Sebagai seorang manusia, tentu detikers pernah mengeluarkan air mata. Tidak hanya ketika menangis, namun juga saat tertawa, merasa sakit, terharu, hingga menguap.
Sesuai dengan namanya, air ini keluar lewat mata manusia. Fungsinya sendiri untuk membuat mata tetap terjaga dan tidak kering. Selain itu, air mata juga membantu manusia agar dapat melihat secara jelas.
Lantas, muncul pertanyaan bisakah manusia kehabisan air mata? Terlebih, setiap hari manusia memproduksi banyak air mata dengan kelenjar lakrimal yang ada di bagian atas mata.
Apakah Air Mata Bisa Habis?
Mengutip dari laman Healthline, manusia tidak akan kehabisan air mata. Bahkan, berdasarkan data yang diperoleh dari American Academy of Ophthalmology (AAO), manusia dapat menghasilkan 15 hingga 30 galon air mata per tahunnya lho detikers.
Meski begitu, produksi air mata bisa berkurang seiring berjalannya waktu. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh faktor umur dan kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa manusia tidak akan kehabisan air mata.
Air Mata Terdiri dari Beberapa Jenis
Ternyata, air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata terdiri dari beberapa jenis. Apa saja? Berikut pemaparannya.
1. Air Mata Basal
Air mata basal berfungsi untuk menjaga mata agar tetap basah dan mencegah bakteri jahat masuk ke dalam mata. Dengan air mata jenis ini, mata dapat terjaga dari infeksi.
2. Air Mata Refleks
Jenis air mata kedua ialah air mata refleks. Air mata refleks adalah air mata yang terbentuk ketika mata perlu membersihkan sesuatu yang berbahaya yang masuk ke mata, seperti asap dan debu.
3. Air Mata Emosional
Sesuai dengan namanya, air mata emosional muncul ketika seseorang merasa senang atau sedih. Selain itu, air mata emosional juga berfungsi seperti obat penghilang rasa sakit alami.
Setiap manusia yang mengeluarkan air mata emosional, ia akan merasa lebih baik atau lega usai menangis.
Wanita Lebih Sering Menangis Ketimbang Pria
Pada beberapa penelitian dikatakan bahwa wanita lebih banyak menangis ketimbang pria. Namun, hal ini berbeda dan tergantung pada lingkungan.
Tidak ada yang tahu persis alasan di balik wanita yang lebih sering menangis daripada pria. Tetapi, bisa saja ini ada hubungannya dengan saluran air mata laki-laki yang lebih kecil dan air mata emosional yang mengandung prolaktin.
Prolaktin merupakan hormon yang mendorong produksi ASI. Nah, wanita mengandung prolaktin lebih banyak 60 persen dibandingkan pria.
Simak Video "Muncul Petisi Setop Penggunaan Gas Air Mata Usai Tragedi Kanjuruhan"
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/nwk)