Jelang Akhir Tahun, Turis Diving di Pantai Tulamben Malah Anjlok 40%

Karangasem

Jelang Akhir Tahun, Turis Diving di Pantai Tulamben Malah Anjlok 40%

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 06 Des 2022 16:54 WIB
Wisatawan saat akan melakukan aktivitas diving di Pantai Tulamben yang terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem (Foto : I Wayan Selamat Juniasa)
Wisatawan saat akan melakukan aktivitas diving di Pantai Tulamben yang terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem (Foto : I Wayan Selamat Juniasa)
Karangasem - Kunjungan turis ke Pantai Tulamben yang terletak di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling mengalami penurunan memasuki akhir tahun 2022. Penurunan turis di Pantai Tulamben tercacat hingga 40 persen dari bulan-bulan sebelumnya.

Salah seorang instruktur diving I Komang Sujana mengatakan bahwa sebenarnya pada bulan Juli-Oktober 2022 kunjungan wisatawan ke Pantai Tulamben ramai. Rata-rata mencapai 100 orang per harinya tapi saat ini mengalami penurunan hingga 40 persen.

"Kunjungan wisatawan mulai menurun sejak pertengahan bulan November. Sejak saat itu yang datang untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling rata-rata sekitar 60 orang saja per hari. Itu bagi kami lumayan penurunannya," kata Sujana, Selasa (6/12/2022).

Sujana mengatakan bahwa sebenarnya sejak bolder kembali dibukanya pada bulan April 2022, sedikit demi sedikit mulai ada kunjungan turis ke Pantai Tulamben untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling. Setelah sebelumnya sempat ditutup akibat pandemi COVID-19.

"Awal-awal dibuka kunjungannya hanya sedikit tapi setelah itu perlahan mulai meningkat dan puncaknya pada Juli-Oktober setelah itu kembali mengalami penurunan," jelas Sujana.

Terkait penyebab turunnya jumlah turis saat ini, Sujana memperkirakan dikarenakan sudah memasuki musim penghujan sehingga turis enggan datang. Selain itu, biasanya pada bulan Desember hingga Januari 2023 kunjungan wisatawan menurun dan kembali ramai pada bulan Mei tahun depan.

"Tapi, itu semua juga tergantung ekonomi dari para wisatawan di tahun 2023 mendatang. Jika kondisi perekonomian bagus saya yakin kunjungan wisatawan ke Pantai Tulamben untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling akan ramai kembali," ungkap Sujana.

Sementara itu, Perbekel Desa Tulamben I Nyoman Pica mengatakan bahwa kondisi kunjungan turis menurun ke Pantai Tulamben merupakan siklus tahunan. Karena turis datang untuk melakukan aktivitas diving maupun snorkeling biasanya saat musim liburan yaitu antara bulan Juli-Oktober.

"Wisatawan mengalami penurunan pada bulan ini memang sudah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya, tapi awal tahun depan biasanya akan kembali ramai meski tidak seramai bulan Juli-Oktober," kata Pica.


(nor/hsa)

Hide Ads