Manusia dalam Sejarah Diposisikan sebagai Apa? Ini Jawabannya

ADVERTISEMENT

Manusia dalam Sejarah Diposisikan sebagai Apa? Ini Jawabannya

Anisa Rizki - detikEdu
Rabu, 14 Sep 2022 20:30 WIB
Visitors attend during the annual Braderie in the northern city of Lille, Saturday Sept.2 2022. The Lille flea market is the largest one in Europe and one of the most famoust events in France and beyond its borders. The Lille flea market was canceled for 2 years due to the COVID pandemic. (AP Photo/Michel Spingler)
Ilustrasi posisi manusia dalam sejarah. Foto: AP/Michel Spingler
Jakarta -

Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek sekaligus objeknya. Ini berarti, manusia sebagai subjek sejarah menjadi penentu berjalannya sejarah.

Dalam buku Konsep Dasar IPS yang disusun oleh Diani Ayu Pratiwi dkk, sejarah milik manusia karena manusia merupakan pelaku dan objek utama dalam sebuah sejarah.

Bahkan, eksistensi sejarah disebabkan oleh adanya manusia yang berperan pada terjadinya suatu peristiwa. Adapun subjek sejarah menjadi penentu jalannya sejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Thomas Carlyle berpandangan bahwa gerak sejarah ditentukan oleh jiwa orang-orang besar. Jadi, gerak sejarah manusia ditentukan oleh manusia itu sendiri.

Nah, selain sebagai subjek dan objek dalam sejarah, manusia juga masuk ke dalam salah satu unsur sejarah. Lantas, apa saja unsur-unsur lainnya dalam sejarah? Simak informasinya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Unsur-unsur Sejarah

Mengutip dari sumber yang sama, sejarah menjadi salah satu cabang ilmu yang berfokus untuk melakukan kajian secara sistematis mengenai seluruh perkembangan kehidupan masyarakat dengan segala aspek yang terjadi di masa lampau.

Jadi, secara singkat sejarah merupakan ilmu yang berfokus untuk mengkaji suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu. Kajian sejarah memiliki tiga unsur utama, yaitu:

1. Manusia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manusia merupakan salah satu unsur dalam sejarah. Manusia disebut sebagai subjek dan objek dalam sejarah karena menjadi penentu jalannya sejarah.

2. Ruang

Unsur yang kedua adalah ruang. Ruang menjadi unsur yang tak kalah penting dalam sejarah karena ruang menjadi dimensi di mana manusia dapat menghasilkan sejarah.

Oleh karenanya, tempat kejadian suatu peristiwa sejarah disebut sebagai ruang. Dalam suatu peristiwa sejarah, pasti terdapat tempat terjadinya suatu hal.

Suatu ruang yang menjadi tempat kejadian peristiwa sejarah biasanya akan meninggalkan jejak bukti, seperti benda-benda yang digunakan, bangunan atau bentuk-bentuk tertentu pada lokasi kejadian.

Lokasi atau tempat terjadinya sejarah bisa bersifat luas ataupun sempit. Sebagai contoh, tempat terjadinya bom atom yang bertempat di Nagasaki dan Hiroshima, Jepang, jadi saksi bisu dari perang dunia kedua antara Amerika dan Jepang.

Unsur ruang merupakan elemen dalam penulisan sejarah. Cakupan ruang akan membagi sejarah menjadi beberapa sifat, seperti sejarah lokal, sejarah nasional, sejarah regional dan sejarah dunia.

Ada juga sejarah berdasarkan pembagian benua, contohnya sejarah Asia, sejarah Amerika, sejarah Eropa, dan lain-lainnya.

3. Waktu

Selanjutnya, unsur sejarah ketiga yaitu waktu. Sejarah membicarakan peristiwa yang telah berlalu atau terjadi di masa lampau. Nah, masa lampau itu merupakan sebuah masa yang telah berlalu.

Masa lalu mesti berhubungan dengan masa sekarang dan juga dengan masa yang akan datang.

Jika dikaitkan dengan waktu, sejarah manusia dibagi ke dalam beberapa babak. Pembabakan sejarah didasarkan pada karakteristik peristiwa yang terjadi dan dialami oleh masyarakat.

Hugiono dan Purwantana menjelaskan dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah, tujuan dari pembabakan sejarah, yaitu:

  • Memudahkan memahami masa lampau yang begitu banyak dan kompleks sehingga menjadi suatu tatanan atau orde.
  • Melakukan penyederhanaan, di mana banyaknya peristiwa sejarah yang sulit dipahami menjadi sederhana.
  • Untuk memahami sistematika ilmu pengetahuan, di mana peristiwa dikelompokkan dan pengaruhnya dihubungkan dan disusun secara sistematis.
  • Untuk mengklasifikasikan dalam ilmu sejarah, di mana semua peristiwa yang terjadi dalam masyarakat dikelompokkan menjadi peristiwa ekonomi, politik, budaya, agama, dan lain-lain.



(kri/kri)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads