Asosiasi Kapal Wisata Dukung Penerapan E-ticketing di Labuan Bajo

Manggarai Barat

Asosiasi Kapal Wisata Dukung Penerapan E-ticketing di Labuan Bajo

I Wayan Sui Suadnyana, Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 25 Jul 2024 18:24 WIB
Sejumlah wisatawan mancanegara melakukan scan QR Code boarding pass sebelum naik kapal wisata di Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (23/7/2024). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Foto: Sejumlah wisatawan mancanegara melakukan scan QR Code boarding pass sebelum naik kapal wisata di Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (23/7/2024). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Ketua Umum Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Labuan Bajo Ahyar Abadi mendukung penerapan sistem tiket elektronik (e-ticketing) terhadap penumpang di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penerapan e-ticketing, kata Ahyar, bisa mencegah kapal wisata mengangkut penumpang tidak sesuai manifes.

"E-ticketing memang bagus untuk memastikan jumlah penumpang naik dan turun sesuai dengan manifest. Selama tidak berbayar ya harus kita dukung," kata Ahyar, Kamis (25/7/2024).

Ahyar meminta tempat scan QR boarding pass penumpang tidak terpusat di satu titik keberangkatan kapal wisata di perairan Labuan Bajo. Menurut dia, alat scan QR boarding pass itu perlu ditempatkan di berbagai titik keberangkatan. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan penumpang saat proses boarding pass.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya memanfaatkan jetty-jetty (dermaga) yang sudah dibangun oleh pemerintah, ada dermaga biru, dermaga pink, dan juga dermaga atau jetty yang ada di hotel-hotel, seperti La Prima, Ayana, dan hotel-hotel lainnya biar meminimalkan penumpukan penumpang," jelasnya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan scan boarding pass penumpang kapal wisata tersedia di Pelabuhan Marina Waterfront, dermaga Hotel Ayana, dan dermaga hotel Taaktana/Marriott. Dermaga milik hotel tersebut sudah mengantongi izin terminal khusus (ITK) dari KSOP Labuan Bajo.

ADVERTISEMENT

Sementara titik keberangkatan lainnya di Labuan Bajo belum mengantongi ITK. Stephanus menegaskan dermaga biru dan dermaga pink di Kampung Ujung bukan tempat keberangkatan atau menurunkan penumpang kapal wisata. "Itu dermaga rakyat," tegas Stephanus.

Stephanus mengatakan KSOP Labuan Bajo akan menindak kapal wisata yang mengangkut maupun menurunkan penumpang di dermaga yang tidak memiliki ITK. Tindakan hukum diberikan secara bertahap dimulai dengan peringatan.

Diketahui, KSOP menerapkan sistem e-ticketing untuk penumpang kapal wisata di Labuan Bajo mulai Selasa (23/7/2024). Wisatawan yang menggunakan kapal wisata mengunjungi Taman Nasional Komodo dan sekitarnya wajib scan barcode boarding pass menggunakan sistem e-ticketing di sejumlah titik keberangkatan kapal wisata di Labuan Bajo.

Penerapan e-ticketing itu untuk meminimalkan kecelakaan kapal wisata dan pelanggaran kelaiklautan. Dengan menerapkan e-ticketing bisa mencegah ulah kapal wisata mengangkut wisatawan tak sesuai manifest atau melebihi kapasitas. Dengan e-ticketing jumlah penumpang yang naik di setiap kapal bisa terpantau di easybook.

Namun, sistem ini menyisakan celah masalah. Penumpang atau wisatawan bisa menggunakan boarding pass milik orang lain saat proses boarding di terminal keberangkatan. Sebab, data penumpang di barcode boarding pass tidak dicocokkan dengan KTP penumpang tersebut saat proses boarding. Operator sistem e-ticketing hanya mencocokkan data penumpang di barcode boarding pass dengan manifes penumpang di aplikasi easybook.com.

Jika nama penumpang pada barcode boarding pass tercatat dalam manifest penumpang di sistem e-ticketing, penumpang tersebut bisa melewati proses boarding dan naik ke kapal. Petugas juga mencocokkan data di barcode boarding pass dengan menanyakan langsung kepada penumpangnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads