Larutan Penyangga: Pengertian, Jenis dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Larutan Penyangga: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Afifah Rahmah - detikEdu
Rabu, 18 Mei 2022 11:00 WIB
closeup of liquid soap in a palm
Sampo memiliki larutan penyangga untuk menjaga pH rambut saat dipakai ketika mandi (Foto: iStock)
Jakarta -

Tubuh manusia tidak bisa menerima pH yang tiba-tiba naik atau turun drastis akibat larutan asam atau basa. Hal ini berbahaya bagi tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian. Nah, peran larutan penyangga adalah untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan pH.

Untuk itu, tubuh kita harus memiliki sifat sebagai larutan penyangga atau yang disebut juga dengan larutan buffer. Lantas apa itu larutan penyangga dan seperti apa contohnya? Berikut penjelasannya dikutip dari Buku Kimia Larutan Penyangga yang disusun oleh Novitalia Ablinda (2020).

A. Pengertian Larutan Penyangga

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Larutan penyangga adalah larutan untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan asam atau pH. Larutan penyangga merupakan larutan yang pH nya tidak akan berubah sedikitpun meski ditambahkan air.

Selain itu, meski ditambah asam atau basa, pH nya berubah sedikit atau tidak berubah secara signifikan.

ADVERTISEMENT

Sifat larutan penyangga dapat membantu tubuh manusia untuk mempertahan pH meski diberi penambahan zat asam atau basa. Dengan derajat keasaman yang stabil maka tubuh dapat menjalankan fungsinya dan terhindar dari ancaman penyakit.

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan pH tertentu dari bahan yang mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun pengenceran.

Jadi pH larutan penyangga tidak akan berubah meski ditambah asam kuat, basa kuat, atau larutan yang diencerkan.


B. Jenis Larutan Penyangga

Mengapa larutan penyangga tidak mengubah pH meski dicampur dengan bahan lain? Hal ini karena sejak awal, larutan tersebut sudah mengandung asam dan basa. Jadi, jika ada penambahan sekalipun tidak akan ada penambahan yang signifikan. Nah, jenis larutan penyangga dibagi menjadi dua yaitu:


1. Larutan Penyangga Asam

Untuk larutan penyangga bersifat asam, pH-nya ini berada di angka 7 yang dibuat dari asam lemah seperti CH3C00H, HCN, H2C03, dan ditambahkan basa konjugasi. Meskipun namanya larutan asam, tetapi masih ada sifat basanya juga.


2. Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga basa harus terdiri dari campuran antara basa lemah seperti NH3 dan asam konjugasinya. Singkatnya, ini merupakan kebalikan dari yang sifatnya asam. Contohnya adalah NH4OH dengan NH4 + atau NH4C.


C. Contoh Larutan Penyangga

Penggunaan larutan penyangga bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya yaitu dalam shampo, larutan penyangga digunakan untuk menjaga pH sehingga rentang pH rambut manusia tetap ada di sekitar 4,6 - 6,0. Jika shampo melebihi pH maka rambut dapat rusak dan rontok.

Dalam darah manusia juga terdapat 3 larutan penyangga yaitu larutan penyangga karbonat, larutan penyangga hemoglobin, dan larutan penyangga fosfat. Ketiganya memiliki peran penting untuk mengontrol pH darah agar stabil sehingga darah dapat berfungsi dalam sistem metabolisme tubuh dengan baik.

Nah itulah beberapa contoh larutan penyangga yang sudah sering kita gunakan dan juga sudah ada dalam tubuh kita sendiri. Contoh larutan penyangga apalagi yang kamu ketahui, detikers?




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads