Peta Tematik: Sejarah, Komponen dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Manusia

ADVERTISEMENT

Peta Tematik: Sejarah, Komponen dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan Manusia

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 20 Des 2022 10:00 WIB
Peta sebaran orangutan di Indonesia (Foto: KLHK)
Ilustrasi peta tematik Foto: Peta sebaran orangutan di Indonesia (Foto: KLHK)
Jakarta -

Peta tematik adalah salah satu jenis peta berdasarkan isi data yang disajikannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peta berarti gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan sebagainya.

Peta memiliki berbagai jenis baik dari isi, skala, objek yang disajikan, hingga sumber datanya. Kali ini detikers akan diajak lebih jauh tentang peta tematik, yuk simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bicara tentang definisinya, peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi dikutipdari buku Mengenal Peta Tematik yang ditulis oleh Fajar Nugroho Shueri (2017).

Berbeda dengan peta rujukan, peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruang daripada jumlah dari distribusi geografis.

ADVERTISEMENT

Sebagai contoh, bila sebuat peta menampilan berbagai kenampakan alam seperti gunung, sungai, danau, tanjung, selat seperti yang detikers lihat di peta atlas atau Google Maps, itu disebut peta rujukan.

Namun bila dalam peta menampilkan satu tema contohnya persebaran objek wisata seperti gambar berikut, itu disebut dengan peta tematik.

Sejarah Peta Tematik

Salah satu peta tematik pertama adalah peta buatan Edmond Halley pada tahun 1686. Edmond Halley adalah seorang astronom dari Inggris yang membuat bagan bintang. Pada tahun yang sama, ia juga membuat grafik meteorologi pertama menggunakan peta dasar sebagai acuannya.

Pada tahun 1701, Halley juga menerbitkan bagan pertama yang menunjukkan garis magnetik. Bagan tersebut menjadi peta variasi tematik yang bermanfaat dalam navigasi.

Tak hanya Edmond Halley, John Snow seorang dokter dari London juga menciptakan tematik yang digunakan untuk analisis masalah pada tahun 1854. Snow membuat peta yang menggambarkan penyebaran penyakit kolera di seluruh kota.

Dengan memetakan lokasi di mana orang meninggal karena penyakit kolera, Snow mampu menemukan bahwa kematian berpusat di satu pompa yang akhirnya diketahui penyebab penyakit kolera.

Sedangkan peta yang berkaitan dengan kependudukan pertama kali ditemukan di Paris yang dikembangkan oleh insinyur Perancis bernama Louis-Leger Vauthier. Menurut para ahli, peta buatan Vauthier ini menjadi peta tematik pertama yang menggunakan isoline untuk menampilkan tema, tidak harus geografi fisik.

Komponen Peta Tematik

Peta tematik memang hanya menyajikan tema tertentu, namun komponen-komponen harus tetap digunakan agar mudah dipahami agar pengguna dapat memahami peta tersebut. Komponen peta tematik adalah:

1. Judul Peta

Judul peta tematik tidak boleh dibuat secara sembarangan namun harus mencerminkan informasi yang sesuai dengan sisi peta dan tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda.

2. Garis Tepi Peta

Garis tepi merupakan garis pembatas yang mengelilingi peta.

3. Garis Astronomis

Garis khayal yang dibuat dan digunakan untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat di muka bumi.

4. Arah Mata Angin

Berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah utara.

5. Skala Peta

Perbandingan tertentu untuk memperkecil ukuran permukaan bumi.

6. Simbol

Gambaran permukaan bumi dalam bidang datar. Dalam peta tematik simbol khusus digunakan sesuai dengan kenampakannya.

7. Legenda

Legenda peta biasanya disatukan dengan peta tersebut.

8. Peta Inset

Peta lain yang berukuran lebih kecil dan disisipkan pada peta utama.

9. Sumber dan tahun pembuatan peta

Tujuannya agar pengguna peta dapat meyakini akan kebenaran dan keakuratan isi peta.

10. Tata Penulisan

Peta tematik juga harus memuai tata penulisan agar tidak menjadi peta buta.

Pemanfaatan Peta Tematik

Penggunaan dan pemanfaatan peta tematik biasanya disesuaikan dengan temanya seperti pendidikan, pemerintahan, transportasi, industri. Namun diantaranya bisa digunakan sebagai:

a. Analisis lokasi industri: Peta tematik yang dibutuhkan untuk menentukan lokasi industri tergantung dari jenis dan karakteristik industrinya seperti bahan baku, konsumen atau pasar hingga tenaga kerjanya.

b. Analisis lokasi pertanian: Peta tematik digunakan untuk menentukan lahan pertanian yang tepat sesuai dengan berbagai faktor seperti kesuburan tanah, iklim dan reliefnya.

c. Penanganan bencana gunung berapi: Peta tematik digunakan untuk memetakan persebaran gunung berapi di Indonesia. Sehingga diketahui letak dan upaya pencegahannya.

Nah itulah penjelasan tentang peta tematik. Jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar!




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads