Istilah social anxiety kerap didengar akhir-akhir ini, tapi apa itu artinya? social anxiety disorder atau kecemasan sosial dikenal juga sebagai fobia sosial. Social anxiety ini membuat seseorang kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dilansir dari laman Healthline, social anxiety adalah gangguan kecemasan yang mana penderitanya kesulitan berbicara dengan orang, terutama orang baru. Tak hanya itu, ia juga cemas jika orang lain menilai atau mengamatinya.
Social anxiety bukan sekadar perasaan malu. Dalam jangka waktu yang lama, social anxiety bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anxiety and Depression Association of America (ADAA) mengungkapkan bahwa sekitar 15 juta orang dewasa Amerika menderita social anxiety yang dimulai selama masa remaja.
Penyebab Social Anxiety
Dilansir dari laman Psych Central, penyebab pasti social anxiety tidak diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi, yaitu faktor lingkungan dan faktor genetik.
Terkait lingkungan yang menjadi salah satu penyebab social anxiety, sebuah studi mengungkapkan, dari 1.345 remaja Tionghoa dari keluarga migran ditemukan keterkaitan antara social anxiety dan gaya pengasuh yang terlalu protektif.
Pola asuh yang terlalu protektif menyebabkan kurangnya rasa percaya diri pada remaja. Selain itu, pengalaman diintimidasi juga memengaruhi.
Sebuah studi dari 668 anak sekolah menengah yang terbully juga cenderung memiliki tingkat kecemasan sosial yang lebih tinggi daripada yang tidak terbully.
Selain itu, sebuah studi lain juga mengungkapkan adanya hubungan genetik dengan social anxiety. Riset pada tahun 2018 menemukan bahwa social anxiety dapat diwariskan.
Gejala Social Anxiety
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi Kelima, berikut beberapa gejala dari social anxiety yang perlu kamu ketahui:
- Cemas saat menghadapi kritik atau perbincangan dari orang lain
- Takut dan khawatir untuk berinteraksi dengan orang asing
- Menghindari interaksi yang tidak diinginkan
- Takut melakukan sesuatu
- Khawatir terlihat stres atau gugup
Tak hanya itu, berikut beberapa gejala fisik yang dirasakan saat berinteraksi:
- Mual
- Berkeringat
- Gemetar
- Tubuh kaku dan sulit berbicara
- Detak jantung cepat
Cara Mengatasi Social Anxiety
Untuk mengatasi social anxiety dapat kamu lakukan dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Ternyata olahraga dapat menurunkan social anxiety secara keseluruhan. Maka dari itu, kamu bisa melakukan olahraga kesukaanmu.
Selain itu, kamu juga bisa melatih keterampilan sosial dengan mempelajari kontak mata hingga praktek berbicara dengan orang lain.
Cara lain adalah dengan relaksasi pikiran dan tubuh seperti yoga dan relaksasi. Dengan menyelaraskan tubuh dan pikiran dapat membantu menurunkan social anxiety.
Selain itu, tak ada salahnya juga kamu melakukan terapi atau pengobatan ke profesional atas social anxiety dan mengubah beberapa gaya hidup juga membantu mengurangi social anxiety.
Baca juga: Mengapa Gen Z Mudah Insecure? Ini Alasannya |
(faz/faz)