Negara-Negara yang Meninggalkan Persemakmuran Inggris dan Bergabung Lagi

ADVERTISEMENT

Negara-Negara yang Meninggalkan Persemakmuran Inggris dan Bergabung Lagi

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 16 Sep 2022 13:00 WIB
Throne of the kings, VIP throne, Red royal throne, 3d render
Ilustrasi negara-negara yang meninggalkan Persemakmuran Inggris. Foto: Getty Images/iStockphoto/Mustapha GUNNOUNI
Jakarta - Jumlah negara yang ingin keluar dari Persemakmuran Inggris kini bertambah. Terbaru, negara yang ingin melakukannya adalah Antigua dan Barbuda.

Tidak lama setelah Charles III dinyatakan sebagai Raja Inggris, negara tersebut mengumumkan akan melaksanakan referendum sebagai negara republik dalam tiga tahun mendatang. Sebelumnya juga sudah ada lima negara lain yang menginginkan status serupa, yaitu Grenada, St Kitts dan Nevis, Bahama, Belize, dan Jamaika.

Sejarah negara-negara yang telah melepaskan diri dari Persemakmuran Inggris sudah berkembang sejak bertahun-tahun yang lalu. Namun sebelum mengetahuinya, perlu dipahami bahwa ada yang dinamakan sebagai Negara Persemakmuran (Commonwealth Nations) dan Alam Persemakmuran (Commonwealth Realm).

Mengutip dari CNN Indonesia, Negara Persemakmuran hanya mengakui Raja atau Ratu Inggris sebagai ketua persemakmuran. Sementara itu, Alam Persemakmuran mengakui Raja atau Ratu Inggris sebagai kepala negaranya.

Selain itu, anggota Alam Persemakmuran sudah tentu merupakan anggota Negara Persemakmuran. Kendati begitu, tidak untuk sebaliknya. Anggota Alam Persemakmuran juga bisa mencabut Raja atau Ratu Inggris sebagai kepala negaranya dan tetap menjadi anggota Persemakmuran.

Ada beberapa negara yang telah keluar dari Alam Persemakmuran. Siapa saja mereka?

Negara yang Keluar dari Persemakmuran Inggris dan Kembali Bergabung

1. Barbados

Barbados meninggalkan Alam Persemakmuran dan menjadi republik pada November 2021. Maka dari itu, mereka tidak lagi menjadikan Raja/Ratu Inggris sebagai kepala negara.

Status baru Barbados diresmikan dalam Upacara di Bridgeton yang juga dihadiri oleh Charles. Sebagaimana disebutkan dalam AFP, dalam upacara ini bendera Kerajaan Inggris diturunkan sebagai simbol Barbados tidak lagi berada di bawah pimpinan Ratu Elizabeth (saat itu). Selanjutnya, Barbados melantik Dame Sandra Mason sebagai presiden pertama mereka.

2. Zimbabwe

Zimbabwe menjadi anggota sejak merdeka pada April 1980. Pada Maret 2022, Dewan Persemakmuran memberikan skors usai kerusuhan dalam pemilu presiden.

Dijelaskan dalam situs resmi Commonwealth of Nation, negara ini melepaskan diri dari Persemakmuran pada Desember 2003. Zimbabwe kemudian mengirimkan proposal untuk kembali bergabung pada 2018.

3. Nigeria

Keanggotaan Nigeria pernah ditangguhkan pada November 1995. Waktu itu situasi internal Nigeria tengah kacau akibat kudeta militer.

Persemakmuran kemudian mencabut status penangguhannya pada 29 Mei 1999 setelah presiden yang baru terpilih secara demokratis.

4. Pakistan

Pakistan undur diri dari Alam Persemakmuran pada 1972. Meski demikian, negara ini kembali bergabung setelah melaksanakan pemilihan demokratis pada 1989.

Sayangnya, satu tahun kemudian pemerintahan yang sah digulingkan, sehingga Persemakmuran menangguhkan keanggotaannya pada 1999. Status ini dicabut pada Mei 2004.

Tiga tahun berikutnya, status penangguhan kembali disematkan untuk menunggu redanya gejolak politik di sana.

Akhirnya, pada 2008, Kelompok Aksi Menteri Persemakmuran (CMAG) sepakat pemerintah Pakistan akan melakukan langkah-langkah yang positif guna memenuhi kewajibannya sebagaimana nilai dan prinsip fundamental Persemakmuran. Pakistan pun diterima menjadi anggota Persemakmuran.

5. Fiji

Fiji menjadi anggota Alam Persemakmuran pada Oktober 1970. Lalu, pada 1987 negara ini lepas dari Alam Persemakmuran pasca kudeta militer besar-besaran. Kudeta ini dinilai bertolakan dari nilai-nilai Persemakmuran.

Ketika Fiji mereformasi konstitusinya, mereka kembali bergabung pada Oktober 1997. Lalu, pada tahun 2000, negara ini kembali mengalami gejolak politik. Pemerintahan yang sah digulingkan.

Persemakmuran pun menangguhkan keanggotaan Fiji sampai tahun 2001 sebagai respons peristiwa ini. Pada 2006, penangguhan kembali diterapkan setelah militer mengambil kekuasaan dengan paksa.

Tahun 2008, Menteri Negara Anggota Persemakmuran mendesak Fiji untuk kembali melaksanakan pemilu dengan rentang sampai Maret 2009. Namun, pemilu ini tak kunjung dilaksanakan.

Tahun 2009, kondisi negara ini semakin kacau hingga Persemakmuran menangguhkannya secara penuh. Kendati begitu, Sekretariat Persemakmuran tetap terlibat dengan Fiji untuk memberi dukungan dan mempromosikan dialog politik inklusif.

6. Afrika Selatan

Afrika Selatan sempat keluar dari Alam Persemakmuran pada 1961. Negara ini kembali ke asosiasi pasca pemilihan demokratis pada 1994.

7. Gambia

Gambia menyatakan pemerintahannya meninggalkan Persemakmuran pada 3 Oktober 2013. Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Persemakmuran, Kamalesh Sharma pada 4 Oktober berikutnya mengumumkan bahwa pengunduran diri Gambia mulai efektif.

Itulah negara-negara yang meninggalkan Persemakmuran Inggris serta yang selanjutnya kembali bergabung.


(nah/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads