Perintah mengeluarkan zakat banyak disebutkan dalam Al-Qur'an, salah satunya terdapat pada surat Al Baqarah ayat 110. Allah SWT berfirman:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ - ١١٠
Artinya: "Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Hukum Zakat Fitrah
Zakat fitrah disebut juga zakat badan. Zakat ini berupa makanan pokok, seperti beras, gandum, dan sejenisnya sesuai dengan daerah tempat tinggal wajib zakat.
Para ulama sepakat bahwa hukum zakat fitrah adalah wajib. Dasar kewajiban ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim.
Dari Ibnu Umar RA dia berkata, "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadan, sebanyak satu sha' (3/4 liter) dari makanan kurma atau syair (gandum) atas tiap-tiap orang yang merdeka atau hama, laki-laki atau perempuan muslim." (HR. Bukhari Muslim).
Syarat Zakat Fitrah
Mengutip buku Fiqih yang ditulis oleh Hasbiyallah, terdapat tiga syarat zakat fitrah yang membuat seseorang wajib mengeluarkan zakat, sebagai berikut:
1. Islam
Syarat zakat fitrah utama adalah Islam. Artinya, orang yang tidak beragama Islam tidak wajib membayar zakat fitrah.
2. Lahir sebelum terbenam matahari pada hari terakhir Ramadan
Zakat fitrah ini wajib ditunaikan oleh umat Islam dari segala umur, termasuk bayi yang baru lahir dengan catatan lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadan. Adapun, anak yang lahir setelah terbenam matahari tidak wajib dizakati oleh walinya.
3. Memiliki kelebihan harta untuk makan diri sendiri dan wajib dinafkahi
Seseorang yang memiliki kelebihan harta dari keperluan makan untuk dirinya sendiri dan wajib dinafkahi (anggota keluarga seperti anak, istri, dan suami) maka wajib mengeluarkan zakat fitrah. Sementara itu, orang yang tidak memiliki kelebihan seperti itu maka tidak dikenakan zakat.
Muhammad Jawad Mughniyah dalam bukunya yang berjudul Fiqih Lima Mazhab menerangkan, ulama empat mazhab sepakat bahwa zakat fitrah ini wajib dikeluarkan oleh setiap orang Islam yang kuat, baik tua maupun muda. Maka, wali anak kecil dan orang gila wajib mengeluarkan hartanya serta memberikannya kepada fakir.
Ulama mazhab Hanafi mengatakan, orang yang mampu dalam hal ini adalah mereka yang mempunyai harta yang cukup nisab atau nilainya lebih dari kebutuhannya.
Sementara menurut pandangan mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hambali, orang yang mampu adalah orang yang memiliki kelebihan dalam makanan pokoknya untuk dirinya sendiri dan keluarganya pada hari dan malam hari raya
Apakah Baligh Termasuk Syarat Wajib Zakat Fitrah?
Ulama empat mazhab tidak memasukkan baligh sebagai syarat wajib zakat fitrah. Sementara itu, menurut mazhab Syi'ah Imamiyah, baligh termasuk syarat wajib zakat fitrah bersama dengan dua syarat lain yakni berakal dan mampu.
(kri/lus)