pH Adalah Derajat Keasaman: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengukurnya

Awalia Ramadhani - detikEdu
Sabtu, 07 Jan 2023 10:00 WIB
Foto: iStockphoto/skynesher/ilustrasi pH dalam kimia
Jakarta -

detikers pasti sering mengenar kata pH dalam kehidupan sehari-hari. pH memang dibahas dalam pelajaran sains yang berkaitan dengan asam dan basa. Asam dan basa ini seringkali digunakan baik dalam industri atau kehidupan manusia.

Berikut ini adalah pembahasan mengenai pH baik dari pengertian, jenis, dan cara menghitungnya agar teman-teman detikers bisa lebih memahaminya.

Pengertian pH

Dijelaskan dalam buku Biology oleh Penerbit Erlangga, istilah pH sendiri merupakan singkatan dari Power of H atau "daya H" yang artinya adalah logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen. Adapun melansir laman Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), pH digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau basa yang ada dalam suatu zat, larutan, atau benda. pH sendiri berasal dari "p" yang merupakan lambang matematika dari negatif logaritma, dan "H" yang merupakan lambang kimia dari unsur hidrogen.

Pengertian lain dari pH menurut buku Kimia SMP Kelas VII oleh Crys Fajar Partana adalah ukuran keasaman atau derajat keasaman suatu larutan, atau bisa juga zat padat. Asam dan basa sendiri ada yang bersifat kuat dan lemah, sehingga parameter kekuatan tersebut dinyatakan dengan nilai pH.

Jenis-jenis Larutan Berdasar pH

Masih mengutip referensi di atas berikut ini adalah berbagai jenis larutan yang dibagi berdasarkan nilai pH:

1. Larutan Asam

Apabila nilai pH di bawah 7, maka disebut dengan larutan asam. Semakin kuat keasaman, nilai pH maka akan semakin kecil. Kekuatan keasamannya sendiri bergantung pada kemampuan untuk menghasilkan ion H. Asam akan kuat jika dilarutkan dalam air yang menghasilkan ion H lebih banyak daripada asam lemah.

2. Larutan Netral

Jenis selanjutnya adalah larutan netral dengan nilai pH yang tepat di angka 7. Contoh dari jenis ini yaitu air murni dan juga beberapa garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat.

3. Larutan Basa

Larutan basa memiliki nilai pH di atas 7. Basa yang kuat biasanya nilainya mendekati angka 14. Contohnya adalah NaOh dan KOH. Basa yang kuat biasanya jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH lebih banyak dibandingkan dengan basa yang lemah.

Cara Mengukur pH Larutan

Mengutip sumber yang sama di atas, untuk mengetahui nilai pH suatu larutan, bisa diketahui dengan menggunakan alat ukur pH. Ada dua jenis alat ukur tersebut, yaitu:

1. Indikator universal

Biasanya, indikator universal ini berupa kertas (kertas lakmus) atau berwujud cair. Ada senyawa organik dalam indikator universal yang akan mengalami perubahan warna untuk pH tertentu. Cara pemakaiannya adalah dengan meneteskan cairan yang akan diukur nilai pH-nya. Kemudian nanti akan timbul warna yang akan dibandingkan dengan warna skala standar dalam kertas indikator tersebut.

2. pH meter

Selanjutnya, alat ukur untuk mengetahui nilai pH adalah pH meter. Di pasaran, ada beberapa alat ukur asam dan basa yang beredar, seperti alat ukur digital dan analog. pH meter analog menampilkan hasil pengukuran dengan jarum (Skala). Sedangkan alat ukur digital menampilkan langsung ukurannya dalam monitor.

Cara menggunakannya adalah dengan mencelupkan elektroda (yang peka terhadap konsentrasi ion dan hidrogen) ke dalam larutan yang akan diuji. Alat ukur ini hasilnya lebih akurat dibandingkan dengan indikator universal.

Nah itu dia pembahasan mengenai pH baik dari pengertiannya, jenis, dan cara mengukurnya. Selamat belajar detikers!



Simak Video "Video: Madu Asam Lebah Kelulut Tanpa Sengat Jadi Magnet Turis Arab"

(nwk/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork