Rasa takut dan fobia kerap dijelaskan menjadi satu hal yang sama. Namun ternyata ada lebih dari satu cara untuk menggambarkan perasaan takut akan suatu hal.
Rasa takut belum tentu sebuah fobia. Meski begitu, fobia adalah sebuah ketakutan yang datang terus menerus.
Sedangkan kecemasan atau yang biasa disebut sebagai anxiety berkaitan dengan respon jangka panjang dari sebuah ketakutan Jadi, kapan rasa takut bisa dikatakan sebagai fobia dan kapan munculnya kecemasan? Ini penjelasan selengkapnya dikutip dari Mental Floss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketakutan vs Fobia
Menurut American Psychological Association (APA), rasa takut adalah emosi dasar yang ditimbulkan karena tubuh mendeteksi ancaman yang akan terjadi. Akibatnya timbul perubahan fisiologis pada tubuh seseorang, seperti jantung yang berpacu cepat, otot menegang, dan otak akan berpikir cepat untuk melawan atau menghindari ancaman.
Sedangkan fobia berarti ketakutan yang terjadi terus menerus dan tidak rasional terhadap situasi, objek, atau aktivitas tertentu. Akibatnya tubuh mencoba untuk menghindarinya dengan keras atau bertahan dengan tekanan yang nyata.
Pada dasarnya ketika seseorang mengalami fobia terhadap sesuatu, ia mengalami respons ketakutan fisiologis secara instan. Bahkan ketika bahaya itu sebenarnya tidak nyata dan hanya ada dipikiran mereka.
Ketakutan vs Kecemasan
Semua fobia secara teknis adalah gangguan kecemasan, sehingga bisa dikatakan rasa takut berbeda dengan kecemasan seperti menjelaskan apa itu fobia dan rasa takut. APA menjelaskan ketakutan adalah respon jangka pendek yang hadir karena ancaman yang bisa diidentifikasi dengan jelas.
Sedangkan kecemasan adalah respons jangka panjang yang berorientasi pada masa depan dan ancamannya bisa menyebar.
Psikolog Luana Marques yang juga penulis di Harvard Health Blog menjelaskan kecemasan bukanlah hal yang buruk dengan memiliki tingkatan tertentu.
"Tingkat kecemasan yang normal biasanya muncul karena ketakutan yang rendah. Otot di tubuh akan terasa kaku dan sekujur badan berkeringat. Seseorang juga bisa merasakan keraguan terkait kemampuannya untuk menyelesaikan tugas," ungkap Luana.
Sedangkan kecemasan yang parah bisa mengganggu kehidupan seseorang. Jika detikers mengalami ini, sebaiknya diskusikan dengan tenaga kesehatan yang profesional.
Contoh 5 Fobia Paling Aneh di Dunia
1. Globophobia
Globophobia adalah ketakutan kepada balon menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal pada tahun 2013.
Mereka dengan kondisi ini mungkin akan merasa takut yang sangat kuat saat melihat, menyentuh, atau mencium balon. Ketika diteliti mereka yang memiliki fobia ini ternyata hanya takut dengan suara letupan yang timbul ketika balon pecah.
2. Bananaphobia
Bananaphobia adalah ketakutan akan pisang. Kasus fobia yang menyangkut hal ini pernah dilaporkan oleh seorang wanita yang takut pada pisang dalam sepanjang hidupnya.
Dengan demikian, ia akan selalu merasa mual bila berada di satu ruangan dengan pisang. Meski begitu, kegiatan psikoterapi mampu membantunya mengatasi bananaphobia.
3. Arachibutyrophobia
Arachibutyrophobia adalah rasa takut karena selai kacang yang menyangkut di langit-langit mulut menurut jurnal Food Bites (2008). Perasaan lengket akan menyebabkan kepanikan yang berujung mereka menghindari produk makanan lain yang memiliki konsistensi seperti selai kacang.
4. Vestiphobia
Vestiphobia merupakan ketakutan dengan pakaian terutama berbahan ketat. Alasannya karena orang yang memiliki fobia ini merasa terkekang.
5. Fobia Toilet
Fobia toilet terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menggunakan toilet menurut National Phobics Society. Fobia ini dapat bermanifestasi sebagai rasa takut jika menggunakan toilet umum atau takut melihat dan mendengarkan ketika orang lain menggunakan toilet.
Nah itulah perbedaan antara fobia, rasa takut, dan rasa cemas beserta dengan contoh fobia paling aneh di dunia. Apakah kamu punya salah satunya?
(nwk/nwk)