Keistimewaan Puasa Asyura, Sunah Rasulullah SAW di Bulan Muharram

Keistimewaan Puasa Asyura, Sunah Rasulullah SAW di Bulan Muharram

Devi Setya - detikEdu
Sabtu, 06 Agu 2022 17:00 WIB
Jadwal buka puasa Jakarta dan sekitarnya hari ini sudah bisa dicek. Jadwal buka puasa tersebut tercantum dalam situs resmi Bimas Islam Kemenag.
Ilustrasi menu buka puasa Foto: Getty Images/iStockphoto/Nadiia Cherenkova
Jakarta -

Ada ibadah sunah yang bisa dikerjakan saat bulan Muharram, salah satunya yakni puasa Asyura. Puasa Asyura yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram ini memiliki beberapa keistimewaan.

Umat Islam di seluruh dunia mengerjakan ibadah sunah puasa Asyura setiap tanggal 10 di bulan Muharram. Untuk tahun ini, 10 Muharram 1444 H bertepatan dengan tanggal 8 Agustus 2022.

Dirangkum dari detikEdu, puasa Asyura memiliki beberapa keistimewaan. Beberapa di antaranya yakni menghapus dosa selama setahun dan dilipatgandakan pahala dari amalan baik yang dikerjakan.

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat muslim. Bahkan bulan Muharram memiliki sebutan khusus dalam Al-Quran sebagai Al Fajr atau fajarnya tahun.

Keutamaan Puasa Asyura

Menghapus Dosa Satu Tahun

Salah satu keutamaan puasa Asyura adalah dihapusnya dosa satu tahun. Hal ini diungkapkan lewat hadist sahih. Diriwayatkan dari Abu Qotadah Al Anshori yang mengatakan:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, "Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Bulan yang Mulia

Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menjelaskan dalam Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 4 juga menyebut ada sejumlah hadits yang memperkuat kesunnahan puasa Asyura. Salah satunya yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

"Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan berpuasa pada hari itu."

Sebagaimana salah satu riwayat hadits yang diceritakan oleh Ibnu Abu Bakrah. Ia berkata, Rasulullah menyebut bulan Muharram sebagai salah satu bulan Haram di kalender Hijriah dan berkata,

"Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal perbuatkan kalian," (HR Bukhari dan Muslim).

Bulan istimewa untuk berpuasa

Bulan Muharram juga disebutkan sebagai bulan yang istimewa untuk berpuasa setelah Ramadan. Dalam hadits Rasulullah SAW berkata,


شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ ، وَأفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam," (HR Muslim).

Anjuran puasa Asyura

Pada bulan Muharram ini, umat agama lain pun memuliakan hari Asyura. Islam melakukan penghormatan pada hari Asyura dengan puasa sunah pada hari itu atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS.

Hal ini termaktub dalam hadits dari Ibnu Abbas, ia berkata:

"Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR Muslim).

Niat Puasa Asyura

Niat puasa Asyura bisa dilafalkan ketika hendak makan sahur. Namun jika terlupa, niat puasa Asyura bisa diucapkan di pagi hari. Hal ini sah dilakukan asalkan belum menyantap makanan atau minuman apapun. Termasuk juga tidak melakukan hal yang membatalkan puasa.

Berikut niat puasa Asyura:

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala."

Demikian keutamaan dari puasa Asyura di bulan Muharram. Jangan lupa puasa Asyura ya detikers!



Simak Video "Ini Waktu Paling Membahagiakan Saat Berpuasa"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/nwy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia