Bacaan Doa Nuzulul Quran Arab, Latin, Beserta Artinya

#RamadanJadiMudah by BSI

Bacaan Doa Nuzulul Quran Arab, Latin, Beserta Artinya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 17 Mar 2025 14:09 WIB
Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir Sendiri di Rumah Sesuai Sunnah
Ilustrasi doa Nuzulul Quran. (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)
Solo -

Nuzulul Quran adalah peringatan turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadhan. Dalam malam tersebut, umat Islam dapat memanjatkan doa, sebagaimana juga malam-malam lain. Berikut ini bacaan doanya.

Telah disinggung sebelumnya, Nuzulul Quran diperingati tiap malam ke-17 bulan Ramadhan. Pemilihan tanggal 17 ini di antaranya didasarkan penjelasan Imam Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah:

كَانَ ابْتِدَاءُ الْوَحْيِ إِلَى رَسُوْلِ الله يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ، لَسَبْع عَشَرَةَ لَيْلَةُ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَقِيْلَ فِي الرَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْهُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Permulaan wahyu (diturunkannya Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadhan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadhan." (Al-Bidayah wan-Nihayah, juz III, halaman 11)

Bila mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, 17 Ramadhan 1446 H jatuh pada Senin, 17 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

Berhubung tanggal Nuzulul Quran sudah tiba, detikers perlu mengetahui doa yang dapat dibaca pada waktu tersebut. Di bawah ini detikJateng sudah menyiapkan bacaan doa Nuzulul Quran lengkap lafal Arab, Latin, dan artinya.

Doa Nuzulul Quran

Pertama-tama, perlu detikers catat bahwasanya Nuzulul Quran lebih berupa tradisi dibandingkan ibadah yang dituntunkan Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, tidak terdapat doa yang dikhususkan untuk malam tersebut.

Jadi, detikers boleh-boleh saja berdoa dengan doa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Terlebih malam Nuzulul Quran berada dalam bulan Ramadhan yang mulia. Wallahu a'lam bish-shawab.

Biasanya, masyarakat Indonesia akan mengkhatamkan Al-Quran pada malam Nuzulul Quran. Setelah khatam, di bawah ini doa yang bisa dibaca, dikutip dari detikHikmah:

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Latin: Allahumarhamni bil qur'an. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohman. Allahumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimni minhu maa jahiltu. Warzuqnii tilawatahu aana allaili wa athrofannahar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin.

Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur'an. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai tuhan semesta alam."

Sebagai catatan, doa di atas berasal dari riwayat yang mu'dhol alias riwayatnya terputus sebanyak dua perawi berturut-turut. Wallahu a'lam bish-shawab.

Amalan Malam Nuzulul Quran

Sebagaimana malam-malam Ramadhan lain, beberapa amalan yang bisa ditunaikan pada malam Nuzulul Quran adalah:

1. Membaca Al-Quran

Berhubung Nuzulul Quran adalah momen turunnya ayat Al-Quran pertama kali, maka membaca Al-Quran secara umum hendaknya dilakukan seorang muslim. Di samping membaca, detikers juga perlu mentadabburi makna dan arti yang terkandung dalam ayat-ayat suci tersebut.

كَانَ يَعْرِضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً، فَعَرَضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي العَامِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ، وَكَانَ يَعْتَكِفُ كُلَّ عَامٍ عَشْرًا، فَاعْتَكَفَ عِشْرِينَ فِي العَامِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ

Artinya: "Malaikat Jibril mengajarkan Al-Quran kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam setiap tahun (di bulan Ramadhan) satu kali, kemudian Malaikat Jibril mengajari beliau di tahun wafatnya beliau sebanyak dua kali. Dan beliau beri'tikaf setiap tahun 10 hari (akhir Ramadhan), kemudian beliau beri'tikaf 20 hari di tahun beliau wafat." (HR Bukhari)

2. Mengerjakan Sholat Tarawih

Amalan kedua pada malam Nuzulul Quran yang sayang jika dilewatkan begitu saja adalah sholat tarawih. Sholat sunnah ini bisa dikerjakan secara berjamaah bersama imam di masjid maupun munfarid di rumah. Akan tetapi, lebih ditekankan untuk mendirikannya di masjid.

Dikutip dari buku Fikih Puasa oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, keutamaan sholat tarawih adalah membuat seseorang diampuni dosa-dosanya. Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

3. I'tikaf di Masjid

Amalan ketiga yang bisa dilakukan untuk mengisi malam Nuzulul Quran adalah i'tikaf di masjid. Disadur dari buku Risalah tentang I'tikaf & Lailatul Qadr oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, i'tikaf hukumnya sunnah dilakukan kapan saja.

Namun, amalan ini lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan, terutama sepuluh hari terakhirnya. Dasarnya adalah hadits berikut:

كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ، وَيَقُولُ : تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Rasulullah SAW berdiam diri di dalam masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Beliau berkata: 'Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2020)

Nah, itulah bacaan doa malam Nuzulul Quran dan amalan-amalannya. Semoga bermanfaat, ya, detikers!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads