Di era modern saat ini perkembangan ilmu matematika sungguh luar biasa. Didukung dengan teknologi komputasi yang super canggih, perhitungan matematika yang dulu mungkin mustahil sekarang lebih mungkin untuk dilakukan.
Satu contoh yang luar biasa adalah perhitungan pi. Semula bangsa Babilonia menghitung luas lingkaran dengan menggunakan nilai pi=3. Kemudian perhitungan itu direvisi menjadi lebih teliti dengan pi=3,125. Pendekatan pi semakin lama semakin baik dengan nilai desimal lebih banyak. Pada tahun 1600 sebelum Masehi bangsa Mesir menggunakan pendekatan pi=3,1605. Sampai pada akhirnya nilai pi dicari dengan perhitungan yang teoritis oleh Archimedes pada sekitar tahun 300 sebelum Masehi dengan menggunakan pendekatan polygon yang dibuat semirip mungkin dengan lingkaran. Lebih tepatnya menggunakan poligon dengan sisi sebanyak 96. Archimedes menemukan bahwa pi terletak di antara 3,1408 dan 3,1429.
Kemajuan matematika membuat perhitungan terhadap bilangan menjadi semakin lebih mudah. Meskipun begitu ada satu misteri dalam matematika yang sejak awal keberadaannya hingga sekarang belum terpecahkan. Sebelum menyebutkan misteri tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa salah satu studi dalam matematika adalah studi tentang pola. Tentu bilangan adalah adalah salah satu yang pelajari polanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita pasti sudah pernah setidaknya tahu beberapa jenis bilangan. Di antaranya yang paling sederhana adalah pola bilangan genap: 2, 4, 6, 8, dan seterusnya. Mengapa pola bilangan genap dikatakan sederhana? Sebab kita bisa tahu bagaimana rumus polanya. Misalnya untuk bilangan pada urutan ke 10, nilainya adalah 20. Ya, rumus bilangan genap adalah 2n (dikali dua). Jadi bilangan genap ke 200 adalah 200x2=400. Karena mengetahui polanya, kita dapat membuat rumus umumnya. Dengan itu kita bisa tahu bilangan genap ke berapapun yang kita kehendaki.
Bilangan populer lainnya adalah bilangan Fibonacci. Kehadiran bilangan ini ada cukup banyak di sekitar kita. Yang paling umum adalah pola perkembangbiakan kelinci, pola pada bunga atau kerang. Bilangan Fibonacci adalah: 1, 1, 2, 3, 5, 8, ... dst. Pola barisan ini adalah dengan menjumlahkan dua bilangan sebelumnya. Misalkan bilangan ke 6 diperoleh dari penjumlahan bilangan ke 4 dan ke 5. Jadi bilangan ke 6 adalah hasil dari 3+5=8. Meskipun sedikit lebih rumit, pada akhirnya dengan berbagai macam cara, pola barisan ini dapat dibuat rumus umumnya. Dengan itu, sebagaimana pada bilangan genap, kita bisa tahu barisan Fibonacci ke berapapun yang kita kehendaki.
Nah, dalam matematika ada satu bilangan yang hingga sampai saat tulisan ini dibuat masih menjadi misteri bagi matematikawan di seluruh dunia. Bilangan itu adalah bilangan prima. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya bisa dibagi dengan 1 dan bilangan itu sendiri. Contohnya adalah 13. Bilangan 13 hanya bisa dibagi dengan 1 dan bilangan 13 itu sendiri. 9 Bukan termasuk bilangan prima. Sebab selain dapat dibagi dengan 1 dan bilangan 9 itu sendiri, 9 juga dapat dibagi 3.
Mengapa menjadi misteri? Klik halaman selanjutnya
Baca juga: Matematika Memilih: Wanita Cantik atau Baik? |