Kapan Kucing Mulai Mengeong untuk Komunikasi? Ternyata...

ADVERTISEMENT

Kapan Kucing Mulai Mengeong untuk Komunikasi? Ternyata...

Zefanya Septiani - detikEdu
Selasa, 11 Jul 2023 09:30 WIB
Ilustrasi kucing lucu
Ilustrasi kucing Foto: Thinkstock
Jakarta - Kita acap kali dibuat gemas akan kebiasaan mengeong yang dimiliki oleh kucing di sekitar kita. Pasalnya, terkadang kucing akan mengeong sambil menunjukkan ekspresi wajah yang sedih seperti ingin membuat kita iba.

Namun, tahukah kalian bahwa perilaku mengeong milik kucing bukan merupakan perilaku alami mereka. Kucing rumah akan mengeong pada manusia dan bukan pada sesamanya. Ternyata, perilaku ini mereka dapatkan setelah kucing didomestikasi manusia.

Lantas, apa alasan kucing mengeong dan bagaimana cara mereka berkomunikasi di alam liar? Yuk, detikers kita simak informasinya.


Kucing adalah Hewan Penyendiri

John Bradshaw dan Charlotte Cameron-Beaumont dalam bukunya 'The Domestic Cat: The Biology of Its Behaviour' (Cambridge University Press 2000), mengungkap bahwa sebelum kucing didomestikasi manusia hampir 10.000 tahun yang lalu, mereka merupakan hewan penyendiri.

Hal tersebut menyebabkan pada masa tersebut kucing jarang bertemu dengan anggota lain dari spesiesnya, sehingga mereka tidak perlu menggunakan suaranya untuk berkomunikasi.

Kucing liar justru akan berkomunikasi dengan sesamanya melalui indra penciuman, dengan menggosok, atau buang air kecil pada benda-benda sekitarnya seperti pohon, seperti yang dikutip dari laman Live Science.

Perilaku yang dimiliki kucing liar menyebabkan mereka tidak harus bertatap muka dengan kucing lainnya untuk melakukan komunikasi.

Hingga kini, cara tersebut masih digunakan kucing untuk berkomunikasi, seperti yang diungkap oleh John Wright, psikolog yang mempelajari perilaku hewan di Mercer University, Georgia, Amerika Serikat.


Mengeong Menjadi Komunikasi Kucing untuk Manusia

Kebiasaan kucing untuk mengeong atau menggunakan vokalisasi sebagai bentuk komunikasi ternyata dimiliki setelah mereka hidup berdampingan dengan manusia. Pasalnya, indra penciuman manusia tidak sehalus milik kucing.

Hal tersebut menyebabkan kucing akan berkomunikasi dengan manusia melalui mengeong untuk mendapatkan yang mereka inginkan. Wright mengungkap kucing merupakan hewan yang manipulatif dan pada manusia komunikasi vokal menjadi alatnya.

Biasanya kucing akan mengembangkan repertoar mengeong mereka untuk mengekspresikan kebutuhan dan perasaan yang berbeda atau untuk mendapatkan respons yang berbeda dari manusia.

Sebagai contoh, kucing akan mengeluarkan suara cicitan untuk menyapa kita, suara keinginan yang disampaikan dengan lembut untuk meminta keluar, atau suara keras yang ditunjukkan untuk meminta makanan.

Perilaku Ini Dimiliki Oleh Anakan Kucing

Untuk diketahui, anakan kucing akan mengeong pada induknya untuk mendapatkan perhatian saat mereka terluka, kedinginan, atau saat ibu mereka tidak sengaja duduk di atas mereka.

Namun, bagi kucing liar perilaku ini akan ditinggalkan saat mereka mulai tumbuh dewasa. Di sisi lain, kucing rumahan akan membawa perilaku ini hingga dewasa yang ditujukan untuk melakukan komunikasi dengan manusia.

Studi yang diterbitkan pada jurnal Behavioral Processes mengungkapkan kucing liar jauh lebih mungkin untuk menggeram atau mendesis dibandingkan dengan kucing domestik yang tinggal bersama pemiliknya.

Biasanya kucing liar akan mengeong secara sembarangan dan ditujukan pada manusia, boneka, anjing, atau benda lainnya.

Sementara, kucing rumahan akan lebih banyak mengeong dan hanya dilakukan pada manusia sehingga menunjukkan kucing mengembangkan komunikasi ini sebagai bahasa khusus untuk pemiliknya.

Perilaku tersebut dikembangkan kucing karena mereka menganggap mengeong dapat menarik perhatian kita. Jika manusia merespon kucing yang mengeong maka akan menciptakan interaksi dua arah yang menyerupai percakapan.

"Jika Anda membuat respons Anda cukup positif dan dapat diprediksi sehingga dia (kucing) dapat mendengarkan vokalisasi Anda, maka dia dapat mencoba berkomunikasi dengan Anda," jelas Wright.


(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads