.webp)
Seringnya kucing bersembunyi ke dalam kardus atau tempat sempit lainnya menimbulkan asumsi bahwa hewan ini sangat menyukai benda itu. Lantas, alasan apa yang membuat kucing sangat menyukai kardus?
Perilaku kucing yang suka untuk bersembunyi dibalik kardus berasal dari keinginan dasar hewan yang sederhana, seperti yang diungkap oleh Gabriella Smith, seorang calon doktor dalam kognisi hewan komparatif di University of Veterinary Medicine di Wina, Austria.
"Yang kita tahu adalah bahwa ini merupakan bentuk kenyamanan," ungkap Smith. "Ini masuk akal dari segi evolusi. Tekanan samping itu nyaman," tambahnya.
Dikutip dari laman Live Science, rasa nyaman ini penting untuk dimiliki kucing terlebih dalam situasi yang menekan. Misalnya saat kucing jalanan dibawa masuk ke dalam rumah untuk pertama kalinya. Berada dalam ruangan sempit atau kardus ternyata dapat memberikan rasa nyaman bagi kucing.
Para ilmuwan Belanda dalam sebuah studi tahun 2019, mengungkap kemampuan bersembunyi sangat penting untuk menurunkan tingkat stres. Biasanya perilaku ini juga dimiliki oleh kucing yang baru saja tiba di tempat penampungan hewan.
Studi tersebut dilakukan dengan mengukur tingkat stres kucing menggunakan Cat-Stress-Score yang non invasif. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai tingkat stres pada kucing berdasarkan postur, perilaku vokal, dan tingkat aktivitas mereka.
Selain itu, para ilmuwan juga menemukan ketika kucing tidak memiliki tempat berlindung maka mereka akan membalikkan kotak pasirnya untuk bersembunyi di bawahnya. Hal ini menunjukkan tempat bersembunyi sangat dibutuhkan oleh kucing.
Menghindari Situasi Berbahaya
Selain memberikan rasa nyaman, ternyata perilaku bersembunyi di sudut atau kardus juga memberikan manfaat lain bagi kucing. Salah satu teorinya adalah perilaku ini membantu mereka menghindari situasi berbahaya.
"Alasan mengapa hal itu masuk akal dari segi evolusi adalah, Anda tidak ingin berjalan ke benda-benda, Anda tidak ingin jatuh dari tebing, Anda ingin memahami ketika dua benda memiliki intensitas warna yang berbeda," jelas Smith.
Ternyata, kecintaan kucing terhadap kotak tidak hanya terbatas pada struktur tiga dimensi. Hal tersebut terbukti melalui penelitian ilmu warga yang dilakukan oleh Smith pada tahun 2021.
Penelitian ini melibatkan partisipasi masyarakat dan kucing mereka untuk mengeksplorasi apakah kucing akan duduk di dalam kontur Kanizsa, sebuah persegi panjang yang dibuat dengan menyekat sudut-sudutnya di lantai. Berbeda dengan kardus, kontur Kanizsa tidak memiliki dinding sehingga berdimensi dua.
"Eksperimen 2D ini, khususnya, adalah melihat pada kognisi visual mereka dan persepsi batas," ungkap Smith.
Perilaku kucing yang sangat menyukai ruangan berbentuk kotak, dibuktikan melalui studi ini. Pasalnya, kucing juga akan duduk di dalam kotak palsu yang berdimensi 2D, sehingga kecintaan kucing pada kotak tidak terbatas pada kotak 3D.
Merupakan Predator Penyergap
Penjelasan lain akan kecintaan kucing terhadap kotak ialah karena hewan ini merupakan predator penyergap. Sayangnya, penjelasan ini belum diuji secara ilmiah.
Namun, dikonfirmasi oleh pemilik kucing, kucing rumah akan menggunakan kotak, sudut, dan hampir semua permukaan yang tinggi untuk bersembunyi sebelum menerkam mainannya atau manusia.
"Kucing saya melakukannya jika kami sedang bermain, dia akan bersembunyi di belakang sesuatu sehingga dia bisa menerkam," ungkap Smith.
"Semua itu masuk akal ketika kita memikirkan tentang wadah tiga dimensi, tapi masih sedikit yang diketahui tentang mengapa itu berlaku untuk sesuatu yang berdimensi 2D di lantai," jelasnya.
Ternyata, kucing rumah bukan merupakan satu-satunya jenis kucing yang menyukai kotak. Pasalnya, melalui pengamatan di kebun binatang, diketahui kucing besar seperti puma, singa, dan harimau akan menyukai duduk dan bermain dengan kotak berbagai ukuran.
(pal/pal)
