Hari tasyrik adalah hari-hari terlarang puasa yang jatuh tiap 11, 12, dan 13 Zulhijah atau bertepatan dengan hari ini, Senin (11/7/2022) hingga 13 Juli 2022. Untuk itulah, hari tasyrik dapat dimanfaatkan dengan memperbanyak zikir hingga membaca doa sapu jagat.
Larangan untuk berpuasa di hari tasyrik tertuang dalam keterangan hadits yang dikisahkan dari Abu Hurairah RA. Dalam hadits tersebut diceritakan, Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudzafah untuk berkeliling Mina dan bersabda,
لَا تَصُومُوا هَذِهِ الْأَيَّامَ، فَإِنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ، وَذِكْرِ اللَّهِ، عز وجل
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Janganlah kalian puasa pada hari-hari ini (hari tasyrik) karena hari-hari itu merupakan hari-hari untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah Azza wa Jalla." (HR Ahmad).
Menurut riwayat lain juga diungkap hal serupa. Dari Amr ibn 'Ash, ia meriwayatkan, "Bahwa hari-hari tasyrik merupakan hari ketika Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berbuka dan melarang kita untuk puasa,"
Sebab itu, salah satu amalan yang dapat dilakukan pada hari tasyrik adalah membaca doa sapu jagat. Ditambah lagi Abu Musa Al Asy'ariy dalam Latho-if Al Ma'arif berkata, hari tasyrik pun termasuk dalam salah satu waktu yang mustajab.
"Tiga hari setelah hari An Nahr (Idul Adha) adalah hari-hari tasyrik, itulah yang disebut oleh Allah dengan ayyam ma'dudat atau hari yang terbilang. Doa pada hari tersebut tidak akan tertolak maka segeralah berdoa dengan berharap padaNya," jelas Abu Musa Al Asy'ariy yang diterjemahkan M Ghofur Khalil dalam buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat.
Doa Sapu Jagat di Hari Tasyrik Beserta Artinya
Bacaan doa sapu jagat sebetulnya adalah potongan dari surah Al Baqarah ayat 201. Sedang penamaan sapu jagat, lahir dari budaya masyarakat muslim Indonesia yang berarti mencakup seluruh dunia (jagat) dan akhirat sesuai dengan isi kandungan doanya.
Berikut bacaannya,
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Bacaan latin: Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
Doa sapu jagat disebut juga sebagai doa yang paling sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Sebab, bacaan doanya terbilang ringkas namun sarat akan keutamaan yang mencakup kebaikan segala urusan dunia dan akhirat.
Utamanya Rasulullah SAW sebagai teladan umat tidak ingin menyulitkan mereka dengan bacaan doa-doa yang panjang. Apalagi bagi mereka yang kesulitan menghafal bacaan panjang sebagaimana yang dijelaskan dalam buku 165 Kebiasaan Nabi Saw karya Abduh Zulfidar Akaha.
Keterangan ini dilandasi dengan hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA. Ia berkata,
عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: "Doa yang paling banya dibaca oleh Nabi SAW, yaitu 'Allaahumma aatinaa fid dun-yaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar'," (HR Muttafaq Alaih).
Dan dalam riwayat Muslim juga ditambahkan, "Anas sendiri jika hendak berdoa, dia berdoa dengan doa ini."
Doa sapu jagat yang mencakup permohonan rezeki, kesehatan, keberuntungan, keamanan, keridaan hingga semua hal yang baik-baik dapat dibaca pada hari tasyrik. Jadi, jangan lupa diamalkan ya, detikers!
(rah/lus)