.webp)
Selama 2,5 tahun memperkuat Al Nassr, Cristiano Ronaldo mampu tampil garang. Megabintang asal Portugal itu menorehkan 93 gol dalam 105 penampilan. Sayang, Ronaldo belum sekalipun meraih gelar juara bergengsi bersama klub Arab Saudi itu. Apa penyebabnya?
Dilansir detikSport, hasil mengecewakan itu diyakini karena skuad Al Nassr kurang mumpuni. Ronaldo yang bergabung sejak Januari 2023 itu seakan-akan menggendong tim seorang diri. Ronaldo masih terbukti produktif di usia yang sudah mencapai 40 tahun.
Akan tetapi, Al Nassr-nya Ronaldo belum berkilau. Di kompetisi domestik, Al Nassr dua kali finis runner-up Liga Arab Saudi di dua musim pertama sang megabintang. Al Nassr bahkan melorot ke peringkat ketiga pada 2024/2025. Sedangkan di Piala Raja, kiprah Al Nassr mentok sebagai runner-up sekali di 2023/2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu hasil kurang sip juga diderita Cristiano Ronaldo di Liga Champions Asia. Al Nassr paling bagus melaju sampai semifinal juga di musim lalu.
Mantan pelatih klub Arab Saudi Al Kholood, Noureddine Zekri, percaya puasa gelar Al Nassr bukan kesalahan Ronaldo. Melainkan karena Al Nassr tidak memiliki pemain yang cukup untuk mendukung mantan bintang Manchester United, Juventus, dan Real Madrid itu.
"Si bintang Portugal itu adalah seorang pencetak gol dan mampu menyelesaikan semua serangan dengan mudah, meskipun usianya tidak lagi muda," ungkap Zekri kepada media berbahasa arab, Koora.
"Ronaldo itu kan tidak lagi berumur 25 tahun, jadi Anda tidak bisa meminta dia untuk melakoni peran bertahan. Dia membutuhkan sebuah sistem di sekitar dia dengan memiliki winger-winger yang tangguh dan sebuah lini tengah yang kuat, dan menyerahkan tugas mencetak gol kepada dia."
"Ronaldo, tanpa dukungan penuh dari pemain-pemain Al Nassr, mampu memenangi penghargaan top skor dua kali berturut-turut, jadi klub harus merekrut pemain-pemain yang bisa melayani dia," cetus Zekri.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini!
(hsa/hsa)
