Endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), endemi memiliki nama lain hawar.
Hawar dalam KBBI didefinisikan sebagai musim penyakit yang menular. Kondisi ini utamanya terjadi pada binatang ternak atau penyakit yang menyerang serentak penduduk di daerah tertentu.
A. Perbedaan endemi dengan pandemi dan endemi
Jika endemi adalah situasi yang bersifat kewilayahan, maka pandemi dan endemi memiliki makna yang berbeda.
1. Epidemi adalah penyakit menular yang berjangkit secara cepat di daerah yang luas serta menghasilkan banyak korban.
2. Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana dan meliputi wilayah geografi yang luas.
B. Tingkat Keparahan Endemi, Pandemi, dan Epidemi
Dikutip dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ketiganya mempunyai sifat berbeda
1. Endemi: karakteristiknya kecil tetapi luar biasa
Sewaktu terjadi endemi, peningkatan jumlah kasus terjadi secara signifikan tetapi terbatas di suatu wilayah. Misalnya wabah malaria, demam berdarah, dan sebagainya.
Tingkat pertama keparahan suatu persebaran penyakit dapat diamati berdasarkan populasi, lingkungan, atau wilayah.
2. Epidemi: karakteristiknya lebih besar dan menyebar
Pusat Pengendalian Penyakit atau CDC menerangkan, epidemi terjadi saat suatu penyakit menular secara cepat ke banyak orang sehingga berada dalam tahap sulit dihambat atau di luar normal. Salah satu contohnya adalah Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).
Epidemi adalah ketika tingkat kedua keparahan suatu penyakit lebih besar dari endemi dan menyebar ke wilayah lebih luas.
3. Pandemi: karakteristiknya terjadi secara internasional dan di luar kendali
Pandemi adalah epidemi yang kemudian menyebar ke negara-negara lain dan berdampak terhadap orang-orang di seluruh dunia dalam jumlah besar serta terjadi secara berkelanjutan.
Status pandemi ditetapkan ketika suatu penyakit menyebar secara global atau internasional dan berada di luar dugaan sehingga sulit dikontrol. Sebelum COVID-19, penyakit yang pernah berstatus pandemi adalah flu Spanyol, flu burung, flu babi, dan lainnya.
Pengertian endemi jadi pertanyaan setelah disinggung Direktur Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Michael Ryan. Menurutnya, pandemi COVID-19 bisa menjadi endemi pada 2022 jika memenuhi syarat tertentu.
"Apa yang perlu kita lakukan adalah mencapai tingkat kejadian penyakit yang rendah dengan vaksinasi maksimum dari populasi kita sehingga tak ada yang harus mati. Itulah akhir dari keadaan darurat dalam pandangan saya. Itulah akhir dari pandemi," jelas Ryan disebutkan dalam CNBC Indonesia, seperti dikutip dari CNBC Internasional.
WHO Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan pandemi dapat berakhir jika cakupan vaksin secara global mencapai 70 persen. Walau fase akut pandemi usai, dunia tetap perlu bersiap untuk menghadapi potensi lebih banyak varian yang muncul di masa depan.
Simak Video "Bos WHO soal Tahun Keempat Pandemi: Ancaman Covid-19 Masih Ada"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/row)