- Pengertian Gerakan Tanah
- Faktor Gerakan Tanah/Tanah Longsor Faktor Pengontrol Gerakan Tanah Faktor Pemicu Gerakan Tanah
- Faktor Penyebab Tanah Longsor Hujan Lereng terjal Tanah kurang padat-tebal Batuan kurang kuat Jenis tata lahan Getaran Susut muka air danau/bendungan Ada beban tambahan Pengikisan/erosi Material timbunan pada tebing Bekas longsoran Ada bidang tak sinambung Penggundulan hutan Daerah pembuangan sampah
- Jenis Gerakan Tanah/Tanah Longsor Jenis Longsoran Pergerakan Blok Jenis Rayapan Jenis Aliran Bahan Rombakan Jenis Jatuhan/Runtuhan Batu
- Gejala Umum Gerakan Tanah/Tanah Longsor Muncul retakan di lereng Biasanya setelah hujan Muncul mata air baru Tebing rapuh-kerikil berjatuhan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengidentifikasi ada 15 wilayah potensi tanah gerak di Jakarta. Yuk, kenali penyebab dan jenis-jenis gerakan tanah.
Pengertian Gerakan Tanah
Gerakan tanah merupakan suatu pergerakan massa tanah, batuan, atau bahan rombakan (tanah penutup atas) pembentuk lereng menuju arah bawah lereng. Penyebab terjadinya gerakan tanah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor pengontrol dan faktor pemicu, demikian dilansir dari situs Ilmu Tanah Universitas Padjadjaran.
Dalam situs PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pengertian gerakan tanah di atas disebut tanah longsor. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut:
Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.
Baca juga: Sejarah Gempa Bumi Pertama di Dunia |
Faktor Gerakan Tanah/Tanah Longsor
Dari laman Ilmu Tanah Unpad, faktor yang memicu gerakan tanah/tanah longsor dibagi dua, faktor pengontrol dan faktor pemicu sebagai berikut:
Faktor Pengontrol Gerakan Tanah
Faktor pengontrol merupakan faktor yang menyebabkan tebing atau lereng rentan bergerak yang terdiri atas:
- Geomorfologi
- Stratigrafi (jenis batuan/tanah)
- Struktur geologi
- Hidrologi
- Tata guna lahan
Faktor Pemicu Gerakan Tanah
Faktor pemicu merupakan faktor yang menyebabkan lereng atau tebing yang rentan bergerak menjadi keadan kritis dan akhirnya bergerak yang terdiri atas:
- Proses alamiah
- Proses non-alamiah
- Campuran proses alamiah-nonalamiah
Contoh faktor pemicu ini adalah hujan, getaran, dan aktivitas manusia.
Gerakan tanah yang dipicu hujan biasanya memiliki curah hujan tertentu dan berlangsung selama periode tertentu. Daerah yang mengalami curah hujan yang tinggi memicu longsor pada lereng tanah yang mudah menyerap air. Sedangkan, pada daerah yang mengalami curah hujan sedang namun berlangsung dalam periode yang lama memicu longsor pada lereng tanah kedap air.
Sedangkan dari laman PVMBG ESDM faktor-faktor penyebab tanah longsor ini adalah:
Faktor Penyebab Tanah Longsor
Hujan
Lereng terjal
Tanah kurang padat-tebal
Batuan kurang kuat
Jenis tata lahan
Getaran
Susut muka air danau/bendungan
Ada beban tambahan
Pengikisan/erosi
Material timbunan pada tebing
Bekas longsoran
Ada bidang tak sinambung
Penggundulan hutan
Daerah pembuangan sampah
Jenis Gerakan Tanah/Tanah Longsor
Dari situs PVMBG Kementerian ESDM, berikut jenis-jenis gerakan tanah/tanah longsor:
Jenis Longsoran
a. Longsoran Translasi
![]() |
Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
b. Longsoran Rotasi
![]() |
Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan
pada bidang gelincir berbentuk cekung.
Longsoran dengan bidang longsoran melengkung, biasanya gerakannya perlahan-lahan/merayap tetapi merusak dan meruntuhkan bangunan di atasnya, sehingga mengancam keselamatan penghuninya.
Pergerakan Blok
![]() |
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
Jenis Rayapan
![]() |
Rayapan adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini
hampir tidak dapat dikenali.
Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
Jenis Aliran Bahan Rombakan
![]() |
Jenis gerakan saat massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lerengannya, volume, tekanan air, dan jenis materialnya.
Umumnya gerakannya di sepanjang lembah dan bisa mencapai ratusan meter. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di daerah gunung api. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak.
Jenis Jatuhan/Runtuhan Batu
![]() |
Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas.
Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
Dalam akun media sosialnya, PVMBG menyebut ada 4 jenis gerakan tanah yang sering terjadi di Indonesia yakni: rayapan, longsoran, aliran bahan rombakan, dan jatuhan.
Gejala Umum Gerakan Tanah/Tanah Longsor
Muncul retakan di lereng
Biasanya setelah hujan
Muncul mata air baru
Tebing rapuh-kerikil berjatuhan
Dilansir dari detikNews, PVMBG mengungkapkan potensi pergerakan tanah yang rawan longsor di Jakarta pada Januari 2023 meluas menjadi 15 titik atau bertambah dibandingkan Desember 2022 yang mencapai 10 titik karena cuaca ekstrem, sebagai berikut:
1. Kecamatan Cilandak
2. Kecamatan Jagakarsa
3. Kecamatan Kebayoran Baru
4. Kecamatan Kebayoran Lama
5. Mampang Prapatan
6. Kecamatan Pancoran
7. Kecamatan Pasar Minggu
8. Kecamatan Pesanggrahan
9. Kecamatan Tebet
10. Kecamatan Menteng
11. Kecamatan Cakung
12. Kecamatan Kramat Jati
13. Kecamatan Matraman
14. Kecamatan Pasar Rebo
15. Kecamatan Pulo Gadung
Demikianlah informasi tentang penyebab dan jenis gerakan tanah. Tetap selalu waspada ya, detikers!
Simak Video "Tanah Gerak di Trenggalek, Satu Rumah Rusak Parah"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwy)