.webp)
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) mendorong para penyandang disabilitas untuk direkrut sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal itu diungkapkan Jaya Negara saat debat kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Denpasar 2024.
Jaya Negara menerangkan dirinya ingin menjadikan Denpasar sebagai kota yang inklusif. Calon wali kota petahana itu mengungkapkan sebanyak enam dari 16 tenaga kerja pada program Radio Inklusi Menuju Denpasar Maju dan Jaya (Raditya) merupakan penyandang disabilitas.
"Enam orang itu kami dorong untuk menjadi PPPK," ujar Jaya Negara saat debat terbuka kedua Pilwalkot Denpasar yang dihelat di Sanur, Denpasar, Rabu (6/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duet Jaya-Wibawa, dia berujar, menekankan tiga prioritas untuk menjadikan Denpasar sebagai kota inklusif. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pemberdayaan, dan regulasi.
Dia lantas memamerkan pencapaian Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar yang telah membangun Graha Nawasena. Menurutnya, tempat ini juga digunakan untuk memberdayakan kelompok disabilitas. Graha Nawasena, dia melanjutkan, menjadi ruang bagi kelompok disabilitas untuk berkreasi.
"Di sini terjadi pemberdayaan, ada ruang kreativitas," imbuh politikus PDIP itu.
Sementara itu, Agus Arya Wibawa menambahkan pelibatan kelompok disabilitas juga telah dilakukan di luar kegiatan formal. Seperti menyediakan booth khusus dalam sejumlah festival di Denpasar. "Kami fasilitasi mereka dalam kegiatan Denfest, Youth Fest, dan booth khusus," imbuhnya.
Pilwalkot Denpasar 2024 diikuti oleh dua pasangan calon. Adapun, paslon nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) diusung oleh tiga partai, yakni Gerindra, NasDem, dan PSI. Mereka menghadapi kandidat petahana, yakni paslon nomor urut 2 Jaya Negara-Kadek Arya Wibawa yang diusung PDIP, Gelora, Golkar, Demokrat, PBB, dan Perindo.
(iws/iws)
