Pemberangkatan jemaah calon haji Embarkasi Solo telah selesai. Kloter 95 atau kloter sapu jagat terbang dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali menuju Arab Saudi, pukul 09.11 WIB pagi ini tadi dengan membawa jemaah dari 3 provinsi.
"Kloter terakhir, 95, kloter Sapu Jagat kemarin masuk Embarkasi terdiri dari 23 kabupaten/kota, ada 3 provinsi di dalamnya Jateng, DIY dan Jatim," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (31/5/2025).
Dikemukakan Gentur, jumlah jemaah Kloter 95 yang masuk Embarkasi Solo sebanyak 245 orang. Sedangkan yang terbang bersama kloter 95 sejumlah 243 jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada dua jemaah yang memang ditarik (gabung dan berangkat) di kloter 94," jelasnya.
Kloter 95 ini merupakan gabungan jemaah dari 23 kabupaten/kota dari tiga provinsi, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Paling banyak dari Jawa Tengah yakni dari Kebumen, Demak, Pati, Brebes, Kudus, Purworejo, Karanganyar, Purbalingga, Sukoharjo, Semarang, Cilacap, Klaten, Pekalongan, Rembang, Tegal, Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga dan Kota Tegal.
Kemudian ada juga jemaah dari Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta. Sedangkan dari Jawa Timur yakni Kota Blitar.
"Dari Kota Blitar satu jemaah, petugas kesehatan," imbuhnya.
Menurut Gentur, saat ini sudah tidak ada jemaah yang sakit di Embarkasi. Memang ada jemaah yang tertunda keberangkatannya di tahun 2025 ini.
Gentur merinci, jumlah jemaah yang masuk Embarkasi Solo total sebanyak 34.113. Terdiri dari Jawa Tengah 30.523 jemaah dan DIY ada 3.210 jemaah serta petugas 280 orang.
"Dan untuk yang terbang ke Tanah Suci total 34.047 jemaah. Jateng 30.468, DIY 3.199 dan petugasnya 380," papar dia.
Terdapat selisih 66 jemaah antara yang masuk Embarkasi Solo dengan yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Menurut Gentur, 66 jemaah tersebut tunda berangkat dan dipulangkan ke daerah asalnya. Rinciannya 56 jemaah karena tidak lolos pemeriksaan tahap 3 atau tes kesehatan di Embarkasi. Mereka dinyatakan tidak layak terbang. Kemudian satu jemaah tidak lolos di imigrasi Arab Saudi. Sedangkan 9 jemaah merupakan pendamping.
(ahr/ahr)