FIFA Layangkan Surat, Ada 5 Poin Perintah untuk Sepakbola Indonesia

Ricuh Laga Arema vs Persebaya

FIFA Layangkan Surat, Ada 5 Poin Perintah untuk Sepakbola Indonesia

Tim detikSport - detikBali
Sabtu, 08 Okt 2022 17:07 WIB
Gianni Infantino, FIFA President, is seen after the African Cup of Nations 2022 Third place soccer match between Burkina Faso and Cameroon at the Ahmadou Ahidjo stadium in Yaounde, Cameroon, Saturday, Feb. 5, 2022. (AP Photo/Sunday Alamba)
Presiden FIFA Gianni Infantino. Foto: Sunday Alamba/AP
Denpasar -

FIFA melayangkan surat kepada pemerintah Indonesia buntut tragedi Kanjuruhan, Malang. Dalam surat itu, ada lima poin tentang perintah pembenahan sepakbola Indonesia.

Dikutip dari detikSport, tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 131 orang menjadi korban tewas menempatkan Indonesia di peringkat kedua dunia dengan jumlah korban terbanyak sepanjang sejarah persepakbolaan dunia. FIFA pun menyoroti tragedi Kanjuruhan.

Pemerintah kemudian bergegas cepat mengusut kejadian tersebut. Tak lupa, komunikasi juga dilakukan ke FIFA, bahkan melalui Presiden Joko Widodo langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai akhirnya, Presiden Jokowi menyampaikan surat balasan FIFA. Dalam balasannya, FIFA siap membantu membenahi sepakbola Indonesia, FIFA menyatakan siap bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, PSSI, dan AFC, untuk membenahi lima poin penting yang harus dilakukan Indonesia.

Kelima poin itu adalah standar keamanan stadion, prosedur pengamanan pertandingan dari steward dan kepolisian, hubungan sosial, jadwal pertandingan, dan pendampingan.

ADVERTISEMENT

Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022), terjadi karena masalah-masalah di atas. Standar keamanan stadion yang diabaikan, hingga penerapan prosedur yang salah dalam pengamanan pertandingan.

Berikut 5 poin yang diperintahkan FIFA agar sepakbola Indonesia lebih baik.

1. Standar Keselamatan Stadion

Terkait standar keamanan stadion, FIFA meminta peningkatan kualitas stadion yang ada di seluruh Indonesia. Ada tiga hal yang ditekankan FIFA terkait poin ini, yakni peninjauan secara komprehensif pada stadion di indonesia, baik level nasional dan internasional, agar memenuhi standar keamanannya. Kemudian, perihal penempatan personel keamanan, steward, suporter, dan pemain secara terpisah sepanjang laga. Dan poin ketiga adalah meninjau sistem keamanan di stadion.

2. Prosedur dan Protokol Petugas Keamanan dan Kepolisian

FIFA menekankan standarisasi kebijakan polisi, steward, dan petugas keamanan dalam mengamankan kerumunan sebelum, selama, dan setelah pertandingan untuk disesuaikan dengan standar keselamatan internasional.

3. Menjalin Hubungan

Menggelar dialog dengan klub untuk mendapatkan informasi yang relevan, yang masuk dalam proses pembenahan yang diminta. FIFA juga meminta suporter dilibatkan dalam upaya reformasi tersebut, dalam bentuk pandangannya, juga lewat kesepakatan dan rangka kerja yang bertujuan menghindari situasi berisiko, bereskalasi, dan kekerasan,

4. Jadwal Pertandingan

FIFA meminta jadwal pertandingan ditinjau untuk menghindari situasi berisiko dalam beberapa pertandingan. FIFA menyarankan agar pertandingan digelar tak lebih dari pukul 5 sore, dan hanya untuk akhir pekan (Sabtu dan Minggu)

5. Pendampingan

FIFA meminta Indonesia bekerja sama dengan institusi lain dan ahli secara global dalam urusan keamanan dan keselamatan di stadion untuk bisa membangun sistem yang lebih baik.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads