Vicki Richardson adalah seorang warga negara Australia yang mencintai Indonesia. Ia mendedikasikan hidupnya sebagai pengajar asal Australia dan menetap di Surabaya, Jawa Timur.
Vicki turut menceritakan kisahnya dalam acara Sesi Ruang Bincang Inspirasi #25 yang diikuti 25 mahasiswa IPB University. Yuk simak kisahnya!
Perbedaan Pendidikan Australia-Indonesia
Dalam acara tersebut, ibu guru Vicki menceritakan bahwa di Australia, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang wajib untuk dipelajari. Dengan begitu, ia akhirnya mempelajari bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kali belajar bahasa Indonesia, saya belum pernah mengucapkan, saya malu. Namun ketika saya salah berbicara, orang Indonesia tidak menjelekkan bahasa saya, mereka malah membantu cara bicara bahasa Indonesia saya," kata Vicki dikutip dari laman IPB University, Selasa (13/6/2023).
Selain itu, Vicki juga menjelaskan perbedaan cara belajar mengajar di Indonesia dengan Australia. Contohnya terjadi di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
Dia menjelaskan jika di Indonesia, siswa diharuskan untuk mengambil seluruh mata pelajaran dari yang wajib hingga peminatan, sementara di Australia tidak.
Setiap murid di Australia pada jenjang SMA hanya diwajibkan mengambil lima mata pelajaran sesuai dengan minat mereka.
Kesempatan Kuliah S2-S3 di Australia bagi Mahasiswa Indonesia
Wanita berusia 72 tahun itu mengaku banyak orang Australia yang bisa bahasa Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap orang Indonesia juga bisa fasil dalam bahasa Inggris. Terlebih jika ingin melanjutkan studi di Australia.
Vicki mengatakan bahwa bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan S2 dan S3 ke Australia, banyak sekali kesempatan yang bisa dicoba.
Namun, syarat utama untuk mendapatkannya adalah memiliki nilai nilai International English Language Testing System (IELTS) yang tinggi. Selain melalui beasiswa, Vicki menilai mahasiswa bisa memiliki pendapatan tambahan.
"Mahasiswa juga bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari kerja part time, karena di sana gaji kerja part time untuk mahasiswa lumayan tinggi," pungkasnya.
(faz/faz)