Peta tematik adalah salah satu jenis peta berdasarkan isi data yang disajikannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peta berarti gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan sebagainya.
Peta memiliki berbagai jenis baik dari isi, skala, objek yang disajikan, hingga sumber datanya. Kali ini detikers akan diajak lebih jauh tentang peta tematik, yuk simak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bicara tentang definisinya, peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi dikutipdari buku Mengenal Peta Tematik yang ditulis oleh Fajar Nugroho Shueri (2017).
Berbeda dengan peta rujukan, peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruang daripada jumlah dari distribusi geografis.
Sebagai contoh, bila sebuat peta menampilan berbagai kenampakan alam seperti gunung, sungai, danau, tanjung, selat seperti yang detikers lihat di peta atlas atau Google Maps, itu disebut peta rujukan.
Namun bila dalam peta menampilkan satu tema contohnya persebaran objek wisata seperti gambar berikut, itu disebut dengan peta tematik.
Sejarah Peta Tematik
Salah satu peta tematik pertama adalah peta buatan Edmond Halley pada tahun 1686. Edmond Halley adalah seorang astronom dari Inggris yang membuat bagan bintang. Pada tahun yang sama, ia juga membuat grafik meteorologi pertama menggunakan peta dasar sebagai acuannya.
Pada tahun 1701, Halley juga menerbitkan bagan pertama yang menunjukkan garis magnetik. Bagan tersebut menjadi peta variasi tematik yang bermanfaat dalam navigasi.
Tak hanya Edmond Halley, John Snow seorang dokter dari London juga menciptakan tematik yang digunakan untuk analisis masalah pada tahun 1854. Snow membuat peta yang menggambarkan penyebaran penyakit kolera di seluruh kota.
Dengan memetakan lokasi di mana orang meninggal karena penyakit kolera, Snow mampu menemukan bahwa kematian berpusat di satu pompa yang akhirnya diketahui penyebab penyakit kolera.
Sedangkan peta yang berkaitan dengan kependudukan pertama kali ditemukan di Paris yang dikembangkan oleh insinyur Perancis bernama Louis-Leger Vauthier. Menurut para ahli, peta buatan Vauthier ini menjadi peta tematik pertama yang menggunakan isoline untuk menampilkan tema, tidak harus geografi fisik.
Komponen Peta Tematik
Peta tematik memang hanya menyajikan tema tertentu, namun komponen-komponen harus tetap digunakan agar mudah dipahami agar pengguna dapat memahami peta tersebut. Komponen peta tematik adalah:
1. Judul Peta
Judul peta tematik tidak boleh dibuat secara sembarangan namun harus mencerminkan informasi yang sesuai dengan sisi peta dan tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda.
2. Garis Tepi Peta
Garis tepi merupakan garis pembatas yang mengelilingi peta.
3. Garis Astronomis
Garis khayal yang dibuat dan digunakan untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat di muka bumi.
4. Arah Mata Angin
Berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah utara.
5. Skala Peta
Perbandingan tertentu untuk memperkecil ukuran permukaan bumi.
6. Simbol
Gambaran permukaan bumi dalam bidang datar. Dalam peta tematik simbol khusus digunakan sesuai dengan kenampakannya.
7. Legenda
Legenda peta biasanya disatukan dengan peta tersebut.
8. Peta Inset
Peta lain yang berukuran lebih kecil dan disisipkan pada peta utama.
9. Sumber dan tahun pembuatan peta
Tujuannya agar pengguna peta dapat meyakini akan kebenaran dan keakuratan isi peta.
10. Tata Penulisan
Peta tematik juga harus memuai tata penulisan agar tidak menjadi peta buta.
Pemanfaatan Peta Tematik
Penggunaan dan pemanfaatan peta tematik biasanya disesuaikan dengan temanya seperti pendidikan, pemerintahan, transportasi, industri. Namun diantaranya bisa digunakan sebagai:
a. Analisis lokasi industri: Peta tematik yang dibutuhkan untuk menentukan lokasi industri tergantung dari jenis dan karakteristik industrinya seperti bahan baku, konsumen atau pasar hingga tenaga kerjanya.
b. Analisis lokasi pertanian: Peta tematik digunakan untuk menentukan lahan pertanian yang tepat sesuai dengan berbagai faktor seperti kesuburan tanah, iklim dan reliefnya.
c. Penanganan bencana gunung berapi: Peta tematik digunakan untuk memetakan persebaran gunung berapi di Indonesia. Sehingga diketahui letak dan upaya pencegahannya.
Nah itulah penjelasan tentang peta tematik. Jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar!
(pal/pal)