Memahami Pengertian Budaya Menurut Berbagai Ahli

ADVERTISEMENT

Memahami Pengertian Budaya Menurut Berbagai Ahli

Baladan Hadza Firosya - detikEdu
Senin, 28 Agu 2023 15:00 WIB
Sejumlah seniman menampilkan Tari Topeng saat parade kesenian Jawa Barat di di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023). Parade yang menampilkan sejumlah kesenian dan kebudayaan khas dari sejumlah kota di Jawa Barat tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/YU
Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Jakarta -

Di tengah masyarakat, terdapat sebuah elemen yang memiliki peran sentral, yaitu budaya. Dari waktu ke waktu budaya memiliki pengaruh mendalam terhadap karakter kolektif masyarakat. Namun, masyarakat juga berkontribusi dalam membentuk serta menciptakan budaya itu sendiri.

Apakah detikers sudah paham makna dari budaya? Supaya memahaminya secara mendalam, detikers dapat membaca ulasan berikut ini.

Pengertian Budaya

Merujuk kepada buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi oleh Ginsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, Recca Hapsari, konsep budaya atau kebudayaan bersumber dari bahasa Sansekerta, yakni buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), segala hal yang terkait dengan budi dan akal manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam bahasa Inggris, istilah kebudayaan diartikan sebagai culture, yang berakar dari kata Latin colere, yang berarti mengolah atau mengerjakan. Ini juga dapat diinterpretasikan sebagai proses mengolah tanah atau berkebun.

Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), budaya adalah pikiran; adat istiadat: menyelidiki bahasa dan sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju); serta sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sukar diubah.

ADVERTISEMENT

Pengertian Budaya Menurut Para Ahli

Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, berikut ini pengertian-pengertian budaya:

  • Menurut C Wissler, C Kluckhohn, A Davis, A Hoebel: budaya adalah segala tindakan yang harus dibiasakan dengan belajar.
  • Menurut Bakker: budaya adalah proses penciptaan, publikasi, dan pengolahan nilai-nilai manusiawi. Ini melibatkan usaha untuk membudayakan materi alam mentah dan produk-produk yang dihasilkannya. Dalam konteks bahan alam, baik yang terkait dengan diri maupun lingkungan fisik dan sosial, nilai-nilai diidentifikasi dan diperkembangkan hingga mencapai tahap kesempurnaan. Memasyarakatkan alam, menghargai manusia, serta memperbaiki hubungan antarindividu dan manusia dengan lingkungannya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  • Menurut EB Tylor (1871): budaya adalah suatu kompleksitas yang melibatkan pengetahuan, keyakinan, seni, etika, hukum, adat istiadat, serta berbagai kemampuan dan kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain, kebudayaan merangkum semua yang dipelajari atau dikuasai oleh manusia sebagai bagian dari komunitasnya. Ini meliputi seluruh pola perilaku normatif yang diperoleh melalui pembelajaran. Hal ini mencakup cara-cara berpikir, perasaan, dan bertindak yang beragam.
  • Menurut Koentjaraningrat (1923-1999): antropolog asal Indonesia ini mendefinisikan bahwa budaya adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar yang dikutip dari buku Antropologi SMA/MA Kelas XI.
  • Mohammad Hatta: dikutip dari buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M) oleh Faisal Ismail, Moh Hatta yang dikenal sebagai lulusan sarjana Muslim tersebut memasukkan agama sebagai unsur kebudayaan.

"Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa. Kebudayaan banyak sekali macamnya. Menjadi pertanyaan apakah agama itu suatu ciptaan manusia atau bukan. Keduanya bagi saya bukan soal. Agama adalah juga suatu kebudayaan karena dengan beragama manusia dapat hidup dengan senang. Karenanya saya katakan agama adalah bagian daripada kebudayaan...," kata Hatta pada cuplikan pidatonya dalam Kongres Kebudayaan Pertama tahun 1948 di Magelang.

Potensi Budaya

Merujuk pada sumber yang sama, budaya memiliki potensi yang dirincikan sebagai berikut:

1. Cipta: kemampuan berpikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan

2. Rasa: karya seni/kesenian

3. Karsa: kehendak untuk hidup sempurna, mulia dan bahagia yang menimbulkan kehidupan beragama dan kesusilaan.

Nah, jadi demikianlah ulasan terkait pengertian budaya menurut para ahli. Semoga dapat membantu detikers belajar ya!




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads