaca atau yang membaca majalah dan bentuk media lainnya.
Studi ini juga menyimpulkan bahwa orang yang membaca lebih dari 3,5 jam setiap minggu memiliki kemungkinan 23 persen untuk hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak membaca sama sekali.
8. Meningkatkan Kemampuan Literasi
Menurut sebuah penelitian yang dikutip dari laman The Scientific World, membaca dan mengucapkan sebuah teks dengan lantang adalah cara yang lebih efektif untuk mengingat informasi dibandingkan membacanya dalam hati atau hanya mendengarnya dibacakan dengan suara keras.
Selain itu, membaca tidak hanya membantu mengembangkan kecerdasan cair (kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, menemukan pola dan makna) tetapi juga mengembangkan pemahaman membaca (pemahaman terhadap teks yang dibaca) dan kecerdasan emosional.
9. Meningkatkan Kecerdasan dan Emosional
Membaca fiksi sastra tidak hanya merupakan pengalaman pribadi, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang penting. Saat membaca, pembaca akan membayangkan peristiwa dan detail penulis, terlarut dalam cerita, dan mengembangkan empati.
Efek neurologis ini akan membantu pembaca untuk dapat merasakan karakter dalam dunia fiksi secara fisik dan emosional, membantu memahami diri sendiri maupun masyarakat, dan mengembangkan keterampilan sosial.
10. Meningkatkan Daya Konsentrasi dan Ingatan
Membaca memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan rentang perhatian seseorang. Di tengah distraksi seperti tugas, email, media sosial, dan notifikasi, membaca dapat menjadi cara untuk fokus dan memperdalam pemahaman terhadap suatu topik.
Membaca juga diakui sebagai cara untuk merangsang otak dan mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Dengan membaca setiap hari, seseorang dapat memelihara daya ingatnya dan melambatkan proses penurunan kemampuan kognitif di masa mendatang.
Nah detikers, mulai membaca dari sekarang ya!
(nwy/nwy)