Yaumul khuruj merupakan salah satu dari banyaknya istilah dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang hari kiamat. Istilah tersebut termasuk dalam bagian peristiwa hari kebangkitan manusia.
Lalu, Yaumul khuruj artinya apa?
Mengutip 'Abd al-Wahhāb 'Abd al-Salām dalam Mengungkap Berita Besar dalam Kitab Suci, yaumul khuruj artinya hari manusia dikeluarkan dari kubur untuk dilakukan penghisaban amal perbuatan selama di dunia. Sebab itu, yaumul khuruj juga kerap kali disebut sebagai hari keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaumul khuruj menjelaskan, pada hari kiamat manusia dibangkitkan kembali setelah kehidupannya. Bukti kebenaran yaumul khuruj ini termaktub dalam salah satu firmanNya yakni surah Qaf ayat 42 yang berbunyi,
يَوْمَ يَسْمَعُونَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُرُوجِ
Bacaan latin: Yauma yasma'ụnaṣ-ṣaiḥata bil-ḥaqq, żālika yaumul-khurụj
Artinya: "(Yaitu) pada hari (ketika) mereka men-dengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar (dari kubur)."
Imam besar Imam Zainal Abidin pernah menafsirkan dalil tentang yaumul khuruj di atas. Beliau menyebutkan, yaumul khuruj termasuk dalam salah satu waktu yang paling dahsyat dialami bagi manusia.
"Paling dahsyatnya saat-saat bagi anak Adam ada tiga waktu, waktu yang ditentukan bagi malaikat maut, waktu dibangkitkan dari dalam kuburmya, dan waktu seseorang berdiri di antara kekuasaan Allah SWT," kata Imam Zainil Abidin yang dikutip dari Ensiklopedia Mizanul Hikmah oleh Muhammad M. Reysyahri.
Kehidupan kembali setelah kematian dari kehidupan dunia termasuk tanda kebesaran Allah SWT yang tidak ada keraguannya. Selain yaumul khuruj yang artinya manusia dikeluarkan dari kubur, Al-Qur'an juga menjelaskan tentang yaumul ba'ats atau hari dibangkitkan dari kubur.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Hajj ayat 7,
وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
Bacaan latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr
Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
Menurut tafsir Kementerian Agama, Allah SWT membangkitkan dan menghidupkan kembali semua manusia bukan tanpa tujuan. Hal tersebut merupakan momen pertanggungjawaban amal perbuatan bagi manusia selama hidup di dunia.
Untuk itulah, umat muslim diharapkan dapat semakin bertanggung jawab dan berhati-hati dalam melakukan setiap perbuatan setelah Allah SWT mengabarkan tentang keberadaan yaumul khuruj yang artinya hari dikeluarkan manusia dari dalam kubur hingga hari dibangkitkannya manusia. Semoga wawasan ini bermanfaat ya, detikers.
(rah/row)