18 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Kreatif Secara Berbeda, Kamu Termasuk?

ADVERTISEMENT

18 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Kreatif Secara Berbeda, Kamu Termasuk?

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 12 Sep 2021 12:25 WIB
Sanggar Seni Mewarnai Dunia di Klaten menggelar pelatihan melukis kepada warga penyandang disabilitas. Pelatihan diikuti warga dari berbagai kecamatan.
Foto: Achmad Syauqi
Jakarta -

Rupanya, orang-orang yang sangat kreatif memiliki cara yang berbeda dalam melakukan beberapa hal atau kebiasaan. Penjelasan mengenai hal ini sempat dipublikasi oleh The Huffington Post dan versi elaborasinya tertuang dalam buku 'Wired to Create: Unravelling the Mysteries of the Creative Mind' karya Carolyn Gregoire dan Scott Barry Kaufman.

Dalam publikasi HuffPost tersebut, Gregoire menuliskan bahwa kreativitas adalah sesuatu yang menetap dan merupakan karakter dalam kepribadian sebagian orang. Tetapi, hal tersebut juga bisa berubah bergantung situasi dan konteks.

Kreatifitas disebutkan melibatkan sejumlah proses berpikir, jalur neuron, dan emosi. Namun, belum ada gambaran lengkap perihal cara kerja pikiran yang imajinatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang disematkan dalam tulisan tersebut menyebutkan bahwa kreativitas adalah gabungan dari berbagai sifat, perilaku, dan pengaruh sosial pada diri seseorang.

Psikolog New York University, Scott Barry Kaufman menyebutkan pada HuffPost, "Sebetulnya sulit bagi seseorang yang kreatif untuk mengenali dirinya sendiri karena diri yang kreatif lebih kompleks daripada yang tidak." Meski tidak ada jenis kreatif yang tipikal, ada beberapa ciri khas kebiasaan orang-orang yang sangat kreatif.

ADVERTISEMENT

18 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Kreatif

1. Melamun

Menurut Kaufman dan psikolog Rebecca L. McMillan, pikiran yang menjelajah dapat membantu 'inkubasi kreatif'. Pada sebuah studi di tahun 2012, melamun sebetulnya adalah sebuah kegiatan yang sangat melibatkan otak.

Melamun dapat memunculkan koneksi informasi dan wawasan secara tiba-tiba. Para ahli saraf juga menemukan bahwa kegiatan melamun melibatkan proses yang sama dalam otak, terkait imajinasi dan kreatifitas.

2. Mengobservasi segala sesuatu

Orang yang kreatif melihat kemungkinan di mana-mana dan secara terus-menerus mengambil informasi yang dapat menjadi sumber ekspresi kreatifnya. Salah satu contohnya adalah penulis Joan Didion yang selalu membawa catatannya bersamanya.

Ia menuliskan pengamatannya tentang orang lain dan berbagai peristiwa. Hal ini ia lakukan untuk memahami kompleksitas dan kontradiksi dalam pikirannya dengan lebih baik.

3. Orang kreatif bekerja di jam yang sesuai dengan mereka

Banyak seniman besar mengatakan bahwa mereka mengerjakan karya-karya terbaik di pagi-pagi sekali atau larut malam. Vladimir Nabokov segera menulis setelah ia bangun di jam 6 atau 7 pagi.

Tidak peduli jam berapa, individu yang sangat kreatif sering mencari tahu, kapan pikiran mereka mulai menyala dan menyusun hari-hari mereka sesuai hal tersebut.

4. Menyediakan waktu untuk sendirian

Seorang psikolog eksistensial Amerika Rollo May mengatakan, "Untuk terbuka pada kreativitas, seseorang harus dapat menggunakan kesendirian secara konstruktif. Seseorang harus mengatasi rasa takut untuk sendirian."

Seniman dan orang kreatif lainnya seringkali distereotip sebagai penyendiri, meskipun sebenarnya tidak begitu. Kesendirian dapat menjadi kunci menghasilkan karya terbaik mereka.

Menurut Kaufman, hal ini berkaitan dengan melamun. Hal tersebut memberi waktu agar pikiran mengembara.

Kaufman mengatakan, "Anda perlu berhubungan dengan monomog batin agar dapat mengekspresikannya."

"Sulit menemukan kreativitas di dalam jika Anda tidak berhubungan dengan diri sendiri dan merenungkan diri sendiri," imbuhnya.

5. Membalik hambatan

Sebuah pembahasan baru dalam psikologi yang dinamakan post-traumatic growth menyebutkan bahwa banyak orang mampu menggunakan kesulitan dan trauma di awal kehidupannya untuk pengembangan kreatifitas yang substansial.

Para peneliti mengungkapkan bahwa trauma dapat membantu seseorang untuk tumbuh dalam hal hubungan interpersonal. spiritualitas, apresiasi atas kehidupan, kekuatan pribadi, dan yan yang terpenting adalah kreativitas, yakni melihat kemungkinan baru dalam kehidupan.

6. Mencari pengalaman baru

Orang yang kreatif suka mengekspos diri mereka dengan pengalaman, sensasi, dan keadaan pikiran yang baru. Keterbukaan seperti ini merupakan prediksi yang signifikan atas suatu hasil kreatif.

Berikutnya Punya daya tahan >>>>

7. Punya daya tahan

Daya tahan adalah prasyarat keberhasilan dalam kreativitas, demikian menurut Kaufman. Melakukan pekerjaan kreatif seringkali didefinisikan sebagai proses berulang kali gagal hingga akhirnya menemukan sesuatu yang melekat dan dan kreatif.

Setidaknya, mereka yang sukses tidak menganggap kegagalan sebagai sesuatu yang personal.

8. Mempertanyakan hal besar

Orang-orang kreatif punya rasa ingin tahu yang tak terpuaskan dan umumnya memilih menjalani kehidupan yang 'diuji' hingga tua. Baik melalui percakapan atau melamun sendirian, orang kreatif ingin mengetahui kenapa dan bagaimana dunia di sekitarnya dengan apa adanya.

9. Mengamati orang lain

Orang-orang kreatif gemar mengamati orang lain dan bisa mendapat ide terbaik dari mereka. Kaufman menyebutkan, "Menurut banyak penulis, mengamati orang lain adalah hal yang sangat penting. Mereka adalah pengamat tajam sifat manusia."

10. Mengambil risiko

Steven Kotles pernah menuliskan hal ini pada Forbes, "Kreativitas adalah kegiatan menghasilkan sesuatu dari ketiadaan. kreativitas mengharuskan menempatkan taruhan pada publik. Ini bukan pekerjaan bagi penakut. Waktu terbuang, reputasi ternoda, uang dihabiskan dengan tidak baik. Ini semua adalah produk sampingan kreatifitas yang menjadi kacau."

11. Melihat kehidupan sebagai kesempatan mengekspresikan diri

"Ekspresi kreatif adalah ekspresi diri," ujar Kaufman. Menurutnya, kreativitas adalah tidak lebih dari ekspresi individu tentang kebutuhan, keinginan, dan keunikan seseorang.

12. Mengikuti hasrat atau passion sejati

Orang kreatif cenderung termotivasi dari dalam, bukan karena penghargaan atau pengakuan eksternal. Psikolog menunjukkan bahwa orang-orang kreatif mendapat energi dari hal yang menantang.

Penelitian juga menyebutkan bahwa hanya memikirkan alasan intrinsik untuk melakukan sesuatu, hal tersebut cukup meningkatkan kreatifitas.

13. Keluar dari kepala mereka sendiri

Kaufman menyebutkan bahwa tujuan lain dari melamun adalah membantu kita keluar dari perspektif yang terbatas dan mengeksplorasi cara baru dalam berpikir. Hal ini adalah aset penting dalam pekerjaan kreatif.

Penelitian juga mengatakan, untuk meningkatkan pemikiran kreatif, seseorang dapat. melakukan yang disebut 'psychological distance'. Artinya, mengambil sudut pandang orang lain atau memikirkan suatu pertanyaan seakan hal tersebut tidak nyata atau tidak dikenal.

14. Lupa waktu

Orang kreatif mungkin sering menemukan diri mereka dalam keadaan yang dinamakan 'flow state'. Maksudnya, adalah keadaan ketika seseorang melampaui pikiran sadar untuk mencapai konsentrasi dan ketenangan yang lebih tinggi.

Dalam keadaan ini, mereka akan kebal dari gangguan internal atau eksternal yang menghambat kinerjanya.

15. Mengelilingi diri mereka dengan keindahan

Orang kreatif cenderung punya selera yang baik, sehingga turut diliputi keindahan. Pada sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts, disebutkan bahwa musisi menunjukkan kepekaan yang tinggi pada keindahan.

16. Menghubungkan satu hal dan yang lain

Orang-orang yang kreatif mampu melihat kemungkinan yang tidak dilihat orang lain. Banyak seniman dan penulis besar mengatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan menghubungkan satu hal dan yang lain, yang mungkin tidak pernah dihubungkan orang lain.

17. 'Mengguncang' segalanya

Orang yang kreatif suka menggoyahkan sesuatu, mengalami hal baru, dan menghindari hal yang monoton atau biasa saja. "Orang-orang kreatif punya pengalaman lebih beragam, dan hal rutin atau kebiasaan mengenyahkan pengalaman keragaman," kata Kaufman.

18. Meluangkan waktu untuk 'mindfulness'

Orang-orang kreatif memahami pentingnya pikiran yang jernih dan fokus. Banyak seniman, usahawan, dan penulis maupun pekerja kreatif melakukan meditasi untuk memasuki keadaan pikiran paling kreatif.

Penelitian pada tahun 2012 di Belanda menyebutkan bahwa teknik meditasi tertentu dapat meningkatkan pemikiran kreatif. Praktik 'mindfulness' seperti meditasi ini memang dikaitkan dalam peningkatan memori, fokus, kestabilan emosi, mengurangi stres dan kecemasan, menjernihkan mental, yang semuanya mengarahkan pada pemikiran kreatif lebih baik.

Itu dia sederet kebiasaan orang kreatif. Apakah detikers juga salah satunya?


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads