Waspada Highway Hypnosis dan Microsleep, Rentan Terjadi saat Mudik

ADVERTISEMENT

Waspada Highway Hypnosis dan Microsleep, Rentan Terjadi saat Mudik

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 18 Apr 2023 14:30 WIB
Sekolah Mengemudi di Melbourne Minta Maaf Setelah Menyebut Instruktur Perempuan Lemah
Bahaya Highway Hypnosis dan Microsleep Saat Mengemudi. (Foto: ABC Australia)
Jakarta -

Arus mudik Lebaran 2023 mulai padat jelang Hari Raya Idulfitri. Melewati jalanan yang tidak biasanya dilewati bisa berbahaya bagi pemudik.

Pemandangan macet kerap dihindari pemudik. Tak heran, para pemudik lebih suka melewati jalanan pegunungan yang berbelok-belok.

Rupanya, mengemudi di jalanan yang lurus dan panjang jauh lebih berbahaya dibanding jalur yang berkelok-kelok seperti di pegunungan. Berkendara di jalur lurus memungkinkan pengendara mengalami highway hypnosis dan microsleep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Highway hypnosis adalah fenomena ketika otak seseorang terhipnotis akibat keadaan yang terlalu monoton. Akibatnya, orang tersebut mengalami setengah sadar.

Sementara itu, microsleep adalah episode hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang yang berlangsung sekitar sepersekian detik.

ADVERTISEMENT

Tanda-tanda Highway Hypnosis dan Microsleep

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrulla dalam situs UM Surabaya dikutip Selasa (18/4), menyebut sejumlah tanda-tanda seseorang mulai mengalami highway hipnosis dan microsleep, seperti:

1. Highway Hypnosis

Gejala highway hypnosis berupa mengantuk, kehilangan konsetrasi atau kekaburan mental, pikiran linglung, waktu terasa lambat, kelopak mata berat, atau sering berkedip.

2. Microsleep

Tanda-tanda microsleep biasanya muncul ketika seseorang merasa mengantuk, sehingga tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat.

Cara Mengatasi Highway Hypnosis dan Microsleep

Menurut Dede, ada beberapa cara untuk menangani kedua kondisi ini, yaitu:

1. Menjaga Komunikasi

Jelasnya, pengemudi bisa melakukan komunikasi sederhana dengan penumpang untuk menghindari rasa bosan.

2. Istirahat Sejenak

Kedua, istirahat sejenak. Semakin lama seseorang menghabiskan waktu di jalanan dengan kondisi monoton, akan semakin membuat fisik dan otak lelah. Disarankan untuk istirahat jika sudah menyetir terlalu lama.

3. Minum Kafein

Minumlah jika sudah merasa ngantuk. Kafein dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi, tetapi mungkin tidak cukup untuk membuat tubuh segar sepenuhnya. Selain kafein, pengemudi bisa memakan makanan ringan atau mengunyah permen untuk menghilangkan kebosanan.

4. Jangan Terlalu Kenyang

Usahakan jangan makan terlalu banyak ketika hendak mengemudi. Sebab, makan terlalu banyak dapat menyebabkan kantuk.

5. Lepaskan Pandangan Keluar Mobil

Lepaskan pandangan keluar mobil dengan tetap menjaga kewaspadaan. Pemudik bisa mencari sesuatu yang menarik perhatian supaya tidak cepat bosan.

6. Hindari Zat-zat yang Memengaruhi Kemampuan Mengemudi

Hindari alkohol, obat-obatan, atau zat-zat lain yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi.

7. Tidur Cukup

Terakhir adalah tidur yang cukup. Pengemudi bisa tidur 7-9 jam sebelum mengemudi.

"Agar kamu bisa menjalani aktivitas dengan pikiran dan badan yang segar," pungkas Dede.




(nir/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads