Bawaslu Tabanan Telusuri Laporan Warga-Pemangku Ngaku Diintimidasi

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Selasa, 08 Okt 2024 18:04 WIB
Foto: Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta saat ditemui di Gedung I Ketut Maria, Selasa (8/10/2024). (Ahmad Firizqi Irwan)
Denpasar -

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tabanan menelusuri laporan warga dan pemangku yang mengaku mendapat intimidasi dari oknum pada masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Bawaslu menunggu hasil penelusuran untuk menentukan apakah laporan akan ditindaklanjuti atau dihentikan.

"Laporan kemarin kami punya waktu 2x24 jam, batas akhirnya pukul 16.50 Wita," kata Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta ditemui detikBali, Selasa (8/10/2024).

Bawaslu menggelar pertemuan hari ini untuk membahas laporan tersebut dan beberapa anggota turut dipanggil untuk memberikan pendapatnya. Namun, Narta belum bisa memutuskan sebelum ada kabar tindak lanjut temuan tersebut.

Sebelumnya, pasangan Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) menuding ada oknum yang mengintimidasi pemangku dan warga di Tabanan, Bali. Intimidasi itu dilakukan pada masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024.

Tim kuasa hukum Mulia-PAS dan Gerindra, I Wayan Mustika Eko Yuda, mengungkapkan sejauh ini baru dua orang yang berani mengadu ke mereka. Informasi yang mereka peroleh, ada banyak warga yang diintimidasi.

"Di Tabanan ini sangat memanas terkait ada dua orang termasuk salah satunya ada pemangku (yang diintimidasi). Ini contoh kecil saja, seorang pemangku dilibatkan begini," ungkap Eko saat ditemui di Tabanan, Jumat (4/10/2024).

"Saya tidak suka yang begini. zaman sudah beda, jangan pakai cara usang," imbuhnya.

Dia mengatakan satu jero mangku di Pasar Melating diintimidasi orang tak dikenal pada Senin (30/9/2024). Sementara seorang warga mengaku didatangi puluhan orang pada Kamis (3/10/2024) malam.



Simak Video "Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M"

(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork