Asam ribonukleat atau disebut RNA (Ribonucleic acid) merupakan molekul yang terdapat pada sel hidup. RNA memiliki sejumlah fungsi dan terdiri dari berbagai macam jenis.
RNA juga memiliki struktur tersendiri. Namun, struktur RNA mempunyai kemiripan dengan DNA. Meski begitu, tetap ada perbedaan di antara kedua molekul tersebut.
Ingin tahu lebih banyak tentang RNA? Lalu apa saja jenis-jenisnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian RNA
Asam ribonukleat (RNA) adalah molekul yang terdapat pada sebagian besar organisme hidup dan virus. RNA merupakan polimer yang disebut polinukleotida.
Setiap polinukleotida tersusun atas monomer-monomer yang disebut nukleotida, yaitu gula ribosa yang terikat pada basa nitrogen dan gugus fosfat. Basa nitrogen tersebut meliputi adenina (A), guanin (G), urasil (U), dan sitosin (C).
Mengutip laman National Library of Medicine USA, RNA sebagian besar terdapat dalam bentuk pita tunggal, tetapi ada virus RNA khusus yang beruntai ganda. Oleh karena itu, molekul RNA dapat memiliki beragam panjang dan struktur.
Struktur RNA
Dalam buku Biologi 3: SMA dan MA Kelas XII, molekul RNA memiliki bentuk pita tunggal dan tidak berpilin. Setiap pita RNA adalah polinukleotida yang tersusun atas banyak ribonukleotida.
Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yakni ribosa, basa nitrogen, dan gugus fosfat. Basa nitrogen dapat dibedakan menjadi purin dan pirimidin yang berkaitan dengan ribosa, lalu membentuk suatu molekul yang bernama nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar untuk sintesis DNA.
Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat dapat membentuk suatu nukleotida atau ribonukleotida.
RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek daripada DNA.
Jenis-jenis RNA
RNA terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. Simak masing-masing penjelasannya di bawah ini:
1. mRNA
mRNA atau messenger RNA adalah RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan salah satu urutan basa rantai DNA. mRNA membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom di dalam inti sel ke ribosom, yaitu di sitoplasma.
Kode genetika mRNA tersebut kemudian menjadi cetakan untuk menentukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida. Sedikit informasi, mRNA berupa rantai tunggal yang relatif panjang.
2. tRNA
tRNA atau transfer RNA adalah komponen struktural yang utama di dalam ribosom. Setiap sub-unit ribosom terdiri dari 30-46% molekul tRNA 70-80%.
3. rRNA
Jenis yang terakhir adalah rRNA, yakni RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom. Pada salah satu bagian ujung rRNA terdapat tiga rangkaian basa pendek yang disebut antikodon.
Suatu asam amino tertentu akan melekat pada ujung antikodon, pelekatan ini merupakan cara berfungsinya rRNA, yakni membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein, yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodon pada mRNA.
Fungsi RNA
Mengutip situs National Human Genome Research Institute, RNA merupakan bentuk fungsional asam nukleat yang sebenarnya digunakan tubuh untuk menjalankan fungsinya, seperti membangun sel atau merespons tantangan imun, membawa asam amino dari satu bagian ke bagian lain.
Asam nukleat sendiri berfungsi sebagai molekul struktural dalam organ sel dan juga terlibat dalam katalisis reaksi biokimia.
Selain itu, berbagai jenis RNA yang terlibat memiliki sejumlah fungsi seperti:
- Menerjemahkan DNA menjadi protein
- Berfungsi sebagai molekul adaptor dalam sintesis protein
- Berfungsi sebagai penghubung antara DNA dan ribosom
- Pembawa informasi genetik di semua sel hidup
- Mendorong ribosom untuk memiliki asam amino yang tepat untuk pembentukan protein baru dalam tubuh.
Dilansir situs RNA Society, dalam beberapa tahun terakhir, peneliti mengungkapkan bahwa RNA dapat bertindak sebagai enzim (ribozim) untuk mempercepat reaksi kimia. RNA juga berperan penting dalam mengatur proses seluler dari pembelahan sel, diferensiasi dan pertumbuhan, hingga penuaan dan kematian sel.
Perbedaan RNA dan DNA
Meski komponen penyusun DNA dan RNA memiliki banyak kesamaan, tetapi ada sejumlah perbedaan di antara kedua molekul tersebut. Perbedaannya dapat terlihat dari letak, struktur, hingga fungsinya.
Dari segi letak, DNA berada di dalam nukleus dan plastida, sementara RNA berada dalam nukleus, sitoplasma, matriks, mitokondria, plastida, dan ribosom.
Kedua molekul juga memiliki perbedaan dari segi struktur. Pada DNA strukturnya yaitu double helix, sementara bentuk rantai RNA adalah satu pita tunggal dan tidak berpilin.
Mengenai fungsi, DNA berfungsi sebagai pengendali faktor keturunan dan sintesis protein. Sedangkan RNA berfungsi dalam aktivitas sintesis protein RNA.
Basa DNA adalah adenina, timina, guanin, dan sitosin. Pasangan basa DNA meliputi A-T dan C-G.
Sementara itu, basa RNA juga terdiri dari adenina, guanin, dan sitosin, tetapi menggunakan urasil sebagai pengganti timina. Lalu, pasangan basa RNA adalah A-U dan C-G.
Demikian pembahasan mengenai RNA, mulai dari struktur hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
(ilf/fds)