Ada Potensi Tanah Gerak di DKI, Kenali Penyebab dan Jenis Gerakannya

Ada Potensi Tanah Gerak di DKI, Kenali Penyebab dan Jenis Gerakannya

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Rabu, 11 Jan 2023 16:30 WIB
California tengah dilanda banjir dan angin kencang yang bersiko tanah longsor pada Selasa (10/1). Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 14 orang.
Foto: Erica Urech/Getty Images
Jakarta -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengidentifikasi ada 15 wilayah potensi tanah gerak di Jakarta. Yuk, kenali penyebab dan jenis-jenis gerakan tanah.

Pengertian Gerakan Tanah

Gerakan tanah merupakan suatu pergerakan massa tanah, batuan, atau bahan rombakan (tanah penutup atas) pembentuk lereng menuju arah bawah lereng. Penyebab terjadinya gerakan tanah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor pengontrol dan faktor pemicu, demikian dilansir dari situs Ilmu Tanah Universitas Padjadjaran.

Dalam situs PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pengertian gerakan tanah di atas disebut tanah longsor. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut:

Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.

Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.

Faktor Gerakan Tanah/Tanah Longsor

Dari laman Ilmu Tanah Unpad, faktor yang memicu gerakan tanah/tanah longsor dibagi dua, faktor pengontrol dan faktor pemicu sebagai berikut:

Faktor Pengontrol Gerakan Tanah

Faktor pengontrol merupakan faktor yang menyebabkan tebing atau lereng rentan bergerak yang terdiri atas:

  • Geomorfologi
  • Stratigrafi (jenis batuan/tanah)
  • Struktur geologi
  • Hidrologi
  • Tata guna lahan

Faktor Pemicu Gerakan Tanah

Faktor pemicu merupakan faktor yang menyebabkan lereng atau tebing yang rentan bergerak menjadi keadan kritis dan akhirnya bergerak yang terdiri atas:

  • Proses alamiah
  • Proses non-alamiah
  • Campuran proses alamiah-nonalamiah

Contoh faktor pemicu ini adalah hujan, getaran, dan aktivitas manusia.

Gerakan tanah yang dipicu hujan biasanya memiliki curah hujan tertentu dan berlangsung selama periode tertentu. Daerah yang mengalami curah hujan yang tinggi memicu longsor pada lereng tanah yang mudah menyerap air. Sedangkan, pada daerah yang mengalami curah hujan sedang namun berlangsung dalam periode yang lama memicu longsor pada lereng tanah kedap air.

Sedangkan dari laman PVMBG ESDM faktor-faktor penyebab tanah longsor ini adalah:

Faktor Penyebab Tanah Longsor

Hujan


Lereng terjal


Tanah kurang padat-tebal


Batuan kurang kuat

Jenis tata lahan

Getaran

Susut muka air danau/bendungan

Ada beban tambahan

Pengikisan/erosi

Material timbunan pada tebing

Bekas longsoran

Ada bidang tak sinambung

Penggundulan hutan

Daerah pembuangan sampah

Jenis Gerakan Tanah/Tanah Longsor

Dari situs PVMBG Kementerian ESDM, berikut jenis-jenis gerakan tanah/tanah longsor:

Jenis Longsoran

a. Longsoran Translasi

Jenis gerakan tanahJenis gerakan tanah Foto: (Kementerian ESDM)

Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

b. Longsoran Rotasi

Jenis gerakan tanahJenis gerakan tanah Foto: (Kementerian ESDM)

Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan
pada bidang gelincir berbentuk cekung.

Longsoran dengan bidang longsoran melengkung, biasanya gerakannya perlahan-lahan/merayap tetapi merusak dan meruntuhkan bangunan di atasnya, sehingga mengancam keselamatan penghuninya.

Pergerakan Blok

Jenis gerakan tanahJenis gerakan tanah Foto: (Kementerian ESDM)

Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.

Jenis Rayapan

Jenis gerakan tanahJenis gerakan tanah Foto: (Kementerian ESDM)

Rayapan adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini
hampir tidak dapat dikenali.

Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.

Jenis Aliran Bahan Rombakan

Jenis gerakan tanahJenis gerakan tanah Foto: (Kementerian ESDM)

Jenis gerakan saat massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lerengannya, volume, tekanan air, dan jenis materialnya.

Umumnya gerakannya di sepanjang lembah dan bisa mencapai ratusan meter. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di daerah gunung api. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak.

Jenis Jatuhan/Runtuhan Batu

Jenis gerakan tanahJenis gerakan tanah Foto: (Kementerian ESDM)

Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas.

Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.

Dalam akun media sosialnya, PVMBG menyebut ada 4 jenis gerakan tanah yang sering terjadi di Indonesia yakni: rayapan, longsoran, aliran bahan rombakan, dan jatuhan.

Gejala Umum Gerakan Tanah/Tanah Longsor

Muncul retakan di lereng

Biasanya setelah hujan

Muncul mata air baru

Tebing rapuh-kerikil berjatuhan

Dilansir dari detikNews, PVMBG mengungkapkan potensi pergerakan tanah yang rawan longsor di Jakarta pada Januari 2023 meluas menjadi 15 titik atau bertambah dibandingkan Desember 2022 yang mencapai 10 titik karena cuaca ekstrem, sebagai berikut:

1. Kecamatan Cilandak
2. Kecamatan Jagakarsa
3. Kecamatan Kebayoran Baru
4. Kecamatan Kebayoran Lama
5. Mampang Prapatan
6. Kecamatan Pancoran
7. Kecamatan Pasar Minggu
8. Kecamatan Pesanggrahan
9. Kecamatan Tebet
10. Kecamatan Menteng
11. Kecamatan Cakung
12. Kecamatan Kramat Jati
13. Kecamatan Matraman
14. Kecamatan Pasar Rebo
15. Kecamatan Pulo Gadung

Demikianlah informasi tentang penyebab dan jenis gerakan tanah. Tetap selalu waspada ya, detikers!



Simak Video "Tanah Gerak di Trenggalek, Satu Rumah Rusak Parah"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia