Ahli Tak Sarankan Mengemudi Jika Tidur Kurang dari 5 Jam, Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Ahli Tak Sarankan Mengemudi Jika Tidur Kurang dari 5 Jam, Ini Alasannya

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 10 Apr 2023 04:00 WIB
Tidur di mobil
Foto: Dok. Wuling Indonesia
Jakarta -

Sebuah studi baru-baru mengungkap bahwa seseorang yang mengemudi dengan kondisi kurang tidur kemungkinan besar dapat menimbulkan kecelakaan. Hal ini selaras dengan data yang menunjukkan bahwa penyebab kecelakaan sekitar 20% disebabkan oleh kelelahan.

Terkait hal itu, Madeline Sprajcer, Dosen Psikologi dan Drew Dawson, Director Appleton Institute di CQ University Australia melakukan penelitian apakah terdapat upaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan terkait kelelahan.

Mereka mengevaluasi bukti ilmiah dari laboratorium dan studi lapangan untuk melihat berapa banyak waktu tidur yang diperlukan agar seseorang aman dalam berkendara. Spajcer dan Dawson menemukan bahwa tidur kurang dari 4 hingga 5 jam memiliki dua kali lipat resiko kecelakaan kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurang Tidur Dapat Sebabkan Kecelakaan Lalu Lintas

Beberapa penelitian ada yang menunjukkan bahwa tidur selama 0-4 jam pada malam sebelumnya, memunkinkan seseorang mengalami kecelakaan saat berkendara hingga 15 kali lipat.

ADVERTISEMENT

Bukti ilmiah tersebut menurut Spajcer dan Dawson harus dijadikan pengingat bagi siapapun yang sering mengemudi. Selain disadari, upaya dalam mengurangi resiko kecelakaan kendaraan akibat kurang tidur ini perlu dukungan dari publik.

Perlu Dukungan Hukum

Sejauh ini, belum ada hukum atau undang-undang di sebuah negara yang mengatur atau mengevaluasi kualitas tidur seseorang yang berkendara. Akan tetapi, menurut Spajcer dan Dawson hal semacam tes napas atau tes darah untuk mengevaluasi berapa lama tidur seseorang sangatlah penting.

Mengatur kelelahan berkendara bukanlah ide baru karena sebelumnya di New Jersey sempat ada undang-undang yang menetapkan bahwa pengemudi sangat dirugikan jika mereka tidur 0 jam pada malamnya. Undang-undang tersebut diterapkan pada tahun 2003 setelah seorang pengemudi yang kelelahan membunuh seorang mahasiswa.

Spajcer dan Dawson menyarankan agar diadakan pendidikan publik yang lebih spesifik dan panduan bagi pengemudi tentang cara menghindari mengemudi dalam keadaan lelah. Misalnya, saran yang mudah diikuti tentang cara memutuskan apakah seseorang terlalu lelah untuk mengemudi atau tidak.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads