Asesmen Nasional (AN) untuk jenjang SD akan segera dilaksanakan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengumumkan jadwalnya.
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), dan Survei Karakter.
Instrumen AKM mengukur literasi membaca dan matematika/numerasi. Kemudian Sulingjar mengukur kualitas input dan proses belajar-mengajar di kelas ataupun di sekolah. Selanjutnya, survei karakter mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang merefleksikan karakter murid, sebagaimana dikutip dari laman Pusmendik Kemdikbud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Asesmen Nasional SD 2023
Dikutip dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek, berikut ini jadwal Asesmen Nasional untuk SD:
- Sinkronisasi simulasi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer): 4-6 Agustus 2023
- Simulasi SNBK SD: 7-10 Agustus 2023
- Sinkronisasi gladi bersih ANBK SD sederajat tahap 1: 6-8 Oktober 2023
- Gladi bersih ANBK SD tahap 1: 9-12 Oktober 2023
- Pelaksanaan Sulingjar: 9-22 Oktober 2023
- Sinkronisasi gladi bersih ANBK SD tahap 2: 13-15 Oktober 2023
- Gladi bersih ANBK SD tahap 2: 16-19 Oktober 2023
- Sinkronisasi ANBK SD tahap 1: 20-22 Oktober 2023
- Pelaksanaan ANBK SD tahap 1: 23-26 Oktober 2023
- Pelaksanaan Paket A tahap 1: 27-29 Oktober 2023
- Sinkronisasi ANBK SD tahap 2: 27-29 Oktober 2023
- Pelaksanaan ANBK SD tahap 2: 30 Oktober-2 November 2023
- Pelaksanaan Paket A tahap 2: 3-5 November 2023
Asesmen Nasional (AN) jenjang SD diikuti oleh siswa kelas 5. Pemilihan jenjang ini dimaksud agar peserta bisa merasakan perbaikan pembelajaran ketika masih berada di sekolah yang bersangkutan. Namun, pada program kesetaraan, AN diikuti seluruh peserta didik tahap akhir program belajarnya.
Asesmen Nasional digunakan untuk memotret dampak proses belajar. Mereka yang dipilih sebagai peserta sudah mengalami proses pembelajaran, sehingga dapat dikatakan telah berkontribusi atas hasil belajar yang diukur dalam AN.
AN dilakukan berbasis komputer, daring, atau juga semidaring. Sekolah dapat berbagi sarana dan prasarana atau disebut resource sharing.
Disebutkan dalam situs resmi Pusmendik, AN tidak digunakan untuk menilai siswa yang menjadi pesertanya. Hasil AN tidak memuat skor atau nilai individu. Penilaian kelulusan siswa sendiri ada dalam kewenangan guru dan sekolah.
(nah/twu)