Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengucapkan selamat kepada 320 siswa SMA dan SMK penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) asal Papua yang akan kembali ke daerahnya masing-masing. Mereka adalah siswa yang telah lulus dari SMA/SMK terbaik di Pulau Jawa dan Bali.
"Indonesia membutuhkan adik-adik semua untuk menjadi pemimpin masa depan, jangan lewatkan kesempatan yang ada. Teruslah belajar untuk menggapai cita-cita dengan semangat Merdeka Belajar," ujarnya dalam keterangan tertulis, yang ditulis Kamis (15/6/2023).
Nadiem mengapresiasi putra-putri Papua penerima beasiswa Adem karena telah berani meninggalkan zona nyaman mereka untuk menempuh pendidikan di luar pulau. Sebeumnya, mereka menjalani pembelajaran selama tiga tahun di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program pemulangan siswa penerima ADEM ke daerahnya tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi serta menginspirasi siswa lain dengan berbagi praktik selama mengikuti Program Adem.
"Saat ini para mahasiswa Indonesia punya kesempatan yang jauh lebih besar mengembangkan potensinya dengan belajar di luar kampus," tutur Nadiem.
Cerita Para Penerima Beasiswa Adem
Salah satu penerima Adem yang merupakan lulusan SMA Bina Persada Nusantara, Tesa Juliska Sawen menceritakan pengalamannya selama menjalani program ADEM. Ia mengatakan bahwa dengan mengikuti ADEM, dirinya mendapat banyak pengalaman baru.
Ia mendapat kesan dari acara Kemah pelajar Pancasila yang diselenggarakan Kemendikbud pada November tahun 2022 lalu. Pada momen tersebut Tesa mendapatkan apresiasi sebagai siswi terbaik pemanfaatan media sosial Instagram dan TikTok.
"Terima kasih kepada pemerintah yang sudah menyediakan program Adem, karena program ini sudah banyak membantu kami yang tidak mampu, dan kami selalu diperhatikan selama sekolah di sini," tutur Tesa.
Selain Tesa, Piter Nehemia V Menufandu yang lulus dari SMAN 1 Petir, Serang pun menceritakan bahwa berkat program Adem, ia menjadi termotivasi untuk melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga (Unair).
"Dari program Adem ini, saya bisa merantau dan banyak teman di sini, banyak pengalaman yang didapat. Semoga saya bisa melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga dan dapat beasiswa lagi dari Kemendikbudristek," ujar Piter.
Manfaat Program Beasiswa Adem
Nadiem menuturkan bahwa beasiswa Adem merupakan bekal bagi para penerima untuk mengembangkan diri menjadi mahasiswa. Ia menyampaikan saat ini telah ada lebih dari 1.500 mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang mengikuti program-program Kamus Merdeka.
"Saya dengar sendiri pengalaman para mahasiswa yang menjadi peserta Kampus Merdeka. Mereka mendapat kesempatan untuk turun langsung ke lapangan dan mempelajari hal-hal yang tidak diajarkan dalam kelas. Itu sebuah pengalaman berharga yang sangat berguna untuk membangun masa depan," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menuturkan bahwa beasiswa Adem menjadi salah satu program perluasan akses dan penuntasan pendidikan tingkat menengah bagi daerah dengan kondisi khusus.
"Program Adem bagi putra-putri di Wilayah Papua merupakan salah satu komitmen dan bentuk perhatian Kemendikbudristek untuk membuka akses, memberikan kesempatan, dan keberpihakan kepada mereka untuk dapat menerima layanan pendidikan menengah yang berkualitas serta dalam rangka akulturasi keragaman budaya di Indonesia," tutur Suharti.
Suharti berpesan kepada lulusan Adem, untuk dapat berbagi inspirasi dan motivasi kepada keluarga, teman, dan lingkungannya soal pendidikan yang kini dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Tunjukkan prestasi di mana pun adik-adik berada. Pemerintah juga menyediakan beasiswa melalui ADik atau program lainnya seperti KIP Kuliah, bahkan bagi yang memiliki prestasi bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri," tuturnya.
(nwy/nwy)