.webp)
Kapal pesiar Oceania Regatta tiba di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (15/11/2022).
Kapal pesiar tersebut tiba di Celukan Bawang dengan mengangkut sebanyak 338 orang turis atau wisatawan tepat saat puncak KTT G20 Bali.
Para wisatawan tersebut selanjutnya akan mengikuti kegiatan tour ke beberapa spot wisata yang ada di wilayah Bali Utara, kemudian kembali ke kapal untuk meninggalkan wilayah Indonesia menuju Malaysia pada hari Rabu (16/11/2022) besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu wisatawan, bernama Nizam (35) asal Malaysia mengaku senang bisa berkunjung ke Buleleng.
Menurutnya, kunjungan ini merupakan pengalaman yang baru dialaminya selama ke Pulau Dewata. Ia biasanya selalu mengunakan transportasi udara saat berkunjung ke Bali.
Namun kali ini, ia bisa merasakan pengalaman bepergian menggunakan kapal pesiar, dan tiba di ujung utara pulau Bali, yakni di Kabupaten Buleleng. Bahkan iapun mengaku baru pertama kali menginjakan kaki di Bali Utara.
"Rasanya pengalaman yang baru sebelum ini tidak menggunakan kapal pesiar, sebelumnya menggukan pesawat tiba di Denpasar, di Celukan Bawang, baru pertama kali, sebelumnya di Denpasar, Sanur, dan Ubud sudah pernah," kata Nizam saat ditemui detikBali, Selasa (15/11/2022).
Menurut Nizam, perjalanan wisata baru akan dilakukan besok pagi. Sementara Selasa hari ini, para rombongan akan menikmati suasana berkeliling di sekitar Pelabuhan Celukan Bawang.
Trip yang akan dilakukan kata Nizam menggunakan bus tour, ke beberapa objek wisata yang ada di Buleleng.
"Besok ada tour dengan bus, untuk hari ini kita hanya putar-putar melihat keadaan sekeliling saja. Sebelumnya mau ke Benoa, tetapi dialihkan ke Buleleng, sebab ada meeting G20, jadi di sini kita satu malam, dan besok lagi," jelasnya.
Sementara itu, General Manager PT. Pelindo (Persero) III Celukan Bawang, Januar Eka Wijaya menagtakan bahwa kedatangan kapal pesiar ini merupakan yang pertama kali setelah pandemi COVID-19 melanda Indonesia, khususnya Bali.
Iapun berharap, kesempatan kali ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk Bali bisa membangkitkan kembali perekonomian melalui pariwisatanya pascapandemi COVID-19.
"Ini merupakan pelabuhan ketiga, setelah kupang dan lembar. Schedule-nya memang di Pelabuhan Benoa, namun berhubung di Benoa saat ini kapasitasnya banyak digunakan untuk KTT G20, sehingga dialihkan ke sini (Celukan Bawang), dan kami tetap men-support kegiatan pariwisata di Bali," katanya.
Januar Menambahkan, kesempatan baik ini juga telah dimanfaatkan, untuk melakukan lobbying kepada agen kapal pesiar. Di mana untuk bulan Desember 2022, dan pada tahun 2023 mendatang, agen pengelola kapal pesiar sudah mengagendakan kunjungannya kembali ke Buleleng.
"Schedule yang mereka booking estimasi ada di Bulan Desember, kalau tidak ada pembatalan schedule insyaallah bulan Desember, dan untuk tahun 2023 kemarin sudah ada juga booking sebanyak 4 kapal itu juga masih sifatnya booking, tapi nanti menunggu kepastian atau konfirmasi dari agent," tukasnya.
(dpra/hsa)
