6 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Sukses Berdasarkan Hasil Penelitian

6 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Sukses Berdasarkan Hasil Penelitian

Fahri Zulfikar - detikSumut
Rabu, 05 Mar 2025 21:20 WIB
Celebrating success. Low angle view of excited young businessman keeping arms raised and expressing positive while standing outdoors with office building in the background
Foto: Getty Images/iStockphoto/pondsaksit
Medan -

Psikolog organisasi dan profesor di Wharton School, Universitas Pennsylvania, AS, Adam Grant, melakukan penelitian tentang kebiasaan yang sering dilakukan orang sukses. Hasilnya dia menemukan beberapa kebiasaan yang orang sukses lakukan.

"Saya menemukan bahwa proses belajar belum selesai ketika kita memperoleh ilmu. Lengkaplah bila kita konsisten menerapkan ilmu tersebut," kata Grant, dilansir CNBC, Selasa (4/3/2025) dikutip detikEdu.

Hasil penelitian yang dilakukannya, banyak orang sukses melakukan perubahan kecil untuk menjadi kebiasaan. Tujuannya agar mereka terus melangsungkan proses belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Kebiasaan Kecil yang Dilakukan Orang Sukses Menurut Psikolog

1. Mencari Ketidaknyamanan

Mencapai titik sukses bukan berarti bertahan di tempat yang nyaman. Penemuan menunjukkan, orang-orang sukses cenderung mencari ketidaknyamanan.

Grant menilai, ketidaknyamanan bisa menempatkan diri pada jalur pertumbuhan yang lebih cepat.

ADVERTISEMENT

"Kalau mau benar, harus merasa salah dulu," katanya.

2. Mengupayakan Keunggulan, Bukan Kesempurnaan

Banyak yang mengira orang yang sukses selalu mengejar kesempurnaan di setiap hal. Menurut Grant, orang sukses justru tidak mengabaikan kekurangan.

Kebanyakan, justru akan mengidentifikasi beberapa kekurangan yang untuk diterima. Tujuannya yakni untuk melatih diri dalam standar yang lebih baik.

Di sisi lain, setelah memiliki keunggulan dan keterampilan mumpuni, banyak orang sukses akan tetap belajar lagi. Namun, cara yang mereka lakukan dengan mengajarkannya.

"Anda memahaminya dengan lebih baik setelah Anda menjelaskannya dan Anda mengingatnya dengan lebih baik setelah Anda meluangkan waktu untuk mengingatnya. Anda dapat melakukan ini dalam kelompok, dengan masing-masing anggota mengajarkan keterampilan atau informasi yang berbeda," jelas Grant.

3. Meminta Nasihat

Alih-alih meminta pendapat atau umpan balik, orang sukses cenderung memiliki kebiasaan meminta nasihat. Sebab, umpan balik bersifat melihat ke belakang dan hal ini membuat orang mengkritik atau mendukung Anda.

Sementara nasihat atau saran bersifat berwawasan ke depan dan akan mengarahkan orang untuk melatih kita.

4. Mencari Tahu Sumber yang Bisa Dipercaya

Banyak orang sukses memiliki kepercayaan yang tinggi. Hal ini menjadi kebiasaan mereka, salah satunya dalam menilai sumber.

Mereka akan memutuskan informasi apa yang layak diserap dan harus disaring. Ini yang membuat banyak orang sukses memiliki kredibilitas sekaligus keakraban saat menilai seseorang.

5. Membuka Pintu untuk Orang yang Diremehkan atau Diabaikan

Grant menemukan bahwa orang-orang sukses juga pandai melihat peluang bagi semua orang. Hal ini termasuk, orang-orang yang banyak diremehkan atau diabaikan.

Kebiasaan ini dilakukan karena orang sukses akan mendukung ekosistem perkembangan individu yang baik. Hal ini secara tidak langsung juga akan menguntungkannya di masa depan.

"Sistem yang baik memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak diunggulkan dan orang yang terlambat berkembang untuk menunjukkan seberapa jauh kemajuan mereka," tuturnya.

6. Mengubah Kesibukan Menjadi Sumber Kegembiraan

Menjalani kesibukan sehari-hari kerap membuat beberapa orang jenuh, bahkan dalam tingkat yang parah bisa stres. Maka itu, orang sukses menghindari hal ini dengan menemukan celah kebahagiaan di setiap kesibukannya.

Menurut Grant, untuk menjaga gairah yang harmonis, buatlah pola latihan diri seperti permainan yang disengaja. Misalnya, menetapkan tantangan setiap hari untuk meningkatkan target atau keterampilan.

"Seperti Steph Curry yang mencoba mencetak 21 poin dalam satu menit, atau petugas medis mengasah keterampilan komunikasi nonverbal mereka dengan menggunakan kata-kata yang tidak masuk akal dalam permainan komedi improvisasi," ujarnya.




(astj/astj)


Hide Ads