Pada masyarakat tradisional Indonesia yang bersifat kolektif, seni rupa umumnya menyatu dalam kehidupan mereka. Detikers tahu gak kira-kira mengapa demikian?
Karya seni rupa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional. Mengingat beberapa karya terikat oleh kepercayaan dan adat istiadat sehingga telah lama menjadi bagian dari kehidupan dan identitas mereka.
Berbeda dengan posisi karya seni rupa masyarakat tradisional yang secara alamiah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari, dalam masyarakat modern seni rupa dipandang untuk menyediakan ruang khusus tempat karya seni rupa (yang penciptaannya berbasis kebebasan individual)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batasan karya seni rupa tradisional dapat dipahami dengan mudah setelah memahami batasan istilah "seni rupa" dan istilah "tradisional".
Pemahaman ini dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa yang ditulis Sofyan Salam, Sukarman, Hasnawati, dan Muhammad, yang mengartikan seni rupa sebagai segala bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan secara sadar oleh manusia melalui media titik, garis, bentuk, warna, sifat, tekstur, dan ruang.
Sedangkan istilah tradisional mengacu pada kata sifat yang berarti turun-temurun dari generasi ke generasi hingga masa kini. Saat ini pun aspek-aspek dalam berkarya seni rupa tradisional masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang.
Oleh karena itu, karya seni tradisional biasanya dibuat turun-temurun dan merupakan kebiasaan atau tradisi dengan membuat pola, corak, bentuk, dan warna yang sama dan tidak ada perubahan dari tahun ke tahun.
Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan mengikuti pola-pola, aturan, atau 'pakem' tertentu yang menjadi pedoman dalam berkarya. Adapun seni rupa tradisional dapat dibuat berulang-ulang tanpa merubah aturan dan bentuk aslinya.
Aturan-aturan tersebut umumnya terkait dalam penciptaan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan ukuran.
10 contoh seni rupa tradisional asli dari Indonesia:
Wayang Kulit
Wayang kulit adalah bentuk seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kulit yang diproyeksikan pada layar, biasanya dibuat dari kulit kerbau atau sapi. Pertunjukan wayang kulit sering melibatkan cerita-cerita epik seperti Ramayana dan Mahabharata, serta cerita-cerita lokal yang memiliki nilai moral dan budaya.
Wayang Golek
Wayang Golek adalah bentuk lain dari seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka tiga dimensi berbentuk manusia (golek) yang terbuat dari kayu.
Boneka-boneka ini dipegang dan dimainkan oleh dalang, yang menceritakan kisah-kisah yang serupa dengan yang diceritakan dalam wayang kulit. Wayang golek lebih umum di daerah Jawa Barat, khususnya di daerah Sunda.
Kain Batik
Batik adalah teknik melukis atau mencanting kain dengan menggunakan lilin. Prosesnya melibatkan pengaplikasian lilin pada kain, kemudian dilanjutkan dengan proses pewarnaan. Batik Indonesia telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.
Batik memiliki banyak variasi motif, tergantung pada daerah asalnya. Contohnya, Batik Solo (Jawa Tengah) dan Batik Jogja (Yogyakarta) memiliki gaya yang khas. Ada juga batik tulis dan batik cap, yang masing-masing melibatkan proses penciptaan motif yang unik.
Kain Songket
Songket adalah kain tenun tradisional yang dihiasi dengan benang emas atau perak. Kain ini biasanya digunakan pada acara-acara istimewa dan upacara adat. Seni tenun tradisional dengan motif-motif khas ini banyak ditemukan di budaya masyarakat Sumatera.
Keris
Senjata tradisional yang juga dianggap memiliki nilai seni, baik dalam bentuk bilahnya maupun hulu keris yang dihias. Bilah keris memiliki motif unik dan sarat simbolisme. Bukan hanya alat pertempuran, keris juga memiliki makna budaya dan spiritual dalam masyarakat, dianggap sebagai simbol kehormatan, keberanian, dan status sosial.
Tas Noken
Noken merupakan tas unik khas tradisional masyarakat Papua. Tas ini terbuat dari kulit kayu pohon nenduam, nawa, atau anggrek hutan. Biasanya tas ini dibawa dengan menggunakan tali tas yang disangkutkan ke kepala.
Ukiran Kayu
Seni mengukir kayu dengan pola-pola tradisional pada berbagai jenis objek, seperti pintu, jendela, dan hiasan rumah. Di Indonesia kerajinan seni ukir kayu dapat diaplikasikan sebagai hiasan pintu, jendela, lemari atau barang rumah tangga lainnya.
Motif dari masing-masing daerah pun memiliki ciri khas nya masing-masing seperti ukiran Cirebon dan ukiran Bali.
Rumah Adat Tongkonan
Sama halnya ukiran kayu, rumah tradisional di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing. Contohnya rumah Tongkonan, rumah adat masyarakat Toraja ini memiliki fungsi sosial budaya sebagai pusat kekuasaan adat.
Dikutip dari buku Seni Budaya yang ditulis oleh Yoyok RM dan Siswandi, pasalnya rumah adat ini tidak dimiliki perorangan melainkan secara turun-temurun oleh keluarga atau marga suku Tana Toraja.
Lukisan Tradisional
Lukisan tradisional Indonesia menggambarkan keragaman budaya dengan teknik dan motif khas. Misalnya, Lukisan Kamasan Bali menampilkan cerita epik dalam gaya detil dan warna cerah. Di Jawa, lukisan dengan latar belakang wayang kulit melukiskan tokoh-tokoh mitologi.
Seni Patung
Seni Patung Indonesia menciptakan representasi tiga dimensi yang menghormati warisan budaya. Patung-patung kayu, batu, atau logam menampilkan sosok manusia, dewa, hingga makhluk mitologi biasanya mewakili budaya dan keyakinan setempat.
Beragam contoh seni rupa tradisional Indonesia ini bisa membantu detikers agar semakin tahu bangsa kita memiliki kekayaan dan keragaman yang mencerminkan budaya serta tradisi dari berbagai suku dan daerah di negara ini.
(pal/pal)