Mengapa Dolar Amerika Jadi Mata Uang Dunia? Ini Kata Pakar Unair

ADVERTISEMENT

Mengapa Dolar Amerika Jadi Mata Uang Dunia? Ini Kata Pakar Unair

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 17 Mei 2023 13:00 WIB
Ilustrasi Dolar AS
Mengapa Dolar Jadi Mata Uang Dunia? (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Dalam skema pembayaran internasional, mata uang dolar Amerika masih memegang peranan penting. Namun, mengapa dolar menjadi mata uang dunia?

Ekonom Universitas Airlangga (Unair) Prof Rossanto Dwi Handoyo SE MSi PhD, mengatakan dolar sebagai mata uang dunia lahir dari Perjanjian Bretton Woods. Perjanjian tersebut menghasilkan Sistem Bretton Woods, yaitu sistem di mana dolar AS akan menggunakan emas sebagai standar dan nilai mata uang lainnya akan bertaut pada nilai dolar AS.

"Bretton Woods muncul setelah era perang dunia kedua ketika di antara beberapa negara melakukan transaksi perdagangan dan menghasilkan kekacauan pembayaran. Mereka bingung, mata uang lokal, tidak diterima kalau dengan emas, harganya fluktuatif," ungkapnya dalam laman Unair, Rabu (17/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjamin Nilai Emas

Waktu itu, Amerika menawarkan dan menjaminkan dolar sebagai mata uang pembayaran dalam perdagangan antar negara. Amerika akan menjaminkan 1/35 oz emas dalam setiap cetakan satu dolar.

"Dengan adanya jaminan Amerika seperti itu, akhirnya menimbulkan kepercayaan atau trust dunia internasional kepada dolar Amerika. Dari itu, setiap Amerika mencetak mata uang harus ada back up oleh emas yang ada pada bank sentral Amerika," tutur Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Internasional tersebut.

ADVERTISEMENT

Runtuh Namun Belum Tergantikan

Namun, sistem tersebut akhirnya runtuh pada tahun 1970-an akibat ketidakmampuan Amerika dalam menjamin mata uangnya. Ekonomi AS saat itu juga mengalami stagflasi dengan tingginya tingkat pengangguran. Tambahnya, ketidaksesuaian inilah yang meruntuhkan perjanjian Bretton woods.

"Tapi kemudian, walaupun sistem itu sudah runtuh, dunia masih percaya dengan dolar Amerika daripada dengan mata uang yang lain. Sehingga sekarang berlaku sistem perdagangan mata uang dengan flexible exchange rate," tambahnya.

Kekuatan dolar belum mampu tergantikan oleh mata uang lainnya. Sehingga, dolar tetap menjadi acuan hingga kini. Setiap pertukaran mata uang antar negara, maka dolar akan menjadi penyambung dalam pertukaran nilai.

"Dolar itu paling comfortable. Jadi kalau kita pegang dolar, semua orang mau terima tapi kalau kita pakai mata uang negara lain, belum tentu mereka mau," tutupnya.




(nir/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads