detikBali

Wisatawan Keluhkan Aksi Ugal-ugalan Sopir di Labuan Bajo

Terpopuler Koleksi Pilihan

Wisatawan Keluhkan Aksi Ugal-ugalan Sopir di Labuan Bajo


Ambrosius Ardin - detikBali

Anggota Baleg DPR RI Benny K. Harman (ke-2 dari kanan) dalam Safety Campaign Tertib Berlalu Lintas di Labuan Bajo, Minggu (14/12/2025).
Foto: Anggota Baleg DPR RI Benny K. Harman (ke-2 dari kanan) dalam Safety Campaign Tertib Berlalu Lintas di Labuan Bajo, Minggu (14/12/2025). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Benny K. Harman minta warga yang bekerja di sektor jasa pelayanan mengantar wisatawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memperhatikan keselamatan selama berkendara.

Menurut Benny, banyak wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo mengeluhkan aksi ugal-ugalan pengendara yang mengabaikan keselamatan penumpang.

Hal itu diungkapkan Benny dalam kegiatan Safety Campaign Tertib Berlalu Lintas bersama Anggota Baleg DPR RI di Labuan Bajo, Minggu (14/12/2025). Kegiatan ini dihadiri sopir asosiasi angkutan wisata hingga driver ojek. Hadir pula dalam kegiatan ini perwakilan Polres Manggarai Barat dan PT Jasa Raharja Labuan Bajo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman yang bekerja di sektor jasa pelayanan mengantar tamu baik roda dua maupun roda empat, penting sekali menjaga keselamatan. Konsep, filosofi keselamatan: jangan mengantar tamu mengabaikan keselamatan. Ini penting," tegas Benny.

ADVERTISEMENT

"Banyak sekali saya mendapatkan keluhan tamu-tamu yang datang ke kota Labuan Bajo ini banyak diantar ugal-ugalan, tidak memperhatikan keselamatan penumpang," lanjut anggota Komisi III DPR RI ini.

Benny mengatakan filosofi pengendara adalah mengantar penumpang dengan selamat sampai tujuan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan selama berkendara, sebab ada jutaan orang di Indonesia kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas.

"Tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas untuk tingkat nasional jutaan orang, jutaan nyawa melayang karena kurang memerhatikan aspek keselamatan ini," ungkap Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut.

Benny mengatakan sopir juga bagian dari wajah pariwisata Labuan Bajo. Cara mengendarai mobil memengaruhi citra pariwisata Labuan Bajo di mata dunia.

"Jadi, Bapak Ibu yang membawa mobil itu adalah membawa nyawa manusia bukan membawa mayat manusia. Maka penting menjaga keselamatan," tegas Benny.

Ia juga mengatakan penting bagi pengendara untuk mengetahui hak-haknya ketika terjadi lakalantas. Untuk itulah Benny melibatkan PT Jasa Raharja dalam kegiatan ini. Bahwa korban lakalantas yang memenuhi syarat bisa klaim santunan kematian maupun biaya perawatan.

"Jadi, apa peran Jasa Raharja, peran utama adalah memberi perlindungan korban kecelakaan," jelas Benny.

"Bukan santunan yang utama, jangan dibalik, keselamatan nyawa yang utama, oleh sebab itu pencegahan menjadi jauh lebih penting," tandas dia.

Lakalantas Didominasi Anak di Bawah Umur

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Polres Manggarai Barat Ipda Bayu Wicahya Soekarno mengungkapkan kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Manggarai Barat paling banyak melibatkan anak di bawah umur. Mereka umumnya berstatus pelajar.

"Lakalantas didominasi anak di bawah umur, mereka pakai sepeda motor," ungkap Bayu.

Bayu mengatakan anak di bawah umur yang terlibat lakalantas ada yang meninggal dunia. Aksi ugal-ugalan pengendara di bawah umur, ujar dia, tak hanya merugikan dirinya sendiri tapi juga orang.

"Lakalantas anak di bawah umur juga korbankan orang lain," kata Bayu.

Ia menyoroti ada orang tua yang menyediakan fasilitas sepeda motor untuk anaknya berangkat ke sekolah. Bayu menegaskan anak-anak berusia di bawah 17 tahun tak boleh mengendarai kendaraan bermotor. Pada usia tersebut mereka belum bisa mendapat SIM.

Bayu mengatakan pihaknya sudah sering melakukan penindakan terhadap pengendara sepeda motor anak di bawah umur. Ada juga sekolah yang minta polisi menertibkan sepeda motor yang digunakan siswa ke sekolah.




(hsa/nor)












Hide Ads