Tidak hanya kencing manis, ada begitu banyak kelainan atau gangguan yang dapat dialami oleh ginjal dengan penyebab yang berbeda-beda. Salah satu kelainan pada ginjal ialah adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal.
Akibat Munculnya Batu Ginjal di Dalam Rongga Ginjal
Batu ginjal yang ada di dalam rongga ginjal muncul karena disebabkan oleh penimbunan garam kalsium atau asam urat dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau urine. Hal ini tentunya akan mengganggu sistem kerja ginjal. Gumpalan batu tersebut kerap menyumbat aliran urine yang akan dikeluarkan oleh tubuh. Semakin lama, batu tersebut akan semakin menggumpal dan membesar.
Melansir buku Biologi SMP Kelas IX karya Deswaty Furqonita, dijelaskan bahwa batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan urine menjadi sulit dikeluarkan dan rasa nyeri akibat infeksi atau peradangan. Rasa nyeri akan semakin memburuk dan menjalar ke seluruh tubuh apabila gangguan tersebut tidak segera diobati.
Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat disebabkan oleh kebiasaan buang air yang tidak teratur. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa belum ada penyebab utama yang pasti yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal dalam tubuh.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi adanya pembentukan batu ginjal adalah banyak menggerakkan tubuh dengan berolahraga. Apabila tubuh banyak bergerak, maka aliran dalam tubuh dapat berjalan dengan lancar dan sirkulasi berjalan normal.
Kelainan-Kelainan Pada Ginjal
Berikut beberapa kelainan atau gangguan yang dapat terjadi pada ginjal seperti tertulis dalam buku IPA Terpadu IX oleh Agung Wijaya dkk, di antaranya:
Albuminuria
Albuminuria adalah kelainan ginjal yang diakibatkan karena kegagalan pada proses penyaringan protein. Kegagalan tersebut disebabkan oleh gangguan pada glomerulus, karenanya urine mengandung protein.
Anuria
Gangguan ini muncul karena adanya kerusakan pada glomerulus sehingga penderita tidak dapat menghasilkan urine. Gangguan anuria akan menyebabkan penderitanya keracunan.
Diabetes Insipidus
Kelainan diabetes insipidus disebabkan karena tubuh kekurangan hormon antidiuretik sehingga volume urine yang dihasilkan mencapai 30 kali lebih banyak dari urine yang normal. Akibatnya, penderita akan sering buang air kecil.
Diabetes Melitus
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, diabetes melitus merupakan kelainan yang diakibatkan karena kadar hormon insulin yang sangat rendah. Hal ini akan mengganggu proses pengubahan glukosa menjadi glikogen. Setelah itu kadar gula dalam darah akan meningkat.
Nefritis
Nefritis adalah kelainan yang terjadi akibat infeksi bakteri Streptococcus pada nefron. Bakteri tersebut dapat masuk melalui saluran pernapasan yang kemudian dibawa darah menuju ginjal. Nefritis dapat mengakibatkan protein dan sel darah keluar bersama urine. Kadar ureum dalam darah juga akan meningkat dan mengganggu penyerapan air. Air akan tertimbun di kaki dan terlihat seperti pembengkakan.
Untuk menghindari munculnya gangguan-gangguan pada ginjal, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yakni sering berolahraga dan banyak mengonsumsi air putih. Mengonsumsi air putih yang banyak dapat mencegah munculnya batu ginjal. Cairan yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi seimbang dengan cairan yang keluar dari tubuh. Hal ini juga berlaku dengan mengonsumsi serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
(nwy/nwy)