Sandiaga Usul Pungutan Turis Asing Rp 150 Ribu di Bali Sebelum Keberangkatan

Sandiaga Usul Pungutan Turis Asing Rp 150 Ribu di Bali Sebelum Keberangkatan

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 11 Des 2023 19:50 WIB
Bali dikenal sebagai salah satu pulau paling populer di dunia. Pulau Bali sering dijadikan destinasi wisata turis mancanegara maupun turis lokal asal Indonesia.
Wisata Bali. (Foto: Getty Images/iStockphoto/HonzaHruby)
Denpasar -

Turis asing yang akan masuk ke Bali akan dipungut Rp 150 ribu per orang mulai 14 Februari 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar pungutan itu ditarik sebelum turis asing berangkat ke Bali.

"Sehingga, tidak ada penumpukan saat mereka tiba di bandara," ujar Sandi pada acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin (11/12/2023).

Sandiaga juga memastikan, pungutan bagi turis asing yang bakal diterapkan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang tidak akan dilakukan saat turis berada di hotel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah pasti dikumpulkannya bukan di hotel. Seminim mungkin dilakukan di bandara. Kami mengharapkan ini bisa dilakukan sebelum atau pre departure dari para wisatawan khususnya dari mancanegara," jelasnya.

Adapun pungutan Rp 150 ribu tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan Bagi Wisatawan Asing untuk Perlindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali. Nantinya, pungutan turis asing Rp 150 ribu hanya dibayarkan satu kali selama berwisata di Bali.

ADVERTISEMENT

Sandi berharap Bali mendapat pemasukan sebesar Rp 750 miliar per tahun dari pungutan terhadap turis asing itu. Sandiaga berasumsi kedatangan turis asing ke Bali sekitar 5 juta orang per tahun.

"Jadi nanti, katakanlah turis (yang datang) 5 juta (orang). Nah, 10 dolar itu dikalikan 5 juta turis, ketemu 50 juta dolar atau sekitar Rp 750 miliar," kata Sandiaga, 6 Oktober lalu.

Sandiaga berharap Pemprov Bali mengalokasikan pungutan wisatawan asing itu untuk pengembangan budaya dan penanganan sampah. Menurutnya, dua hal itu menjadi aspek terpenting bagi pariwisata Bali.




(dpw/nor)

Hide Ads