Nongkrong di Taman Baca Kesiman, Tenang dan Nambah Ilmu

Nongkrong di Taman Baca Kesiman, Tenang dan Nambah Ilmu

Rully Desthian Pahlephi - detikBali
Senin, 07 Nov 2022 16:17 WIB
Taman Baca Kesiman di Bali.
Foto: Tangkapan layar Instagram/tamanbacakesiman
-

Taman Baca Kesiman hadir di tengah-tengah kota Denpasar untuk menghidupi budaya membaca masyarakat Bali. Membaca memang belum menjadi budaya dalam masyarakat sehingga perlu ada orang-orang yang membuat langkah pembudayaan membaca.

Membaca adalah jendela dunia, karena dengan membaca maka manusia bisa mengetahui hal-hal yang tidak diketahuinya. Oleh karena itu, membaca adalah hal yang sangat penting yang bisa berpengaruh dalam peradaban manusia, Taman Baca Kesiman mencoba membuat langkah untuk membentuk peradaban tersebut.

Taman Baca Kesiman adalah sebuah perpustakaan yang terletak di Kota Denpasar. Tempat ini menjadi tempat bagi mereka yang ingin membaca dan mendiskusikan berbagai macam buku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat ini tidak seperti perpustakaan pada umumnya yang terkesan monoton, kaku, dan terdapat begitu banyak aturan. Taman Baca Kesiman punya konsep yang sangat menarik, di sini kamu bisa nongkrong bersama teman sambil ngopi dan tentunya membaca buku. Menghabiskan waktu di tempat ini tentu merupakan salah satu pilihan yang tepat.

Sejarah Singkat Taman Baca Kesiman

Taman Baca Kesiman (TBK) didirikan pada tahun 2014 oleh pasangan suami-istri, Agung Alit dan Hani Duarsa. Keduanya menyediakan tempat dan ribuan koleksi buku untuk bisa mendorong perubahan dan menjauhkan kebodohan dari masyarakat.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari website resmi Taman Baca Kesiman, tempat ini didirikan untuk mengisi kekosongan idealisme dan terbatasnya ruang terbuka bagi masyarakat untuk membaca buku dan membangun peradaban.

Inisiatif dibukanya TBK juga didorong oleh keinginan pendirinya untuk bisa berbagai koleksi buku kepada orang banyak. Harapannya, ada banyak orang yang datang untuk membaca dan berdiskusi tentang buku, terutama bagi anak muda di Kota Denpasar.

Ciri khas dari koleksi buku di Taman Baca Kesiman adalah buku-buku yang kritis dan memiliki pemikiran yang tajam dan mendalam. Tema buku yang tersedia di sini sebagian besar adalah buku-buku sejarah, sosial, politik, biografi, sastra, novel, buku science populer, jurnal-jurnal ilmiah, dan berbagai jenis bacaan lainnya.

Di sini, para pengunjung bisa tenggelam dalam bacaan dari para penulis besar dan legendaris. Sebut saja seperti Pramoedya Ananta Toer, Tan Malaka, Chairil Anwar, Noam Chomsky, hingga karya-karya Geoffrey Robinson bisa dinikmati di tempat ini. Selain itu, banyak juga buku berisi pemikiran dari penulis-penulis yang berada di luar arus utama.

Lokasi dan Cara Menuju ke Taman Baca Kesiman

Berdasarkan hasil pencarian Google Maps, Taman Baca Kesiman beralamat di Jalan Sedap Malam No.234, Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Luas TBK sekitar 15 are sehingga area ini cukup luas untuk membangun perpustakaan dan ruang bagi publik untuk melakukan diskusi.

Lokasinya berada di ibu kota Provinsi Bali sehingga tempat ini mudah untuk digapai. Jika kamu ingin mengunjunginya, kamu cukup membuka aplikasi yang memberikan layanan pemetaan web, lalu masukkan kata kunci Taman Baca Kesiman. Kamu akan langsung mengetahui lokasi tempat ini dan bisa mengikuti navigasi untuk mencapai tempat ini.

Berdarkan informasi dari akun Instagram resmi dari Taman Baca Kesiman, tempat ini bisa dikunjungi dari hari Minggu-Jumat mulai dari jam 10.00 hingga 18.00 WITA. Tempat ini terbuka untuk umum sehingga bisa dikunjungi oleh masyarakat luas yang ingin meningkatkan literasinya.

Layanan dan Fasilitas di Taman Baca Kesiman

Taman Baca Kesiman menghadirkan berbagai fasilitas menarik yang bisa dinikmati setiap orang yang datang berkunjung. Perpustakaan, dapur, dan kebun adalah 3 fasilitas yang bisa kamu rasakan di sini, berikut pembahasannya:

1. Perpustakaan

Fasilitas ini tentu menyediakan ribuan koleksi buku yang bisa dibaca oleh para pengunjung yang datang. Pengunjung bisa memilih buku bacaannya sesuai dengan kesukaan masing-masing pelanggan.

Tidak seperti perpustakaan pada umumnya, suasana perpustakaan di sini sungguh berbeda dan unik.. Pengunjung tidak hanya dapat membaca di ruangan perpustakaan yang sunyi, tetapi juga dapat membaca sambil berdiskusi luar ruangan tersebut. Beberapa meja dan kursi disediakan untuk mendukung kegiatan diskusi.

2. Dapur

Pemilik TBK lebih memilih tempat ini untuk disebut sebagai dapur, bukan cafe atau sebutan-sebutan lainnya untuk menghindari kerancuan karena TBK sempat dikira cafe atau restoran. Hal ini karena TBK memang bukanlah tempat makan atau restoran yang berorientasi pada berjualan makanan atau minuman.

Dapur menyediakan berbagai kopi panas, minuman ringan, dan juga makanan ringan untuk menemani pengunjung dalam menikmati buku. Bagi kamu yang ingin membaca sambil ngemil sesuatu, kamu bisa mendapatkannya di dapur. Harganya juga tidak membuat kantong boncos.

3. Kebun

TBK juga memiliki Lansekap kebun organik yang dikelilingi dengan desain kebun tropis yang akan menjajal mata begitu pengunjung masuk pertama kali ke Taman Baca Kesiman ini. Mulai dari tanaman sayuran, tanaman obat, herbal, buah-buahan dan kebun bunga bisa Anda nikmati disini.

Pengunjung bisa membaca sambil berbaring di hamparan rumput hijau di sini. Selain itu, banyak sekali kegiatan yang diadakan oleh TBK dengan menggunakan kebun ini.

Terdapat satu aktivitas yang disebut dengan Berdendang. Aktivitas ini menyuguhkan band/musisi dari berbagai aliran untuk berdendang dan menyuarakan berbagai masalah sosial yang terjadi di sekitar.

Ada juga kegiatan yang disebut dengan Cinecoda. Kegiatan ini merupakan program pemutaran film yang diinisiasi oleh TBK untuk menjadi ruang diskusi film dan apresiasi untuk para seniman film.

Itu dia pembahasan mengenai Taman Baca Kesiman yang ada di Kota Denpasar. Kamu harus mengunjungi tempat yang satu ini agar kegiatan nongkrong kamu bisa menambah ilmu lewat membaca dan berdiskusi.




(khq/fds)

Hide Ads