Arus mudik Lebaran 2023 mulai padat jelang Hari Raya Idulfitri. Melewati jalanan yang tidak biasanya dilewati bisa berbahaya bagi pemudik.
Pemandangan macet kerap dihindari pemudik. Tak heran, para pemudik lebih suka melewati jalanan pegunungan yang berbelok-belok.
Rupanya, mengemudi di jalanan yang lurus dan panjang jauh lebih berbahaya dibanding jalur yang berkelok-kelok seperti di pegunungan. Berkendara di jalur lurus memungkinkan pengendara mengalami highway hypnosis dan microsleep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Highway hypnosis adalah fenomena ketika otak seseorang terhipnotis akibat keadaan yang terlalu monoton. Akibatnya, orang tersebut mengalami setengah sadar.
Sementara itu, microsleep adalah episode hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang yang berlangsung sekitar sepersekian detik.
Tanda-tanda Highway Hypnosis dan Microsleep
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrulla dalam situs UM Surabaya dikutip Selasa (18/4), menyebut sejumlah tanda-tanda seseorang mulai mengalami highway hipnosis dan microsleep, seperti:
1. Highway Hypnosis
Gejala highway hypnosis berupa mengantuk, kehilangan konsetrasi atau kekaburan mental, pikiran linglung, waktu terasa lambat, kelopak mata berat, atau sering berkedip.
2. Microsleep
Tanda-tanda microsleep biasanya muncul ketika seseorang merasa mengantuk, sehingga tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat.
Cara Mengatasi Highway Hypnosis dan Microsleep
Menurut Dede, ada beberapa cara untuk menangani kedua kondisi ini, yaitu:
1. Menjaga Komunikasi
Jelasnya, pengemudi bisa melakukan komunikasi sederhana dengan penumpang untuk menghindari rasa bosan.
2. Istirahat Sejenak
Kedua, istirahat sejenak. Semakin lama seseorang menghabiskan waktu di jalanan dengan kondisi monoton, akan semakin membuat fisik dan otak lelah. Disarankan untuk istirahat jika sudah menyetir terlalu lama.
3. Minum Kafein
Minumlah jika sudah merasa ngantuk. Kafein dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi, tetapi mungkin tidak cukup untuk membuat tubuh segar sepenuhnya. Selain kafein, pengemudi bisa memakan makanan ringan atau mengunyah permen untuk menghilangkan kebosanan.
4. Jangan Terlalu Kenyang
Usahakan jangan makan terlalu banyak ketika hendak mengemudi. Sebab, makan terlalu banyak dapat menyebabkan kantuk.
5. Lepaskan Pandangan Keluar Mobil
Lepaskan pandangan keluar mobil dengan tetap menjaga kewaspadaan. Pemudik bisa mencari sesuatu yang menarik perhatian supaya tidak cepat bosan.
6. Hindari Zat-zat yang Memengaruhi Kemampuan Mengemudi
Hindari alkohol, obat-obatan, atau zat-zat lain yang dapat memengaruhi kemampuan mengemudi.
7. Tidur Cukup
Terakhir adalah tidur yang cukup. Pengemudi bisa tidur 7-9 jam sebelum mengemudi.
"Agar kamu bisa menjalani aktivitas dengan pikiran dan badan yang segar," pungkas Dede.
(nir/twu)